Selain itu, usia yang semakin bertambah juga mengakibatkan bertambahnya tingkat kepuasan yang dirasakan. Bagi konsumen yang masih
duduk di tingkat kelas SD usianya lebih muda akan berbeda tingkat kepuasannya dengan konsumen yang telah duduk di tingkat kelas SLTP,
begitu pula SLTA usia lebih tua. Bagi konsumen SD mungkin saja apa yang disuguhkan oleh LP Primagama telah memuaskan, belum tentu puas
juga oleh konsumen yang telah duduk di bangku SLTP dan SLTA. Dari Tabel 33 yang disajikan diatas terlihat bahwa pada tingkat signifikansi
kepercayaan 95 persen dengan derajat bebas 24 menghasilkan nilai Khi- Kuadrat tabel sebesar 36,415. Nilai Khi-Kuadrat hitung antara usia dengan
tingkat kepuasan yang dirasakan terhadap LP Primagama sebesar 38,994 Lampiran 14.8. Nilai Khi-Kuadrat hitung lebih besar dari nilai Khi-Kuadrat
tabel, maka tolak Ho artinya ada hubungan antara usia dengan tingkat kepuasan yang dirasakan terhadap LP bimbel Primagama. Secara lengkap
hasil uji Khi-Kuadrat dapat dilihat pada Lampiran 14.
4.6. Preferensi Konsumen terhadap Atribut Jasa Bimbel Primagama 4.6.1. Peringkat Kepentingan Atribut
Berdasarkan analisis Thurstone yang dibagi atas lima dimensi kualitas jasa yaitu tangible, reliability, responsiveness, assurance, dan
empathy, dihasilkan peringkat kepentingan atribut sesuai dengan
penilaian konsumen sebagai berikut :
4.6.1.1. Tangible
Untuk dimensi kualitas tangible ini, yang dianggap paling penting oleh konsumen adalah atribut media untuk belajar white
board, spidol, televisi, tape, dan lain-lain yang memadai dengan nilai kepentingan sebesar 1,902. Konsumen menilai atribut media untuk
belajar ini paling penting karena memang tanpa media untuk belajar ini proses belajar mengajar yang akan dilaksanakan tidak akan
berjalan dengan lancar sesuai dengan apa yang diharapkan. Atribut selanjutnya adalah kebersihan dan kerapihan lingkungan, dengan nilai
kepentingan sebesar 1,784, hal ini wajar karena apabila suatu
lingkungan terjaga kebersihan dan kerapihan lingkungannya, maka kenyamanan akan tercipta. Sedangkan atribut yang tidak
dipentingkan pada dimensi tangible ini adalah atribut ketersediaan tempat parkir dengan nilai kepentingan sebesar 0,000, artinya
konsumen menganggap atribut ini tidak terlalu penting dibandingkan dengan atribut lainnya, karena sebagian besar konsumen yang datang
tidak menggunakan kendaraan pribadi seperti mobil dan sepeda motor. Kebanyakan dari konsumen datang menggunakan alat
transportasi kendaraan umum, karena memang mereka lebih sering datang langsung dari sekolah tanpa harus kembali terlebih dahulu
kerumah masing-masing. Oleh karena itu mereka tidak terlalu membutuhkan ketersediaan tempat parkir. Urutan tingkat kepentingan
atribut jasa bimbel Primagama berdasarkan dimensi kualitas tangible secara lengkap disajikan pada Tabel 34.
Tabel 34. Urutan tingkat kepentingan berdasarkan dimensi kualitas tangible
Atribut Nilai
Kepentingan Urutan
Peringkat Media belajar white board, spidol,
televisi, tape, dan lain-lain yang memadai
1,902 1 Kebersihan dan kerapihan lingkungan
1,784 2
Kenyamanan lingkungan 1,498
3 Ketersediaan toilet
1,092 4
Ketersediaan kantin 0,622
5 Penampilan para pengajar dan staf
0,206 6 Penataan gedung dan peralatan
0,090 7
Ketersediaan papan informasi 0,035
8 Ketersediaan tempat parkir
0,000 9
4.6.1.2. Reliability
Konsumen menilai atribut tenaga pengajar yang kompeten sebagai atribut yang berada diperingkat pertama pada dimensi
kualitas reliability ini, yaitu dengan nilai kepentingan sebesar 1,431. Hal ini berarti bahwa tenaga pengajar yang kompeten merupakan
atribut andalan yang sangat dipentingkan oleh konsumen. Sedangkan atribut yang dianggap paling tidak penting dibandingkan atribut
lainnya menurut konsumen adalah atribut harga yang ditetapkan oleh pihak LP Primagama untuk mengikuti program bimbel, dengan nilai
kepentingan sebesar 0,000. Konsumen menganggap bahwa apabila yang diinginkan oleh konsumen tersedia dan apa yang dipentingkan
terlaksana dengan baik, harga yang ditetapkan bukanlah merupakan hal yang terlalu penting dibandingkan atribut lain yang terdapat pada
dimensi kualitas reliability ini. Mereka bahkan bersedia membayar lebih untuk suatu tambahan fasilitas yang digunakan. Dari uraian
diatas dapat diketahui bahwa menurut konsumen harga bukanlah satu-satunya prioritas pertimbangan dalam memilih LP Primagama.
