Evaluasi Alternatif Proses Pengambilan Keputusan

Tabel 17. Sebaran konsumen menurut pengaruh iklan dan promosi Responden Pengaruh Iklan dan Promosi Jumlah orang Persentase Membuat mengikuti program bimbel di Primagama 50 58,14 Membuat konsumen tertarik untuk mengetahui informasi lebih banyak 22 25,58 Tidak terpengaruh sama sekali 14 16,28 Total 86 100

4.4.3. Evaluasi Alternatif

Suatu keputusan yang akan diambil sebaiknya dievaluasi terlebih dahulu alternati-alternatif yang memungkinkan untuk mempertimbangkan keputusan apa yang akan diambil. Begitu juga dengan konsumen atribut jasa LP bimbel Primagama. Setelah mengenali dan memahami kebutuhan, memiliki informasi yang cukup tentang hal- hal yang berkaitan dengan atribut jasa yang akan dibeli dan dikonsumsi, konsumen akan melakukan evaluasi alternatif. Pada tahap evaluasi alternatif ini, konsumen menentukan kriteria-kriteria apa saja yang relevan dengan keinginan dan harapannya sehingga dapat membuat suatu keputusan yang benar dan dirasa paling bermanfaat serta tepat untuk segera dapat memecahkan masalah yang sedang dihadapinya. Berbagai macam hal yang dikemukakan oleh konsumen untuk menjadi kriteria atau alasan konsumen dalam memilih LP bimbel Primagama sebagai tempat mengikuti bimbel. Bagi sebagian besar orang, harga merupakan hal sensitif yang biasanya menjadi alternatif atau alasan kenapa seorang konsumen mengambil keputusan untuk mengambil keputusan apakah akan melakukan proses pembelian atau tidak terhadap produk tertentu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 18 orang 20,93, saat tertarik memilih LP bimbel Primagama sebagai tempat mengikuti program bimbel untuk pertama kalinya, yang menjadi pusat perhatian adalah harga atau biaya bimbel. Meskipun terdapat hal lain yang pertama kali menjadi pusat perhatian seperti pelayanan yang diterima baik dari pengajar maupun staf, kenyamanan yang dirasakan selama melakukan Kegiatan Belajar Mengajar KBM di Primagama, lokasi dan kenyamanan. Namun ternyata sebagian besar konsumen yang tertarik memilih LP bimbel Primagama untuk pertama kali pusat perhatiannya tertuju pada tenaga pengajar yaitu sebanyak 22 orang 25,58, karena memang tenaga pengajar tentor yang ada di LP Primagama adalah mereka-mereka yang profesional dan sangat berpengalaman dengan didukung oleh sikap-sikapnya yang ramah dan penuh kekeluargaan. Hal ini juga karena dalam rangka menjaga standar kualitas tenaga pengajar, LP Primagama melalui PUSDIKLAT Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tentor secara rutin memberikan pendidikan kepada seluruh tenaga pengajar LP Primagama. Dengan harapan dapat memberikan yang terbaik kepada konsumen sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen. Data sebaran konsumen menurut pusat perhatian pertama kali saat memilih Primagama sebagai tempat bimbel disajikan pada Tabel 18. Tabel 18. Sebaran konsumen menurut pusat perhatian pertama kali saat tertarik memilih bimbel Primagama Responden Pusat Perhatian Pertama Kali Jumlah orang Persentase Tenaga pengajar Harga atau biaya bimbel Fasilitas Lokasi Kenyamanan Pelayanan 22 18 17 17 8 4 25,58 20,93 19,77 19,77 9,30 4,65 Total 86 100 Alasan yang dikemukakan oleh konsumen dalam memilih Primagama sebagai tempat mengikuti bimbel juga bervariasi. Tenaga pengajar yang kompeten merupakan alasan terbanyak yang dikemukakan konsumen 33,72, karena tujuan utama mereka ke Primagama adalah untuk belajar dan para pengajar yang kompeten merupakan salah satu syarat utama. Harga atau biaya bimbel yang terjangkau juga menjadi alasan yang dikemukakan oleh sebagian konsumen, ada juga yang karena kelengkapan fasilitas yang memadai, pelayanan yang memuaskan, serta lokasi yang mudah dijangkau. Lokasi Primagama memang dekat dengan jalan raya, selain itu akses untuk menjangkau lokasi tersebut tidak sulit. Sisanya memilih lain-lain sebagai alasan kenapa mereka memilih Primagama sebagai tempat bimbel, yaitu sebanyak 5 orang 5,81. Lain-lain yang dikemukakan misalnya dengan alasan ingin mencari teman lebih banyak lagi, mencari pengalaman lain di luar pengalaman yang didapatkan di sekolah, dan karena banyak teman yang sebelumnya sudah mengikuti bimbel di Primagama. Terlihat bahwa pertimbangan paling utama