Harga yang Ditetapkan Secara Wajar

Sebanyak 51 orang 59,30 konsumen menyatakan sangat setuju dan sebanyak 29 orang 33,72 menyatakan setuju pada pelaksanaan dari kurikulum dan metode pengajaran yang relevan di LP Primagama ini. Menurut mereka apa yang dilakukan oleh pihak LP Primagama dalam mencapai kurikulum dan metode pengajaran yang relevan tersebut benar-benar diusahakan agar maksimal. Selain itu LP Primagama juga berusaha untuk memberikan metode belajar Smart Solution . Metode ini bukan sekedar nalar atau logika semata- mata, apalagi hanya sekedar trik atau rumus yang menyesatkan. Tetapi dengan Smart Solution siswa diajak pada suasana belajar yang menyenangkan dan menyeimbangkan fungsi otak kanan dan kiri. Tidak ada satu orangpun yang menyatakan sangat tidak setuju terhadap pelaksanaan dari kurikulum dan metode pengajaran yang relevan yang dijalankan oleh Primagama Tabel 64. Tabel 64. Penilaian konsumen menurut tingkat pelaksanaan terhadap kurikulum dan metode pengajaran yang relevan Penilaian Konsumen Bobot Jumlah orang Persentase Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Biasa Setuju Sangat Setuju 1 2 3 4 5 6 29 51 0,00 0,00 6,98 33,72 59,30 Total 86 100

e. Harga yang Ditetapkan Secara Wajar

Harga merupakan suatu hal yang sangat sensitif bagi sebagian besar orang. Harga dapat menyebabkan seseorang jadi atau tidak jadi mengkonsumsi sesuatu. LP Primagama dengan penuh pertimbangan dan perhatian berusaha untuk menetapkan harga secara wajar. Hal ini dilakukan semata-mata demi masa depan LP Primagama agar tetap dapat merangkul konsumen sebanyak mungkin, dan untuk memenuhi keinginan konsumen. Namun ternyata penilaian konsumenpun beragam untuk tingkat kepentingan terhadap harga yang ditetapkan oleh LP Primagama ini Tabel 65. Tabel 65. Penilaian konsumen menurut tingkat kepentingan terhadap harga yang ditetapkan secara wajar Penilaian Konsumen Bobot Jumlah orang Persentase Sangat Tidak Penting Tidak Penting Biasa Penting Sangat Penting 1 2 3 4 5 3 6 34 43 0,00 3,49 6,98 39,53 50,00 Total 86 100 Berdasarkan hasil survei, sebanyak 50 persen konsumen menyatakan bahwa menetapkan harga secara wajar adalah sangat penting. Menurut mereka harga sangat mudah untuk dijadikan suatu pembanding dengan lembaga-lembaga pendidikan lain. Namun sebanyak 3 orang 3,49 menyatakan tidak penting, karena untuk memilih lembaga pendidikan sebagai tempat mengikuti program bimbel harga bukanlah hal utama, masih banyak hal lain yang menjadi pertimbangan utama. Tabel 66. Penilaian konsumen menurut tingkat pelaksanaan terhadap harga yang ditetapkan secara wajar Penilaian Konsumen Bobot Jumlah orang Persentase Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Biasa Setuju Sangat Setuju 1 2 3 4 5 1 1 13 31 40 1,16 1,16 15,12 36,05 46,51 Total 86 100 Berdasarkan Tabel 66 dapat dilihat bahwa, sebanyak 40 orang 46,51 konsumen sangat setuju dengan pelaksanaan dari penetapan harga secara wajar yang dijalankan oleh LP Primagama. Menurut mereka harga yang ditetapkan oleh pihak LP Primagama sangat sesuai dengan apa yang didapatkan. Mereka memperoleh sesuai dengan apa yang mereka bayar. Namun meskipun demikian terdapat persentase yang sama antara konsumen yang menyatakan sangat tidak setuju dan tidak setuju dengan pelaksanaan dari penetapan harga secara wajar yang dijalankan LP Primagama, yaitu sebanyak 1 orang 1,16. Hal ini karena konsumen merasa fasilitas yang diperoleh tidak sebanding dengan apa yang telah dibayar.

C. Responsiveness kesigapan

Dimensi kualitas ini menjelaskan kriteria kemampuan dari para pengajar atau para staf LP bimbel Primagama dalam memberikan bantuan atau tanggapan kepada konsumen siswa-siswi yang mengikuti program bimbel dengan menyediakan jasa yang cepat dan tepat serta tanggap untuk mengatasi segala kesulitan-kesulitan yang dialami oleh konsumen tersebut. Pada dimensi ini terdapat dua atribut yang dianalisis yaitu, ketanggapan para pengajar maupun non pengajar staf terhadap keluhan atau masalah yang dihadapi siswa dan kesiapan dan kemudahan para pengajar untuk dihubungi bila siswa ingin konsultasi.

a. Ketanggapan Para Pengajar Maupun Non Pengajar staf

Dokumen yang terkait

Analisis Preferensi Konsumen Bakso Bakar (Studi Kasus : Kecamatan Medan Tembung, Kota Medan)

13 139 74

Analisis sikap konsumen terhadap Atribut yang ditawarkan lembaga bimbingan belajar (LBB) Primagama cabang pembantu P.B Sudirman Jember (survei pada siswa SMUN 2 Jember)

0 2 76

Strategi pemasaran lembaga bimbingan belajar Primagama Vila Nusa Indah Bogor

12 114 195

Analisis Efektifitas Bauran Promosi Pada Lembaga Bimbingan Belajar Primagama Quantum Kids Bogor

7 29 97

PENULISAN HUKUM / SKRIPSI TANGGUNG JAWAB PERDATA DALAM PERJANJIAN JASA BIMBINGAN BELAJAR ATAS KEGAGALAN STUDI ANAK DIDIK (STUDI KASUS LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR PRIMAGAMA YOGYAKARTA).

0 2 11

PENDAHULUAN TANGGUNG JAWAB PERDATA DALAM PERJANJIAN JASA BIMBINGAN BELAJAR ATAS KEGAGALAN STUDI ANAK DIDIK (STUDI KASUS LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR PRIMAGAMA YOGYAKARTA).

0 3 16

PENUTUP TANGGUNG JAWAB PERDATA DALAM PERJANJIAN JASA BIMBINGAN BELAJAR ATAS KEGAGALAN STUDI ANAK DIDIK (STUDI KASUS LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR PRIMAGAMA YOGYAKARTA).

0 2 5

PENGARUH TAGLINE PRIMAGAMA “TERDEPAN DALAM PRESTASI “ TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA PRIMAGAMA

1 5 9

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN SMA DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENGIKUTI BIMBINGAN BELAJAR PADA LEMBAGA PRIMAGAMA KOTA PALEMBANG (STUDI KASUS: SISWA PRIMAGAMA KELAS 3 SMA) - POLSRI REPOSITORY

0 1 15

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN SMA DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENGIKUTI BIMBINGAN BELAJAR PADA LEMBAGA PRIMAGAMA KOTA PALEMBANG (STUDI KASUS: SISWA PRIMAGAMA KELAS 3 SMA)

0 2 30