Pengenalan Kebutuhan Proses Pengambilan Keputusan

4.4.1. Pengenalan Kebutuhan

Ketika seorang konsumen ingin melakukan pembelian, hal tersebut muncul akibat adanya kebutuhan yang dirasakan. Proses pembelian jasa atribut LP bimbel Primagama oleh konsumen dimulai ketika mereka mulai mengenali dan merasakan kebutuhan akan jasa atribut jasa tersebut. Berbagai macam masalah yang dihadapi, membuat konsumen berusaha untuk mencari jasa yang dapat mengatasi masalah yang sedang mereka rasakan. Kebutuhan akan jasa bimbel membuat konsumen datang ke LP bimbel Primagama. Kebutuhan akan jasa bimbel oleh konsumen Primagama dimulai ketika pelajaran di sekolah dirasa sulit untuk dimengerti. Kesulitan dalam mengerti pelajaran di sekolah tersebut membuat siswa-siswi mencari pemecahan atas masalah yang sedang dihadapi. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil penelitian yang menunjukkan bahwa sebagian besar 56,98 konsumen mengaku mengalami kesulitan dalam mengerti pelajaran di sekolah, tentunya dengan berbagai alasan yang dikemukakan. Namun demikian terdapat juga konsumen yang tidak merasa mengalami kesulitan dalam mengerti pelajaran di sekolah. Data sebaran konsumen menurut apakah mengalami kesulitan atau tidak dalam mengerti pelajaran di sekolah dapat dilihat pada Tabel 12. Tabel 12. Sebaran konsumen menurut kesulitan dalam mengerti pelajaran di sekolah Responden Apakah Mengalami Kesulitan Dalam Mengerti Pelajaran di Sekolah Jumlah orang Persentase Ya Tidak 49 37 56,98 43,02 Total 86 100 Kesulitan yang dirasakan konsumen dalam mengerti pelajaran di sekolah tentunya memiliki penyebab atau alasan. Guru yang kurang bisa menyampaikan materi pelajaran serta waktu di sekolah untuk membahas materi pelajaran yang kurang, dan lain-lain dijadikan penyebab dan alasan konsumen mengapa mereka bisa merasa sulit dalam mengerti pelajaran di sekolah. Dari berbagai alasan dan penyebab yang dikemukakan, sebagian besar konsumen 61,22 menyatakan bahwa guru yang kurang bisa menyampaikan materi pelajaran merupakan alasannya disamping penyebab lain. Sementara sisanya yaitu sebanyak 10 orang mengaku karena lain-lain seperti malas, kurang memperhatikan guru yang sedang menjelaskan materi pelajaran dan karena kurangnya konsentrasi saat belajar. Data sebaran konsumen menurut penyebab kesulitan mengerti pelajaran di sekolah disajikan pada Tabel 13. Tabel 13. Sebaran konsumen menurut penyebab kesulitan dalam mengerti pelajaran di sekolah Responden Penyebab Kesulitan Mengerti Pelajaran di Sekolah Jumlah orang Persentase Guru yang kurang bisa menyampaikan materi pelajaran 30 61,22 Waktu di sekolah untuk membahas materi pelajaran kurang 9 18,37 Lain-lain 10 20,41 Total 49 100 Selain penyebab-penyebab diatas, beban materi pelajaran yang terlalu banyak juga menjadi penyebab sehingga konsumen membutuhkan tambahan belajar di luar sekolah. Sebagian besar konsumen yaitu sebanyak 76 orang 88,37 merasa beban materi pelajaran terlalu banyak sehingga mereka membutuhkan tambahan belajar di luar sekolah. Data sebaran konsumen menurut apakah beban materi pelajaran terlalu banyak sehingga membutuhkan tambahan belajar di luar sekolah dapat dilihat pada Tabel 14. Tabel 14. Sebaran konsumen menurut apakah beban materi pelajaran terlalu banyak sehingga membutuhkan tambahan belajar di luar sekolah Responden Apakah Beban Materi Pelajaran Terlalu Banyak Jumlah orang Persentase Ya Tidak 76 10 88,37 11,63 Total 86 100 Kebutuhan akan jasa atribut bimbel Primagama juga dimulai pada kesadaran akan manfaat yang dicari dan didapat bila mengkonsumsi jasa tersebut. Berbagai macam manfaat yang dikemukakan oleh kosumen dalam mengkonsumsi jasa atribut bimbel Primagama. Sebanyak 46 orang 53,49 mengaku bahwa manfaat yang dicari dari mengikuti bimbel di Primagama adalah karena banyak latihan soal dan cara praktis yang selalu diberikan oleh LP Primagama kepada siswanya. LP Primagama berusaha untuk semaksimal mungkin dapat memberikan yang terbaik kepada konsumen. Latihan soal dan cara praktis yang disuguhkan senantiasa dapat menjadi salah satu ciri khas yang dapat dikenal dari LP Primagama. Manfaat lain yang dirasakan adalah suasana belajar yang menyenangkan, pengajar yang bersahabat dan berpengalaman. Selain itu ada juga yang mencari manfaat lainnya yang diakui sebanyak 9 orang 10,47 misalnya mencari banyak teman, menambah pengalaman lain selain pengalaman yang di dapat di sekolah bahkan ada yang hanya sekedar untuk mengisi waktu luang. Sebagian besar konsumen yang mengikuti program bimbel di LP Primagama ini memang dipengaruhi oleh teman, oleh karena itu mencari banyak teman dijadikan sebagai salah satu manfaat yang dicari di LP Primagama. Data sebaran konsumen menurut manfaat yang dicari disajikan pada Tabel 15. Tabel 15. Sebaran konsumen menurut manfaat yang dicari Responden Manfaat Yang dicari Jumlah orang Persentase Banyak latihan soal dan cara yang praktis Suasana belajar yang menyenangkan Pengajar yang bersahabat dan berpengalaman Lain-lain 46 17 14 9 53,49 19,77 16,28 10,47 Total 86 100 Dari Tabel 15 diatas dapat dilihat bahwa konsumen yang paling banyak adalah konsumen yang mencari manfaat banyaknya latihan soal dan cara praktis, hal ini berarti bahwa manfaat inilah yang pada umumnya dicari oleh konsumen di LP Primagama. Manfaat lain-lain, seperti ingin menambah banyak teman dan mencari pengalaman baru, merupakan manfaat yang dicari paling sedikit, karena secara umum konsumen datang ke LP bimbel Primagama adalah untuk belajar, dengan harapan dapat meningkatkan prestasi di sekolah.

