Bauran Promosi Rekomendasi Alternatif Strategi Bauran Pemasaran yang Dapat

berada pada urutan peringkat pertama pada dimensi kualitas reliability. Artinya, pihak LP Primagama sedapat mungkin menyuguhkan yang terbaik kepada konsumen. Menyediakan paket pembelajaran yang lebih baik salah satunya dengan cara mempertahankan tenaga pengajar yang kompeten sebagai aset.

4.8.2. Bauran Harga

Penetapan harga secara wajar dinilai sangat penting oleh konsumen sebesar 50 persen. Artinya sebanyak setengahnya konsumen menganggap bahwa LP Primagama harus benar-benar mempertimbangkan masalah harga ini. Sebagian besar konsumen 60,47 mengaku mengeluarkan biaya untuk menyelesaikan program bimbel di LP Primagama sebesar Rp 1.000.000 – Rp 1.500.000. Meskipun atribut penetapan harga secara wajar berada dalam kuadran ke III pada diagram Kartesius Gambar 12, pihak LP Primagama harus tetap menjaga dan meningkatkan kepuasan konsumen. Sebaiknya harga yang ditetapkan sesuai dengan keinginan dan harapan konsumen, agar tidak mengakibatkan konsumen berfikir berulang kali untuk mengambil keputusan pembelian. Namun meskipun demikian, penetapan harga juga harus memperhitungkan pendapatan bagi LP Primagama. Kedua belah pihak konsumen dan pihak LP Primagama harus secara bersama-sama menjadi pertimbangan dalam penetapan harga.

4.8.3. Bauran Promosi

Semakin banyaknya pesaing-pesaing dalam industri bimbel, kegiatan promosi secara agresif mutlak diperlukan dalam rangka menghadapi persaingan tersebut. Berdasarkan hasil penelitian, ternyata sebesar 58,14 persen iklan dan promosi mempengaruhi konsumen untuk memilih LP Primagama sehingga membuat mereka mengikuti program bimbel di LP Primagama ini, artinya bauran pemasaran ini perlu lebih diperhatikan lagi. Dihasilkan bahwa sebagian besar 65,12 konsumen mengaku ada media yang paling mempengaruhi untuk memilih LP Primagama sebagai tempat mengikuti bimbel yaitu teman 66,67. Teman merupakan media yang paling banyak mempengaruhi, artinya teman secara umum yang mempromosikan LP Primagama ini kepada teman lainnya. Oleh karena itu, untuk meningkatkan efektivitas bauran pemasaran promosi ini sebaiknya promosi dilakukan lebih gencar lagi, lebih baik lagi bila promosi dilakukan juga melalui media elektronik seperti radio bahkan internet, disamping selebaran-selebaran, brosur, billboard pada lokasi yang strategis, dan sering menjadi sponsor acara- acara yang sekiranya banyak dikunjungi para pelajar, misalnya disekolah- sekolah. Karena dengan usaha ini senantiasa dapat memperluas jaringan. Disarankan dalam pelaksanaan promosi ini pihak LP Primagama juga harus mempertimbangkan segala kemungkinan misalnya biaya yang dibutuhkan serta efektif tidaknya promosi yang dilakukan. Untuk promosi melalui radio misalnya, pihak LP Primagama harus memilih radio yang sudah memiliki segmen pasar yang jelas dan banyak pendengar, pilih radio yang sering didengarkan oleh konsumen seusia konsumen yang mengikuti program bimbel di LP Primagama rata- rata 15 tahun. Karena konsumen seusia ini sangat memilih-milih saluran radio mana yang menurut mereka enak didengar. Untuk promosi yang dilakukan melalui selebaran-selebaran dan brosur disarankan melakukannya secara berkala atau terjadwal misalnya satu bulan sekali dan sebagainya, agar konsumen selalu mendapatkan informasi terbaru tentang LP Primagama. Hal ini akan dapat selalu menyegarkan ingatan dan pengetahuan konsumen. Dengan demikian promosi dari teman ke teman lebih didukung lagi oleh promosi yang lain, sehingga pemasaran melalui promosi lebih efektif lagi.

4.8.4. Bauran Distribusi

Dokumen yang terkait

Analisis Preferensi Konsumen Bakso Bakar (Studi Kasus : Kecamatan Medan Tembung, Kota Medan)

13 139 74

Analisis sikap konsumen terhadap Atribut yang ditawarkan lembaga bimbingan belajar (LBB) Primagama cabang pembantu P.B Sudirman Jember (survei pada siswa SMUN 2 Jember)

0 2 76

Strategi pemasaran lembaga bimbingan belajar Primagama Vila Nusa Indah Bogor

12 114 195

Analisis Efektifitas Bauran Promosi Pada Lembaga Bimbingan Belajar Primagama Quantum Kids Bogor

7 29 97

PENULISAN HUKUM / SKRIPSI TANGGUNG JAWAB PERDATA DALAM PERJANJIAN JASA BIMBINGAN BELAJAR ATAS KEGAGALAN STUDI ANAK DIDIK (STUDI KASUS LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR PRIMAGAMA YOGYAKARTA).

0 2 11

PENDAHULUAN TANGGUNG JAWAB PERDATA DALAM PERJANJIAN JASA BIMBINGAN BELAJAR ATAS KEGAGALAN STUDI ANAK DIDIK (STUDI KASUS LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR PRIMAGAMA YOGYAKARTA).

0 3 16

PENUTUP TANGGUNG JAWAB PERDATA DALAM PERJANJIAN JASA BIMBINGAN BELAJAR ATAS KEGAGALAN STUDI ANAK DIDIK (STUDI KASUS LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR PRIMAGAMA YOGYAKARTA).

0 2 5

PENGARUH TAGLINE PRIMAGAMA “TERDEPAN DALAM PRESTASI “ TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA PRIMAGAMA

1 5 9

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN SMA DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENGIKUTI BIMBINGAN BELAJAR PADA LEMBAGA PRIMAGAMA KOTA PALEMBANG (STUDI KASUS: SISWA PRIMAGAMA KELAS 3 SMA) - POLSRI REPOSITORY

0 1 15

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN SMA DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENGIKUTI BIMBINGAN BELAJAR PADA LEMBAGA PRIMAGAMA KOTA PALEMBANG (STUDI KASUS: SISWA PRIMAGAMA KELAS 3 SMA)

0 2 30