dalam memilih Primagama sebagai tempat mengikuti bimbel adalah karena alasan tenaga pengajarnya yang kompeten. LP Primagama harus benar-benar lebih memperhatikan hal ini, karena dengan mengetahui dan mengevaluasi apa yang menjadi alasan konsumen memilih lembaga pendidikan ini sebagai tempat mengikuti bimbel dapat membantu dalam peningkatan dan pengembangan LP Primagama itu sendiri kedepannya. Data sebaran konsumen menurut alasan memilih Primagama sebagai tempat bimbel dapat dilihat pada Tabel 19. Tabel 19. Sebaran konsumen menurut alasan memilih LP Primagama sebagai tempat bimbel Responden Alasan Memilih Primagama Sebagai Tempat Bimbel Jumlah orang Persentase Tenaga pengajar yang kompeten Lokasi yang mudah dijangkau Harga atau biaya bimbel yang terjangkau Pelayanan yang memuaskan Kelengkapan fasilitas yang memadai Lain-lain 29 17 14 14 7 5 33,72 19,77 16,28 16,28 8,14 5,81 Total 86 100 Bagaimana cara konsumen memutuskan memilih LP bimbel Primagama dibagi menjadi dua keputusan yaitu apakah direncanakan dengan baik atau mendadak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ternyata lebih dari 50 persen konsumen memutuskan untuk memilih LP Primagama sebagai tempat mengikuti bimbel dengan cara direncanakan dengan baik, yaitu sebanyak 65 orang 75,58. Sebelum datang ke Primagama mereka telah memiliki niat untuk mengikuti bimbel di Primagama. Sedangkan sisanya mengemukakan bahwa cara memutuskan untuk memilih Primagama adalah mendadak tidak ada rencana sebelumnya. Tidak ada rencana artinya, sebelum memutuskan untuk memilih LP Primagama sebagai tempat bimbel tidak ada niat sebelumnya, misalnya diajak teman seketika itu. Data sebaran menurut bagaimana cara memutuskan memilih Primagama sebagai tempat bimbel disajikan pada Tabel 20. Tabel 20. Sebaran konsumen menurut cara memutuskan Primagama sebagai tempat bimbel Responden Cara Memutuskan Primagama Sebagai Tempat Bimbel Jumlah orang Persentase Direncanakan dengan baik Mendadak tidak ada rencana 65 21 75,58 24,42 Total 86 100 Seberapa besar pengeluaran yang harus dihabiskan untuk mencapai lokasi Primagama Jln. Pajajaran 41 Bogor ini juga merupakan salah satu alternatif yang perlu dievaluasi. Beragam jumlah biaya yang dikeluarkan oleh konsumen untuk mencapai lokasi LP Primagama. Sebagian besar mengaku mengeluarkan Rp 10.000 yaitu sebanyak 58 orang 67,44. Perbedaan pengeluaran yang harus dihabiskan tergantung dari jauh dekatnya tempat tinggal responden. Terlihat bahwa sebagian besar konsumen mengeluarkan Rp 10.000 untuk mencapai lokasi Primagama. Data sebaran konsumen menurut pengeluaran yang dihabiskan untuk mencapai lokasi Primagama disajikan pada Tabel 21. Tabel 21. Sebaran konsumen menurut pengeluaran yang dihabiskan untuk mencapai lokasi Primagama Responden Pengeluaran Jumlah orang Persentase Rp 10.000 Rp 10.000 – Rp 15. 000 Rp 15.000 – Rp 20.000 Rp 20.000 58 21 5 2 67,44 24,42 5,81 2,33 Total 86 100 Alternatif lain yang patut dipertimbangkan oleh konsumen dalam tahapan keputusan pembelian adalah fasilitas yang tersedia. Dengan keadaan dan ketersediaan fasilitas di LP Primagama saat ini sebagian besar konsumen, lebih dari 90 persen akan tetap menggunakan fasilitas yang ada apabila fasilitas yang diharapkan ternyata tidak tersedia di LP bimbel Primagama. Mereka bersedia menggunakan fasilitas yang ada untuk dapat memenuhi kebutuhan mereka, artinya loyalitas konsumen LP Primagama sangat tinggi. Sedangkan sisanya mengaku akan mencari tempat bimbel lain apabila fasilitas yang diinginkan ternyata tidak tersedia di LP bimbel Primagama. Dari kondisi ini terlihat bahwa konsumen memilih LP Primagama sebagai tempat bimbel semata-mata bukan hanya karena fasilitas yang tersedia, namun terdapat hal lain yang menjadi pertimbangan. Data sebaran konsumen menurut apakah konsumen akan mencari tempat lain atau tetap menggunakan fasilitas yang ada apabila fasilitas yang diinginkan ternyata tidak tersedia secara lengkap dapat dilihat pada Tabel 22. Tabel 22. Sebaran konsumen menurut keputusan yang diambil apabila fasilitas yang diinginkan ternyata tidak tersedia Responden Keputusan yang diambil Jumlah orang Presentase Menggunakan fasilitas yang ada Mencari tempat bimbel yang lain 80 6 93,02 6,98 Total 86 100

