Tersedianya Kotak Saran Untuk Melayani dan Menerima

dan fasilitas yang tersedia, dengan syarat mematuhi aturan yang telah disepakati dan tidak mengganggu kegiatan-kegiatan lain. Sebanyak 2 orang 2,33 menyatakan tidak setuju, karena pelaksanaan dari kemudahan untuk memanfaatkan jasa dan fasilitas yang ada ini menurut mereka kurang efektif, kadang-kadang didominasi oleh sekelompok orang tertentu. Perlu dikeluarkan peraturan yang lebih tegas lagi untuk menyelesaikan masalah ini Tabel 80. Tabel 80. Penilaian konsumen menurut tingkat pelaksanaan terhadap kemudahan memanfaatkan jasa dan fasilitas yang ada Penilaian Konsumen Bobot Jumlah orang Persentase Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Biasa Setuju Sangat Setuju 1 2 3 4 5 2 8 42 34 0,00 2,33 9,30 48,84 39,53 Total 86 100

c. Tersedianya Kotak Saran Untuk Melayani dan Menerima

Keluhan Siswa Salah satu cara untuk dapat mengetahui respon konsumen adalah dengan mendengar keluhan-keluhan konsumen. Hal itu bisa didapat dengan cara menyediakan kotak saran untuk melayani dan menerima keluhan siswa. Dengan tersedianya kotak saran akan mempermudah siswa untuk menyampaikan segala unek-unek yang dirasakan, tanpa harus berhadapan langsung. Penilaian konsumen menurut tingkat kepentingan terhadap tersedianya kotak saran untuk melayani dan menerima keluhan siswa dapat dilihat pada Tabel 81. Tabel 81. Penilaian konsumen menurut tingkat kepentingan terhadap tersedianya kotak saran untuk melayani dan menerima keluhan siswa Penilaian Konsumen Bobot Jumlah orang Persentase Sangat Tidak Penting Tidak Penting Biasa Penting Sangat Penting 1 2 3 4 5 3 32 25 26 0,00 3,49 37,21 29,07 30,23 Total 86 100 Hasil survei menunjukkan bahwa sebanyak 26 orang 30,23 menyatakan sangat penting menyediakan kotak saran untuk melayani dan menerima keluhan siswa. Dengan demikian konsumen akan lebih mudah dengan segera menyampaikan keluhan- keluhannya. Apabila mereka merasa tidak puas atau ada sesuatu yang mengganjal, tidak perlu proses yang berbelit-belit tapi mereka dapat langsung memasukkan keluhan tersebut kedalam kotak saran yang telah tersedia. Terdapat sebanyak 3 orang 3,49 konsumen yang menyatakan tidak penting, karena dengan menyampaikan langsung keluhan-keluhan yang dirasakan akan lebih efektif tanpa ada ketakutan bahwa keluhan tersebut tidak akan sampai pada orang yang tepat dan sesuai dengan apa yang diharapkan. Pada pelaksanaannya, sebagian besar konsumen menyatakan setuju 31,40 terhadap pelaksanaan dari atribut tersedianya kotak saran untuk melayani dan menerima keluhan siswa ini. Karena setiap keluhan yang disampaikan oleh konsumen senantiasa diperhatikan dan direspon oleh pihak Primagama. Sebanyak 5 orang 5,81 menyatakan tidak setuju karena menurut mereka tidak semua keluhan direspon dan ditanggapi oleh pihak LP Primagama. Menurut mereka dengan menyampaikan langsung akan segera menyelesaikan masalah. Meskipun penilaian konsumen bervariasi namun tidak terdapat satu orangpun konsumen yang menyatakan sangat tidak setuju Tabel 82. Tabel 82. Penilaian konsumen menurut tingkat pelaksanaan terhadap tersedianya kotak saran untuk melayani dan menerima keluhan siswa Penilaian Konsumen Bobot Jumlah orang Persentase Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Biasa Setuju Sangat Setuju 1 2 3 4 5 5 30 27 24 0,00 5,81 34,88 31,40 27,91 Total 86 100 Setelah menganalisis masing-masing dimensi kualitas atribut jasa bimbel Primagama, hasil penelitian secara keseluruhan berdasar atas tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaan terhadap dimensi kualitas jasa tersebut ditunjukkan pada Lampiran 17. Skor atribut setiap dimensi kualitas atribut jasa didapatkan dari hasil kali masing-masing jumlah responden yang memberikan penilalian dengan bobot nilainya. Sedangkan skor rata-rata didapatkan dari nilai skor dibagi dengan jumlah total responden Lampiran 18.

4.7. Diagram Kartesius

Dokumen yang terkait

Analisis Preferensi Konsumen Bakso Bakar (Studi Kasus : Kecamatan Medan Tembung, Kota Medan)

13 139 74

Analisis sikap konsumen terhadap Atribut yang ditawarkan lembaga bimbingan belajar (LBB) Primagama cabang pembantu P.B Sudirman Jember (survei pada siswa SMUN 2 Jember)

0 2 76

Strategi pemasaran lembaga bimbingan belajar Primagama Vila Nusa Indah Bogor

12 114 195

Analisis Efektifitas Bauran Promosi Pada Lembaga Bimbingan Belajar Primagama Quantum Kids Bogor

7 29 97

PENULISAN HUKUM / SKRIPSI TANGGUNG JAWAB PERDATA DALAM PERJANJIAN JASA BIMBINGAN BELAJAR ATAS KEGAGALAN STUDI ANAK DIDIK (STUDI KASUS LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR PRIMAGAMA YOGYAKARTA).

0 2 11

PENDAHULUAN TANGGUNG JAWAB PERDATA DALAM PERJANJIAN JASA BIMBINGAN BELAJAR ATAS KEGAGALAN STUDI ANAK DIDIK (STUDI KASUS LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR PRIMAGAMA YOGYAKARTA).

0 3 16

PENUTUP TANGGUNG JAWAB PERDATA DALAM PERJANJIAN JASA BIMBINGAN BELAJAR ATAS KEGAGALAN STUDI ANAK DIDIK (STUDI KASUS LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR PRIMAGAMA YOGYAKARTA).

0 2 5

PENGARUH TAGLINE PRIMAGAMA “TERDEPAN DALAM PRESTASI “ TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA PRIMAGAMA

1 5 9

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN SMA DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENGIKUTI BIMBINGAN BELAJAR PADA LEMBAGA PRIMAGAMA KOTA PALEMBANG (STUDI KASUS: SISWA PRIMAGAMA KELAS 3 SMA) - POLSRI REPOSITORY

0 1 15

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN SMA DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENGIKUTI BIMBINGAN BELAJAR PADA LEMBAGA PRIMAGAMA KOTA PALEMBANG (STUDI KASUS: SISWA PRIMAGAMA KELAS 3 SMA)

0 2 30