Kebersihan dan Kerapian Lingkungan

tingkat pelaksanaan terhadap media untuk belajar yang memadai dapat dilihat pada Tabel 40. Tabel 40. Penilaian konsumen menurut tingkat pelaksanaan terhadap media untuk belajar yang memadai Penilaian Konsumen Bobot Jumlah orang Persentase Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Biasa Setuju Sangat Setuju 1 2 3 4 5 8 27 51 0,00 0,00 9,30 31,40 59,30 Total 86 100 Tabel 40 menunjukkan bahwa pada pelaksanaannya, secara umum konsumen menyatakan sangat setuju dengan media untuk belajar yang disediakan oleh LP bimbel Primagama. Hal ini berarti bahwa media untuk belajar yang disediakan telah memadai menurut konsumen. Tidak ada satu orangpun yang menyatakan sangat tidak setuju dan tidak setuju. Konsumen merasa pelaksanaan dari atribut ini telah sesuai dengan apa yang diinginkan. Dengan media untuk belajar yang tersedia mereka telah dapat melaksanakan proses kegiatan belajar dan mengajar dengan baik.

b. Kebersihan dan Kerapian Lingkungan

Kebersihan dan kerapian lingkungan penting untuk diperhatikan. Selama ini pihak Primagama selalu berusaha untuk menjaga kebersihan dan kerapian lingkungan, namun perlu untuk mengetahui bagaimana penilaian konsumen menurut tingkat kepentingan dan pelaksanaan dari atribut kebersihan dan kerapian lingkungan ini. Penilaian konsumen menurut tingkat kepentingan terhadap kebersihan dan kerapian lingkungan Tabel 41. Tabel 41. Penilaian konsumen menurut tingkat kepentingan terhadap kebersihan dan kerapian lingkungan Penilaian Konsumen Bobot Jumlah orang Persentase Sangat Tidak Penting Tidak Penting Biasa Penting Sangat Penting 1 2 3 4 5 1 26 59 0,00 0,00 1,16 30,23 68,60 Total 86 100 Hasil survei menunjukkan bahwa sebanyak 59 orang 68,60 konsumen menyatakan kebersihan dan kerapian lingkungan sangat penting karena kebersihan dan kerapian lingkungan mempengaruhi keputusan mereka dalam memilih tempat mengikuti program bimbel. Lingkungan yang bersih dan rapi akan membuat konsumen merasa nyaman dalam melakukan segala kegiatan. Apabila lingkungan dalam keadaan kotor dan berantakan akan mengganggu konsentrasi dalam belajar. Tidak ada satu orangpun yang menyatakan bahwa kebersihan dan kerapian lingkungan sangat tidak penting ataupun tidak penting 0. Karena setiap orang mendambakan suatu lingkungan yang rapi dan bersih. Oleh karena itu pihak LP Primagama diharapkan dapat mempertahankan bahkan lebih meningkatkan lagi kebersihan dan kerapian lingkungan ini mengingat lebih dari 50 persen konsumen menyatakan sangat penting. Penilaian konsumen menurut tingkat pelaksanaan terhadap kebersihan dan kerapian lingkungan disajikan pada Tabel 42. Tabel 42. Penilaian konsumen menurut tingkat pelaksanaan terhadap kebersihan dan kerapian lingkungan Penilaian Konsumen Bobot Jumlah orang Persentase Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Biasa Setuju Sangat Setuju 1 2 3 4 5 2 6 39 39 0,00 2,33 6,98 45,35 45,35 Total 86 100 Pada pelaksanaannya, konsumen yang menyatakan setuju akan kebersihan dan kerapian lingkungan di Primagama memiliki persentase yang sama dengan konsumen yang menyatakan sangat setuju yaitu sebanyak 39 orang 45,35. Mereka menganggap kebersihan dan kerapian lingkungan di Primagama sudah terlaksana dengan baik. Pihak Primagama tetap berusaha untuk mewujudkan kebersihan dan kerapian tersebut. Namun meskipun demikian terdapat juga sebanyak 2,33 persen konsumen yang tidak setuju dengan pelaksanaan dari kebersihan dan kerapian lingkungan yang ada di LP Primagama. Menurut mereka kebersihan dan kerapian lingkungan di Primagama ini belum maksimal, masih terdapat sampah-sampah yang tidak dibuang pada tempatnya. Apabila hujan turun, ruangan kelihatan kotor karena kurangnya kontrol atau peraturan yang tegas. Menurut konsumen perlu perhatian yang lebih terhadap kebersihan dan kerapian lingkungan ini, karena hal ini merupakan cerminan dari apa yang terdapat di dalam LP Primagama sendiri. Apabila lingkungan yang tercipta sudah bersih dan rapi maka ketertarikan konsumen untuk mengikuti program bimbel di LP Primagama senantiasa akan meningkat.

c. Kenyamanan Lingkungan

Dokumen yang terkait

Analisis Preferensi Konsumen Bakso Bakar (Studi Kasus : Kecamatan Medan Tembung, Kota Medan)

13 139 74

Analisis sikap konsumen terhadap Atribut yang ditawarkan lembaga bimbingan belajar (LBB) Primagama cabang pembantu P.B Sudirman Jember (survei pada siswa SMUN 2 Jember)

0 2 76

Strategi pemasaran lembaga bimbingan belajar Primagama Vila Nusa Indah Bogor

12 114 195

Analisis Efektifitas Bauran Promosi Pada Lembaga Bimbingan Belajar Primagama Quantum Kids Bogor

7 29 97

PENULISAN HUKUM / SKRIPSI TANGGUNG JAWAB PERDATA DALAM PERJANJIAN JASA BIMBINGAN BELAJAR ATAS KEGAGALAN STUDI ANAK DIDIK (STUDI KASUS LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR PRIMAGAMA YOGYAKARTA).

0 2 11

PENDAHULUAN TANGGUNG JAWAB PERDATA DALAM PERJANJIAN JASA BIMBINGAN BELAJAR ATAS KEGAGALAN STUDI ANAK DIDIK (STUDI KASUS LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR PRIMAGAMA YOGYAKARTA).

0 3 16

PENUTUP TANGGUNG JAWAB PERDATA DALAM PERJANJIAN JASA BIMBINGAN BELAJAR ATAS KEGAGALAN STUDI ANAK DIDIK (STUDI KASUS LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR PRIMAGAMA YOGYAKARTA).

0 2 5

PENGARUH TAGLINE PRIMAGAMA “TERDEPAN DALAM PRESTASI “ TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA PRIMAGAMA

1 5 9

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN SMA DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENGIKUTI BIMBINGAN BELAJAR PADA LEMBAGA PRIMAGAMA KOTA PALEMBANG (STUDI KASUS: SISWA PRIMAGAMA KELAS 3 SMA) - POLSRI REPOSITORY

0 1 15

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN SMA DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENGIKUTI BIMBINGAN BELAJAR PADA LEMBAGA PRIMAGAMA KOTA PALEMBANG (STUDI KASUS: SISWA PRIMAGAMA KELAS 3 SMA)

0 2 30