Kenyamanan Lingkungan HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum LP Primagama

ada di LP Primagama. Menurut mereka kebersihan dan kerapian lingkungan di Primagama ini belum maksimal, masih terdapat sampah-sampah yang tidak dibuang pada tempatnya. Apabila hujan turun, ruangan kelihatan kotor karena kurangnya kontrol atau peraturan yang tegas. Menurut konsumen perlu perhatian yang lebih terhadap kebersihan dan kerapian lingkungan ini, karena hal ini merupakan cerminan dari apa yang terdapat di dalam LP Primagama sendiri. Apabila lingkungan yang tercipta sudah bersih dan rapi maka ketertarikan konsumen untuk mengikuti program bimbel di LP Primagama senantiasa akan meningkat.

c. Kenyamanan Lingkungan

Pada atribut ini, kenyamanan yang diberikan oleh pihak Primagama tidak hanya saat berada didalam ruangan kelas, namun juga disaat konsumen melakukan kegiatan-kegiatan lain misalnya saat berada di ruang tunggu, di kantin dan sebagainya. Penilaian konsumen menurut tingkat kepentingan terhadap kenyamanan lingkungan disajikan pada Tabel 43. Tabel 43. Penilaian konsumen menurut tingkat kepentingan terhadap kenyamanan lingkungan Penilaian Konsumen Bobot Jumlah orang Persentase Sangat Tidak Penting Tidak Penting Biasa Penting Sangat Penting 1 2 3 4 5 3 25 58 0,00 0,00 3,49 29,07 67,44 Total 86 100 Sebagian besar konsumen menyatakan bahwa kenyamanan lingkungan sangat penting 67,44. Pada Tabel 43 diatas terlihat bahwa tidak ada satu orangpun konsumen yang menyatakan bahwa kenyamanan lingkungan sangat tidak penting ataupun tidak penting. Hal ini berarti bahwa secara umum konsumen sangat menginginkan terciptanya kenyamanan lingkungan ini. Apabila lingkungan telah terasa nyaman, maka segala kegiatan yang dilaksanakan pun akan terasa nyaman, karena hati merasa nyaman pula. Ketidaknyamanan dapat berasal dari lingkungan luar atau bahkan dari lingkungan dalam sendiri. Dari lingkungan luar misalnya orang-orang luar yang diizinkan dengan bebas untuk keluar masuk kedalam lingkungan LP Primagama. Hal ini akan sangat mengganggu sekali. Sedangkan dari lingkungan dalam dapat berasal dari siswa-siswi yang melakukan kegiatan-kegiatan tidak penting, misalnya berlari kesana-kemari, tertawa tanpa aturan, dan sebagainya. Hal ini dapat terjadi karena kurangnya peraturan tegas yang dijalankan oleh pihak LP Primagama. Diharapkan untuk lebih meningkatkan kenyamanan lingkungan, pihak LP Primagama dapat lebih tegas lagi dalam menegakkan peraturan. Tabel 44. Penilaian konsumen menurut tingkat pelaksanaan terhadap kenyamanan lingkungan Penilaian Konsumen Bobot Jumlah orang Persentase Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Biasa Setuju Sangat Setuju 1 2 3 4 5 2 11 33 40 0,00 2,33 12,79 38,37 46,51 Total 86 100 Tabel 44 menunjukkan, berdasarkan tingkat pelaksanaannya, ternyata sebanyak 40 orang 46,51 menyatakan sangat setuju dengan kenyamanan yang dirasakan di lingkungan Primagama. Ini berarti bahwa lingkungan Primagama dirasa sudah cukup nyaman dari berbagai macam gangguan. Terdapat 2 orang 2,33 konsumen menyatakan tidak setuju dengan kenyamanan lingkungan Primagama. Hal ini disebabkan karena mereka masih merasakan gangguan- gangguan saat melakukan kegiatan di LP Primagama ini.

d. Ketersediaan Kantin

Dokumen yang terkait

Analisis Preferensi Konsumen Bakso Bakar (Studi Kasus : Kecamatan Medan Tembung, Kota Medan)

13 139 74

Analisis sikap konsumen terhadap Atribut yang ditawarkan lembaga bimbingan belajar (LBB) Primagama cabang pembantu P.B Sudirman Jember (survei pada siswa SMUN 2 Jember)

0 2 76

Strategi pemasaran lembaga bimbingan belajar Primagama Vila Nusa Indah Bogor

12 114 195

Analisis Efektifitas Bauran Promosi Pada Lembaga Bimbingan Belajar Primagama Quantum Kids Bogor

7 29 97

PENULISAN HUKUM / SKRIPSI TANGGUNG JAWAB PERDATA DALAM PERJANJIAN JASA BIMBINGAN BELAJAR ATAS KEGAGALAN STUDI ANAK DIDIK (STUDI KASUS LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR PRIMAGAMA YOGYAKARTA).

0 2 11

PENDAHULUAN TANGGUNG JAWAB PERDATA DALAM PERJANJIAN JASA BIMBINGAN BELAJAR ATAS KEGAGALAN STUDI ANAK DIDIK (STUDI KASUS LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR PRIMAGAMA YOGYAKARTA).

0 3 16

PENUTUP TANGGUNG JAWAB PERDATA DALAM PERJANJIAN JASA BIMBINGAN BELAJAR ATAS KEGAGALAN STUDI ANAK DIDIK (STUDI KASUS LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR PRIMAGAMA YOGYAKARTA).

0 2 5

PENGARUH TAGLINE PRIMAGAMA “TERDEPAN DALAM PRESTASI “ TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA PRIMAGAMA

1 5 9

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN SMA DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENGIKUTI BIMBINGAN BELAJAR PADA LEMBAGA PRIMAGAMA KOTA PALEMBANG (STUDI KASUS: SISWA PRIMAGAMA KELAS 3 SMA) - POLSRI REPOSITORY

0 1 15

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN SMA DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENGIKUTI BIMBINGAN BELAJAR PADA LEMBAGA PRIMAGAMA KOTA PALEMBANG (STUDI KASUS: SISWA PRIMAGAMA KELAS 3 SMA)

0 2 30