4.4.2. Pencarian Informasi

Dokumen yang terkait

Analisis Preferensi Konsumen Bakso Bakar (Studi Kasus : Kecamatan Medan Tembung, Kota Medan)

13 139 74

Analisis sikap konsumen terhadap Atribut yang ditawarkan lembaga bimbingan belajar (LBB) Primagama cabang pembantu P.B Sudirman Jember (survei pada siswa SMUN 2 Jember)

0 2 76

Strategi pemasaran lembaga bimbingan belajar Primagama Vila Nusa Indah Bogor

12 114 195

Analisis Efektifitas Bauran Promosi Pada Lembaga Bimbingan Belajar Primagama Quantum Kids Bogor

7 29 97

PENULISAN HUKUM / SKRIPSI TANGGUNG JAWAB PERDATA DALAM PERJANJIAN JASA BIMBINGAN BELAJAR ATAS KEGAGALAN STUDI ANAK DIDIK (STUDI KASUS LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR PRIMAGAMA YOGYAKARTA).

0 2 11

PENDAHULUAN TANGGUNG JAWAB PERDATA DALAM PERJANJIAN JASA BIMBINGAN BELAJAR ATAS KEGAGALAN STUDI ANAK DIDIK (STUDI KASUS LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR PRIMAGAMA YOGYAKARTA).

0 3 16

PENUTUP TANGGUNG JAWAB PERDATA DALAM PERJANJIAN JASA BIMBINGAN BELAJAR ATAS KEGAGALAN STUDI ANAK DIDIK (STUDI KASUS LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR PRIMAGAMA YOGYAKARTA).

0 2 5

PENGARUH TAGLINE PRIMAGAMA “TERDEPAN DALAM PRESTASI “ TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA PRIMAGAMA

1 5 9

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN SMA DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENGIKUTI BIMBINGAN BELAJAR PADA LEMBAGA PRIMAGAMA KOTA PALEMBANG (STUDI KASUS: SISWA PRIMAGAMA KELAS 3 SMA) - POLSRI REPOSITORY

0 1 15

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN SMA DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENGIKUTI BIMBINGAN BELAJAR PADA LEMBAGA PRIMAGAMA KOTA PALEMBANG (STUDI KASUS: SISWA PRIMAGAMA KELAS 3 SMA)

0 2 30