4.4.4. Proses Pembelian

Dokumen yang terkait

Analisis Preferensi Konsumen Bakso Bakar (Studi Kasus : Kecamatan Medan Tembung, Kota Medan)

13 139 74

Analisis sikap konsumen terhadap Atribut yang ditawarkan lembaga bimbingan belajar (LBB) Primagama cabang pembantu P.B Sudirman Jember (survei pada siswa SMUN 2 Jember)

0 2 76

Strategi pemasaran lembaga bimbingan belajar Primagama Vila Nusa Indah Bogor

12 114 195

Analisis Efektifitas Bauran Promosi Pada Lembaga Bimbingan Belajar Primagama Quantum Kids Bogor

7 29 97

PENULISAN HUKUM / SKRIPSI TANGGUNG JAWAB PERDATA DALAM PERJANJIAN JASA BIMBINGAN BELAJAR ATAS KEGAGALAN STUDI ANAK DIDIK (STUDI KASUS LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR PRIMAGAMA YOGYAKARTA).

0 2 11

PENDAHULUAN TANGGUNG JAWAB PERDATA DALAM PERJANJIAN JASA BIMBINGAN BELAJAR ATAS KEGAGALAN STUDI ANAK DIDIK (STUDI KASUS LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR PRIMAGAMA YOGYAKARTA).

0 3 16

PENUTUP TANGGUNG JAWAB PERDATA DALAM PERJANJIAN JASA BIMBINGAN BELAJAR ATAS KEGAGALAN STUDI ANAK DIDIK (STUDI KASUS LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR PRIMAGAMA YOGYAKARTA).

0 2 5

PENGARUH TAGLINE PRIMAGAMA “TERDEPAN DALAM PRESTASI “ TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA PRIMAGAMA

1 5 9

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN SMA DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENGIKUTI BIMBINGAN BELAJAR PADA LEMBAGA PRIMAGAMA KOTA PALEMBANG (STUDI KASUS: SISWA PRIMAGAMA KELAS 3 SMA) - POLSRI REPOSITORY

0 1 15

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN SMA DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENGIKUTI BIMBINGAN BELAJAR PADA LEMBAGA PRIMAGAMA KOTA PALEMBANG (STUDI KASUS: SISWA PRIMAGAMA KELAS 3 SMA)

0 2 30