Importance Performance Analysis Metode Pengolahan dan Analisis Data 1. Variabel Demografi

3.7.5. Importance Performance Analysis

Untuk mengetahui bagaimana preferensi konsumen berdasarkan tingkat kepentingan dan pelaksanaan terhadap atribut jasa bimbel Primagama, digunakan Importance Performance Analysis Ermaya, 2003. Importance Performance Analysis digunakan untuk mengetahui bagaimana tanggapan konsumen terhadap atribut-atribut yang terdapat didalam kuesioner, dilihat dari hasil penilaian responden dalam mengisi kuesioner. Data yang digunakan adalah data skala Likert, yang digunakan untuk mengetahui tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaan secara nyata dari suatu produk atau jasa oleh pelanggan. Skala ini digunakan karena memberi peluang kepada konsumen untuk mengekspresikan perasaan mereka terhadap suatu pernyataan. Data skala Likert diberi skor kuantitatif untuk dipakai dalam perhitungan-perhitungan. Untuk tingkat kepentingan diberi skor Tabel 2. Tabel 2. Skor tingkat kepentingan Kriteria Jawaban Skor Nilai Sangat Tidak Penting 1 Tidak Penting 2 Biasa 3 Penting 4 Sangat Penting 5 Tingkat pelaksanaan dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan dari atribut-atribut jasa yang dilakukan oleh LP bimbel Primagama berdasarkan penilaian konsumen. Adapun skor untuk tingkat pelaksanaan dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3. Skor tingkat pelaksanaan Kriteria Jawaban Skor Nilai Sangat Tidak Setuju 1 Tidak Setuju 2 Biasa 3 Setuju 4 Sangat Setuju 5 Dari penilaian konsumen, akan dihitung nilai atau skor rata-rata yang menunjukkan rangking atau peringkat dari tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaan atribut, mulai dari yang dianggap paling penting sampai dengan tidak penting. Nilai atau skor rata-rata kepentingan atribut dihitung dengan menggunakan rumus : ∑Y1 Y = ................................................................................. 4 n Dimana : Y = skor rata-rata tingkat kepentingan per responden n = responden Sedangkan untuk mengetahui apakah atribut-atribut yang menjadi preferensi konsumen tersebut sudah dilaksanakan dengan baik atau tidak oleh LP bimbel Primagama, dihitung dengan menggunakan rumus tingkat pelaksanaan : ∑X1 X = ..................................................................................... 5 n Dimana : X = rata-rata tingkat pelaksanaan per responden n = responden Adapun hasil dari penghitungan tersebut akan dimasukkan kedalam diagram Kartesius, dengan menggunakan rumus : Xi TKi = X 100 ...................................................................... 6 Yi Dimana : TKi = tingkat kesesuaian responden Xi = bobot penilaian tingkat pelaksanaan atribut jasa bimbel Primagama Yi = bobot penilaian tingkat kepentingan atribut jasa bimbel Primagama Diagram Kartesius merupakan suatu bangun yang dibagi menjadi empat bagian yang dibatasi oleh dua baris yang saling berpotongan tegak lurus di titik A,B dimana A merupakan hasil dari rata-rata skor rata-rata tingkat pelaksanaan, dan B merupakan hasil dari rata-rata skor rata-rata tingkat kepentingan seluruh atribut jasa yang mempengaruhi konsumen. Nilai A dan B diukur dengan rumus : ∑x ∑y A = dan B = .......................................... 7 k k Dimana : A = batas sumbu X tingkat pelaksanaan B = batas sumbu Y tingkat kepentingan k = jumlah atribut Adapun diagram Kartesius ditunjukkan pada Gambar 10 dibawah ini : Y tingkat kepentingan Prioritas Utama Pertahankan Prestasi I II B Prioritas Rendah Berlebihan III IV A X Tingkat Pelaksanaan Gambar 10. Diagram Kartesius tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaan Martilla dan James dalam Yosiana, 2003 Diagram Kartesius diatas terbagi kedalam empat kuadran. Masing- masing kuadran menggambarkan keadaan yang berbeda-beda : a Kuadran I Prioritas Utama Kuadran ini menunjukkan atribut-atribut jasa bimbel Primagama yang dirasakan sangat penting oleh konsumen, namun pihak Primagama belum melaksanakannya sesuai dengan harapan konsumen. Sehingga menempati prioritas utama untuk segera diperbaiki. b Kuadran II Pertahankan Prestasi Kuadran ini menunjukkan atribut-atribut jasa bimbel Primagama yang dirasa sangat penting oleh konsumen dan telah dilaksanakan oleh LP Primagama sesuai dengan harapan konsumen. Kondisi ini harus dipertahankan. c Kuadran III Prioritas Rendah Kuadran ini menunjukkan atribut-atribut jasa yang dirasa kurang penting oleh konsumen dan pelaksanaannya juga dinilai masih kurang baik. d Kuadran IV Prioritas Berlebihan Kuadran ini menunjukkan atribut-atribut jasa bimbel Primagama yang dirasa kurang oleh konsumen, namun Primagama telah melaksanakannya dengan baik, sehingga dianggap berlebihan.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum LP Primagama

Dokumen yang terkait

Analisis Preferensi Konsumen Bakso Bakar (Studi Kasus : Kecamatan Medan Tembung, Kota Medan)

13 139 74

Analisis sikap konsumen terhadap Atribut yang ditawarkan lembaga bimbingan belajar (LBB) Primagama cabang pembantu P.B Sudirman Jember (survei pada siswa SMUN 2 Jember)

0 2 76

Strategi pemasaran lembaga bimbingan belajar Primagama Vila Nusa Indah Bogor

12 114 195

Analisis Efektifitas Bauran Promosi Pada Lembaga Bimbingan Belajar Primagama Quantum Kids Bogor

7 29 97

PENULISAN HUKUM / SKRIPSI TANGGUNG JAWAB PERDATA DALAM PERJANJIAN JASA BIMBINGAN BELAJAR ATAS KEGAGALAN STUDI ANAK DIDIK (STUDI KASUS LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR PRIMAGAMA YOGYAKARTA).

0 2 11

PENDAHULUAN TANGGUNG JAWAB PERDATA DALAM PERJANJIAN JASA BIMBINGAN BELAJAR ATAS KEGAGALAN STUDI ANAK DIDIK (STUDI KASUS LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR PRIMAGAMA YOGYAKARTA).

0 3 16

PENUTUP TANGGUNG JAWAB PERDATA DALAM PERJANJIAN JASA BIMBINGAN BELAJAR ATAS KEGAGALAN STUDI ANAK DIDIK (STUDI KASUS LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR PRIMAGAMA YOGYAKARTA).

0 2 5

PENGARUH TAGLINE PRIMAGAMA “TERDEPAN DALAM PRESTASI “ TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA PRIMAGAMA

1 5 9

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN SMA DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENGIKUTI BIMBINGAN BELAJAR PADA LEMBAGA PRIMAGAMA KOTA PALEMBANG (STUDI KASUS: SISWA PRIMAGAMA KELAS 3 SMA) - POLSRI REPOSITORY

0 1 15

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN SMA DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENGIKUTI BIMBINGAN BELAJAR PADA LEMBAGA PRIMAGAMA KOTA PALEMBANG (STUDI KASUS: SISWA PRIMAGAMA KELAS 3 SMA)

0 2 30