Tenaga Pengajar yang Kompeten

administrasi, satpam, cleaning service, dan teknisi yang terampil, kelancaran proses belajar dan mengajar, kurikulum dan metode pengajaran yang relevan serta harga yang ditetapkan secara wajar.

a. Tenaga Pengajar yang Kompeten

Tenaga pengajar yang kompeten selalu menjadi prioritas utama yang selalu ditempatkan oleh LP bimbel Primagama dalam memenuhi kebutuhan konsumen, karena Primagama menyadari bahwa konsumen merupakan asset yang paling berharga. Karena salah satu alasan terbesar yang dikemukakan oleh konsumen untuk memilih LP Primagama sebagai tempat mengikuti bimbel adalah tenaga pengajarnya yang kompeten. Penilaian konsumen menurut tingkat kepentingan terhadap tenaga pengajar yang kompeten disajikan pada Tabel 57. Tabel 57. Penilaian konsumen menurut tingkat kepentingan terhadap tenaga pengajar yang kompeten Penilaian Konsumen Bobot Jumlah orang Persentase Sangat Tidak Penting Tidak Penting Biasa Penting Sangat Penting 1 2 3 4 5 1 2 18 65 0,00 1,16 2,33 20,93 75,58 Total 86 100 Berdasarkan hasil survei, lebih dari 75 persen konsumen menganggap bahwa tenaga pengajar yang kompeten sangat penting. Hal ini merupakan sesuatu yang wajar karena salah satu penentu kualitas dari suatu lembaga pendidikan adalah apakah tenaga pengajar yang ada kompeten atau tidak. Dan terdapat sebanyak 1,16 menyatakan tidak penting. Tabel 58. Penilaian konsumen menurut tingkat pelaksanaan terhadap tenaga pengajar yang kompeten Penilaian Konsumen Bobot Jumlah orang Persentase Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Biasa Setuju Sangat Setuju 1 2 3 4 5 7 21 58 0,00 0,00 8,14 24,42 67,44 Total 86 100 Berdasarkan Tabel 58, terlihat bahwa pada pelaksanaannya sebanyak 58 orang 67,44 konsumen menyatakan sangat setuju dengan tenaga pengajar yang ada di LP Primagama. Mereka menyatakan bahwa para pengajar tersebut adalah orang-orang yang kompeten. Hal tersebut dapat terjadi karena memang LP Primagama selalu mengadakan pelatihan terhadap para pengajarnya. Dalam pelatihan tersebut selain diberikan materi-materi standar juga materi- materi terbaru yang didapat dari kreatifitas Tim Litbang. Para tenaga pengajar juga dilatih dengan metode-metode terbaru pengajaran seperti misalnya : Quantum Learning, Quantum Teaching, Accelerated Learning, dan lain-lain. Tidak ada satu orangpun yang menyatakan sangat tidak setuju ataupun tidak setuju terhadap pelaksanaan dari tenaga pengajar yang kompeten ini. Latar belakang pendidikan para pengajar LP Primagama Jl. Pajajaran 41 Bogor secara lengkap disajikan pada Lampiran 16.

b. Tenaga Non Pengajar yang Terampil

Dokumen yang terkait

Analisis Preferensi Konsumen Bakso Bakar (Studi Kasus : Kecamatan Medan Tembung, Kota Medan)

13 139 74

Analisis sikap konsumen terhadap Atribut yang ditawarkan lembaga bimbingan belajar (LBB) Primagama cabang pembantu P.B Sudirman Jember (survei pada siswa SMUN 2 Jember)

0 2 76

Strategi pemasaran lembaga bimbingan belajar Primagama Vila Nusa Indah Bogor

12 114 195

Analisis Efektifitas Bauran Promosi Pada Lembaga Bimbingan Belajar Primagama Quantum Kids Bogor

7 29 97

PENULISAN HUKUM / SKRIPSI TANGGUNG JAWAB PERDATA DALAM PERJANJIAN JASA BIMBINGAN BELAJAR ATAS KEGAGALAN STUDI ANAK DIDIK (STUDI KASUS LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR PRIMAGAMA YOGYAKARTA).

0 2 11

PENDAHULUAN TANGGUNG JAWAB PERDATA DALAM PERJANJIAN JASA BIMBINGAN BELAJAR ATAS KEGAGALAN STUDI ANAK DIDIK (STUDI KASUS LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR PRIMAGAMA YOGYAKARTA).

0 3 16

PENUTUP TANGGUNG JAWAB PERDATA DALAM PERJANJIAN JASA BIMBINGAN BELAJAR ATAS KEGAGALAN STUDI ANAK DIDIK (STUDI KASUS LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR PRIMAGAMA YOGYAKARTA).

0 2 5

PENGARUH TAGLINE PRIMAGAMA “TERDEPAN DALAM PRESTASI “ TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA PRIMAGAMA

1 5 9

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN SMA DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENGIKUTI BIMBINGAN BELAJAR PADA LEMBAGA PRIMAGAMA KOTA PALEMBANG (STUDI KASUS: SISWA PRIMAGAMA KELAS 3 SMA) - POLSRI REPOSITORY

0 1 15

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN SMA DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENGIKUTI BIMBINGAN BELAJAR PADA LEMBAGA PRIMAGAMA KOTA PALEMBANG (STUDI KASUS: SISWA PRIMAGAMA KELAS 3 SMA)

0 2 30