Engel, dkk 1995 mengatakan bahwa tahap pencarian dipengaruhi oleh faktor lain yaitu situasi pencarian, ciri-ciri produk atau jasa dan
konsumen itu sendiri. Tekanan waktu merupakan salah satu sumber pengaruh situasi. Situasi pembelian yang mendesak menuntut sedikit
waktu untuk melakukan pencarian ekstensif dan teliti. Beberapa karakteristik konsumen yang mempengaruhi pencarian informasi seperti
pengetahuan, keterlibatan, kepercayaan, sikap serta karakteristik demografi.
2.5.2. Evaluasi Alternatif
Menurut Engel, dkk 1994 prosedur yang harus dilakukan untuk membuat pilihan akhir disebut kaidah keputusan. Kaidah keputusan
dapat bersifat sangat sederhana dan bersifat sangat kompleks yang membutuhkan pemrosesan yang cukup besar.
Selain itu, Engel, dkk 1994 mendefinisikan evaluasi alternatif sebagai proses dimana suatu alternatif pilihan dievaluasi dan dipilih
oleh konsumen. Pada tahap evaluasi konsumen harus : 1 menentukan kriteria yang akan digunakan untuk menilai alternatif, 2 memutuskan
alternatif yang akan dipertimbangkan, 3 menilai kinerja dari alternatif yang dipertimbangkan 4 memilih dan menerapkan kaidah keputusan
untuk membuat pilihan akhir Gambar 7.
Gambar 7. Komponen dasar proses evaluasi alternatif Engel dkk, 1995 Menentukan kriteria
evaluasi Menentukan alternatif
evaluasi Menilai
kinerja
Menerapkan kaidah keputusan
2.5.3. Pembelian dan Hasilnya
Tahap akhir dari proses keputusan adalah tindakan pembelian. Pada tahap ini konsumen harus mengambil keputusan tentang kapan
membeli, dimana membeli, dan bagaimana membayar. Engel, dkk 1995 mengungkapkan bahwa pembelian merupakan fungsi dari dua
determinan, yaitu niat pembelian dan pengaruh lingkungan, dan atau perbedaan individu.
Niat pembelian pada konsumen memiliki dua kategori : 1 produk maupun merek, dan 2 kelas produk saja. Niat pembelian yang
mencakup produk dan merek umumnya disebut sebagai pembelian yang terencana sepenuhnya. Kotler 1997 menyebutkan ada dua faktor yang
berada di antara niat pembelian dan keputusan pembelian. Faktor pertama adalah sikap atau pendirian orang lain. Seberapa jauh faktor ini
mempengaruhi alternatif yang disukai seseorang tergantung pada alternatif yang disukai konsumen dan motivasi konsumen untuk
menuruti keinginan orang lain. Faktor kedua yang dapat mempengaruhi maksud pembelian dan keputusan pembelian adalah faktor situasi yang
sudah diantisipasi. Perilaku proses keputusan pembelian tidak berhenti begitu
pembelian dilaksanakan. Setelah pembelian terjadi, konsumen akan mengevaluasi pembelian yang dilakukannya. Evaluasi lebih jauh terjadi
dalam bentuk perbandingan kinerja produk atau jasa berdasarkan harapan, hasilnya adalah kepuasan atau ketidakpuasan. Kepuasan
berfungsi mengukuhkan loyalitas pembeli. Sementara ketidakpuasan dapat menyebabkan keluhan, komunikasi lisan yang negatif dan upaya
untuk menuntut ganti rugi melalui sarana hukum.
2.6. Perilaku Pasca Pembelian