dapat berasal dari lingkungan luar atau bahkan dari lingkungan dalam sendiri. Dari lingkungan luar misalnya orang-orang luar yang
diizinkan dengan bebas untuk keluar masuk kedalam lingkungan LP Primagama. Hal ini akan sangat mengganggu sekali. Sedangkan dari
lingkungan dalam dapat berasal dari siswa-siswi yang melakukan kegiatan-kegiatan tidak penting, misalnya berlari kesana-kemari,
tertawa tanpa aturan, dan sebagainya. Hal ini dapat terjadi karena kurangnya peraturan tegas yang dijalankan oleh pihak LP
Primagama. Diharapkan untuk lebih meningkatkan kenyamanan lingkungan, pihak LP Primagama dapat lebih tegas lagi dalam
menegakkan peraturan. Tabel 44. Penilaian konsumen menurut tingkat pelaksanaan terhadap
kenyamanan lingkungan Penilaian Konsumen
Bobot Jumlah orang
Persentase Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju Biasa
Setuju Sangat Setuju
1 2
3 4
5 2
11 33
40 0,00
2,33 12,79
38,37 46,51
Total 86 100
Tabel 44 menunjukkan, berdasarkan tingkat pelaksanaannya, ternyata sebanyak 40 orang 46,51 menyatakan sangat setuju
dengan kenyamanan yang dirasakan di lingkungan Primagama. Ini berarti bahwa lingkungan Primagama dirasa sudah cukup nyaman
dari berbagai macam gangguan. Terdapat 2 orang 2,33 konsumen menyatakan tidak setuju dengan kenyamanan lingkungan Primagama.
Hal ini disebabkan karena mereka masih merasakan gangguan- gangguan saat melakukan kegiatan di LP Primagama ini.
d. Ketersediaan Kantin
Primagama menyediakan kantin yang senantiasa dapat memenuhi kebutuhan para konsumen yaitu siswa yang mengikuti
program bimbel di Primagama. Ketersediaan kantin ini diusahakan untuk dapat menjadi salah satu alternatif kenapa konsumen memilih
LP Primagama sebagai tempat bimbel. Penilaian konsumen menurut
tingkat kepentingan terhadap ketersediaan kantin disajikan pada Tabel 45.
Tabel 45. Penilaian konsumen menurut tingkat kepentingan terhadap ketersediaan kantin
Penilaian Konsumen Bobot
Jumlah orang Persentase
Sangat Tidak Penting Tidak Penting
Biasa Penting
Sangat Penting 1
2 3
4 5
17 23
46 0,00
0,00 19,77
26,74 53,49
Total 86 100
Sebagian besar konsumen menyatakan ketersediaan kantin sangat penting, yaitu sebanyak 46 orang 53,49. Hal ini wajar
karena kebanyakan dari konsumen yang mengikuti program bimbel di Primagama ini mengikuti jadwal siang atau selepas belajar di sekolah.
Karena langsung dari sekolah biasanya mereka tidak sempat untuk makan siang terlebih dahulu, sehingga mereka menyatakan bahwa
ketersediaan kantin sangat penting. Selain itu, diusia konsumen yang mengkonsumsi atribut jasa bimbel Primagama ini yaitu berkisar
antara 10-18 tahun atau jika dilihat dari rata-rata usia yang berkisar 15 tahun, mereka sangat senang sekali menghabiskan waktu di
kantin. Selain makan juga sebagai tempat ngobrol yang sangat strategis. Terlihat bahwa tidak ada satu orangpun yang menyatakan
ketersediaan kantin sangat tidak penting ataupun tidak penting. Sebegitu pentingnya atribut ketersediaan kantin ini menurut
konsumen. Untuk penilaian tingkat pelaksanaannya, konsumen yang
menyatakan sangat setuju dan setuju terhadap pelaksanaan dari ketersediaan kantin memiliki persentase yang sama yaitu sebanyak 35
orang 40,70. Menurut mereka pelaksanaan dari atribut ketersediaan kantin ini oleh pihak LP Primagama sudah sesuai
dengan apa yang mereka harapkan. Mereka dapat memanfaatkan kantin dengan sebaik mungkin. Namun terdapat sebanyak 1 orang
1,16 menyatakan tidak setuju terhadap tingkat pelaksanaan atribut
ini. Menurutnya kantin ini belum lengkap, ada beberapa hal yang membuat konsumen ini menyatakan tidak setuju dengan pelaksanaan
dari atribut ketersediaan kantin. Diantaranya, kebersihan, kerapihan, yang belum terjaga serta penataan peralatan yang ada di kantin itu
sendiri yang masih belum teratur dengan baik. Oleh karena itu, pihak LP Primagama diharapkan dapat lebih introspeksi diri lagi apa yang
menjadi keinginan dan harapan konsumen terhadap ketersediaan kantin. Apakah mengenai harga, kelengkapan produk yang dijual,
kebersihan, kerapihan, bahkan keramahan dan kesopanan dari penjaga kantin sendiri. Agar diwaktu mendatang tidak terdapat satu
orangpun yang tidak setuju dengan pelaksanaan ketersediaan kantin ini. Dengan demikian, pelaksanaan dari atribut ketersediaan kantin ini
akan lebih maksimal lagi Tabel 46. Tabel 46. Penilaian konsumen menurut tingkat pelaksanaan terhadap
ketersediaan kantin Penilaian Konsumen
Bobot Jumlah orang Persentase
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju
Biasa Setuju
Sangat Setuju 1
2 3
4 5
1 15
35 35
0,00 1,16
17,44 40,70
40,70 Total 86
100
e. Ketersediaan Tempat Parkir