2.3. Definisi Perilaku Konsumen
Menurut Reynold dan Wellon dalam Sumarwan 2003, perilaku konsumen menunjuk kepada perbedaan perilaku individu dalam bagaimana
mereka mendapatkan, mengolah dan menggunakan informasi dari berbagai sumber dan situasi pembelian, mengkonsumsi dan berkomunikasi tentang
merek, produk dan kelompok produk. Engel, dkk 1994 mendefinisikan perilaku konsumen sebagai tindakan
yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, menghabiskan barang dan jasa termasuk didalamnya proses pengambilan keputusan yang
mendahului dan menyusul tindakan tersebut. Ada dua elemen penting dari arti perilaku konsumen itu : 1 proses pengambilan keputusan dan 2
kegiatan fisik, yang semua ini melibatkan individu dalam menilai, mendapatkan dan mempergunakan barang-barang dan jasa-jasa secara
ekonomis. Definisi lain dikemukakan oleh Winardi dalam Mahfuds 2004 bahwa perilaku konsumen adalah perilaku yang ditujukan oleh orang-orang
dalam merencanakan, membeli dan menggunakan barang-barang ekonomi dan jasa. Selain itu juga, Sumarwan 2003 menyatakan bahwa perilaku
konsumen adalah semua kegiatan, tindakan serta proses psikologis yang mendorong tindakan tersebut pada saat sebelum membeli, ketika membeli,
menggunakan, menghabiskan produk atau jasa setelah mengevaluasi. Seringkali seorang konsumen memutuskan untuk melakukan tindakan
pembelian barang dan jasa ataupun berbagai pilihan lain karena di dalam benak konsumen, pilihan tersebut merupakan barang dan jasa yang memiliki
kualitas paling baik, dan bahkan mungkin karena harganya paling murah. Namun tidak jarang banyak motivasi lain selain kualitas dan harga yang
menjadi pertimbangan sebelum konsumen melakukan tindakan pembelian barang dan jasa. Misalnya karena ingin ikut-ikutan orang lain,
mempertahankan harga diri, dan sebagainya. Dan kadang motivasi-motivasi seperti ini yang lebih dominan, sehingga apabila perusahaan mengetahui apa
sebenarnya yang menjadi kunci seorang konsumen dalam melakukan tindakan pembelian, akan mempermudah perusahaan untuk membujuk atau
mendorong konsumen agar membeli barang atau jasa yang ditawarkan.
2.4. Model Perilaku Konsumen