Ketersediaan Tempat Parkir HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum LP Primagama

ini. Menurutnya kantin ini belum lengkap, ada beberapa hal yang membuat konsumen ini menyatakan tidak setuju dengan pelaksanaan dari atribut ketersediaan kantin. Diantaranya, kebersihan, kerapihan, yang belum terjaga serta penataan peralatan yang ada di kantin itu sendiri yang masih belum teratur dengan baik. Oleh karena itu, pihak LP Primagama diharapkan dapat lebih introspeksi diri lagi apa yang menjadi keinginan dan harapan konsumen terhadap ketersediaan kantin. Apakah mengenai harga, kelengkapan produk yang dijual, kebersihan, kerapihan, bahkan keramahan dan kesopanan dari penjaga kantin sendiri. Agar diwaktu mendatang tidak terdapat satu orangpun yang tidak setuju dengan pelaksanaan ketersediaan kantin ini. Dengan demikian, pelaksanaan dari atribut ketersediaan kantin ini akan lebih maksimal lagi Tabel 46. Tabel 46. Penilaian konsumen menurut tingkat pelaksanaan terhadap ketersediaan kantin Penilaian Konsumen Bobot Jumlah orang Persentase Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Biasa Setuju Sangat Setuju 1 2 3 4 5 1 15 35 35 0,00 1,16 17,44 40,70 40,70 Total 86 100

e. Ketersediaan Tempat Parkir

Konsumen yang datang ke LP Primagama adalah mereka yang mengikuti program bimbel di LP Primagama. Disamping itu ada juga yang datang ke LP Primagama untuk menyelesaikan berbagai macam urusan. Kebanyakan dari konsumen yang datang untuk belajar menggunakan alat transportasi kendaraan umum, namun tidak sedikit pula yang menggunakan sepeda motor. Sebagian lagi ada yang diantar oleh orang tua mereka dengan menggunakan alat transportasi kendaraan pribadi mobil. Kondisi seperti ini membuat LP Primagama harus menyediakan tempat parkir yang memadai dan senantiasa dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Penilaian konsumen menurut tingkat kepentingan terhadap ketersediaan tempat parkir disajikan pada Tabel 47. Tabel 47. Penilaian konsumen menurut tingkat kepentingan terhadap ketersediaan tempat parkir Penilaian Konsumen Bobot Jumlah orang Persentase Sangat Tidak Penting Tidak Penting Biasa Penting Sangat Penting 1 2 3 4 5 3 17 30 36 0,00 3,49 19,77 34,88 41,86 Total 86 100 Berdasarkan hasil survei, sebanyak 30 orang 38,44 konsumen menyatakan ketersediaan tempat parkir penting. Bahkan sebanyak 36 orang 41,86 konsumen menyatakan sangat penting, hal ini karena mereka membutuhkan tempat atau lokasi yang memadai untuk memarkir kendaraan mereka. Mereka yang datang baik yang menggunakan sepeda motor maupun kendaraan pribadi menginginkan tempat yang pantas untuk kendaraan mereka masing- masing. Bahkan mereka berharap agar tempat parkir ini lebih diperhatikan lagi. Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya sesama pengendara atau pemilik kendaraan saling memperebutkan lokasi parkir. Namun disamping itu, terdapat juga sebanyak 3,49 menyatakan tidak penting, karena mereka tidak menggunakan kendaraan yang membutuhkan tempat parkir. Mereka menyatakan bahwa tanpa tersedianya tempat parkir, mereka dapat melakukan kegiatan sebagaimana mestinya. Namun meskipun demikian, tidak ada satu orangpun yang menyatakan bahwa ketersediaan tempat parkir sangat tidak penting. Berbagai macam penilaian yang disampaikan konsumen terhadap tingkat pelaksanaan dari atribut ketersediaan tempat parkir ini. Penilaian tersebut dapat dilihat lebih jelas pada Tabel 48. Tabel 48. Penilaian konsumen menurut tingkat pelaksanaan terhadap ketersediaan tempat parkir Penilaian Konsumen Bobot Jumlah orang Persentase Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Biasa Setuju Sangat Setuju 1 2 3 4 5 1 26 33 26 0,00 1,16 30,23 38,37 30,23 Total 86 100 Tabel 48 menunjukkan, sebanyak 33 orang 38,37 menyatakan setuju dengan pelaksanaan ketersediaan tempat parkir yang ada di Primagama. Sebanyak 26 orang 30,23 menyatakan sangat setuju, karena menurut mereka apa yang disediakan oleh LP Primagama telah memenuhi apa yang mereka inginkan sebagai tempat parkir. Namun terdapat sebanyak 1 orang 1,16 konsumen yang menyatakan tidak setuju dengan pelaksanaan ketersediaan tempat parkir ini. Tempat parkir yang tersedia di Primagama ini memang sangat memprihatinkan. Lokasi atau area yang disediakan sebagai tempat parkir sangat sempit. Selain itu LP Primagama harus berbagi lokasi dengan konsumen yang datang ke gedung yang berada disamping LP Primagama.

f. Ketersediaan Toilet

Dokumen yang terkait

Analisis Preferensi Konsumen Bakso Bakar (Studi Kasus : Kecamatan Medan Tembung, Kota Medan)

13 139 74

Analisis sikap konsumen terhadap Atribut yang ditawarkan lembaga bimbingan belajar (LBB) Primagama cabang pembantu P.B Sudirman Jember (survei pada siswa SMUN 2 Jember)

0 2 76

Strategi pemasaran lembaga bimbingan belajar Primagama Vila Nusa Indah Bogor

12 114 195

Analisis Efektifitas Bauran Promosi Pada Lembaga Bimbingan Belajar Primagama Quantum Kids Bogor

7 29 97

PENULISAN HUKUM / SKRIPSI TANGGUNG JAWAB PERDATA DALAM PERJANJIAN JASA BIMBINGAN BELAJAR ATAS KEGAGALAN STUDI ANAK DIDIK (STUDI KASUS LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR PRIMAGAMA YOGYAKARTA).

0 2 11

PENDAHULUAN TANGGUNG JAWAB PERDATA DALAM PERJANJIAN JASA BIMBINGAN BELAJAR ATAS KEGAGALAN STUDI ANAK DIDIK (STUDI KASUS LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR PRIMAGAMA YOGYAKARTA).

0 3 16

PENUTUP TANGGUNG JAWAB PERDATA DALAM PERJANJIAN JASA BIMBINGAN BELAJAR ATAS KEGAGALAN STUDI ANAK DIDIK (STUDI KASUS LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR PRIMAGAMA YOGYAKARTA).

0 2 5

PENGARUH TAGLINE PRIMAGAMA “TERDEPAN DALAM PRESTASI “ TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA PRIMAGAMA

1 5 9

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN SMA DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENGIKUTI BIMBINGAN BELAJAR PADA LEMBAGA PRIMAGAMA KOTA PALEMBANG (STUDI KASUS: SISWA PRIMAGAMA KELAS 3 SMA) - POLSRI REPOSITORY

0 1 15

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN SMA DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENGIKUTI BIMBINGAN BELAJAR PADA LEMBAGA PRIMAGAMA KOTA PALEMBANG (STUDI KASUS: SISWA PRIMAGAMA KELAS 3 SMA)

0 2 30