Urutan tingkat kepentingan atribut jasa bimbel Primagama berdasarkan dimensi kualitas reliability disajikan pada Tabel 35.
Tabel 35. Urutan tingkat kepentingan berdasarkan dimensi kualitas reliability
Atribut Nilai
Kepentingan Urutan
Peringkat Tenaga pengajar yang kompeten
1,431 1
Kelancaran proses belajar dan mengajar 0,817
2 Kurikulum dan metode pengajaran yang
relevan 0,727 3
Tenaga non pengajar administrasi, satpam, cleaning service, teknisi yang
terampil 0,007 4
Harga yang ditetapkan secara wajar 0,000
5
4.6.1.3. Responsiveness
Pada dimensi kualitas responsiveness ini, konsumen menilai atribut para pengajar maupun non pengajar staf yang cepat tanggap
terhadap keluhan atau masalah yang dihadapi siswa sebagai atribut yang menempati peringkat kepentingan pertama dengan nilai
kepentingan sebesar 0,357. Sedangkan atribut kesiapan dan kemudahan para pengajar dihubungi bila siswa ingin konsultasi
dinilai sebagai atribut yang menempati peringkat kedua dengan nilai kepentingan sebesar 0,000 atau yang paling tidak penting bila
dibandingkan dengan atribut lainnya pada dimensi kualitas responsiveness
ini. Urutan tingkat kepentingan atribut jasa bimbel
Primagama berdasarkan dimensi kualitas responsiveness disajikan pada Tabel 36.
Tabel 36. Urutan tingkat kepentingan berdasarkan dimensi kualitas responsiveness
Atribut Nilai
Kepentingan Urutan
Peringkat Para pengajar maupun non pengajar staf
cepat tanggap terhadap keluhan atau masalah yang dihadapi siswa
0,357 1 Para pengajar siap dan mudah dihubungi
bila siswa ingin konsultasi 0,000 2
4.6.1.4. Assurance
Pada dimensi kualitas assurance, atribut keramahan dan kesopanan seluruh pengajar dan staf merupakan atribut yang paling
penting menurut konsumen, dengan nilai kepentingan sebesar 0,976. Menurut konsumen dengan keramahan dan kesopanan yang
diciptakan oleh para pengajar maupun non pengajar staf, konsumen akan merasa dihargai dan dihormati sehingga membuat konsumen
untuk tetap ingin kembali ke LP Primagama. Sedangkan atribut yang paling tidak dipentingkan adalah citra image LP Primagama di mata
masyarakat, dengan nilai kepentingan sebesar 0,000 Tabel 37. Tabel 37. Urutan tingkat kepentingan berdasarkan dimensi kualitas
assurance Atribut
Nilai Kepentingan
Urutan Peringkat
Keramahan dan kesopanan seluruh pengajar dan staf
0,976 1 Keamanan selama berada di LP
Primagama 0,898 2
Citra image LP Primagama di mata masyarakat
0,000 3
4.6.1.5. Empathy
Pada dimensi kualitas empathy ini, atribut hubungan yang dekat dan akrab antara siswa dengan para pengajar dan staf dinilai sebagai
atribut yang paling penting, dengan nilai kepentingan 1,879. Sedangkan atribut yang paling tidak dipentingkan adalah atribut
tersedianya kotak saran untuk melayani dan menerima keluhan siswa, dengan nilai kepentingan sebesar 0,000. Hal ini karena konsumen
mengganggap bahwa untuk menyampaikan keluhan tidak harus melalui kotak saran, mereka dapat menyampaikan langsung kepada
orang yang bersangkutan. Urutan tingkat kepentingan atribut jasa bimbel Primagama berdasarkan dimensi kualitas empathy dapat
dilihat pada Tabel 38. Tabel 38. Urutan tingkat kepentingan berdasarkan dimensi kualitas
empathy Atribut
Nilai Kepentingan
Urutan Peringkat
Hubungan yang dekat dan akrab antara siswa dengan para pengajar dan staf
1,879 1 Kemudahan untuk memanfaatkan jasa
dan fasilitas yang ada 0,884 2
Tersedianya kotak saran untuk melayani dan menerima keluhan siswa
0,000 3 Urutan peringkat kepentingan menurut penilaian konsumen
berdasarkan dimensi kualitas jasa yang dianalisis dengan menggunakan analisis Thurstone sebagaimana telah dijelaskan diatas
secara lengkap disajikan pada Lampiran 15.
4.6.2. Preferensi Konsumen Berdasarkan Tingkat Kepentingan dan Pelaksanaan Terhadap Atribut Jasa Bimbel Primagama
Preferensi konsumen berdasarkan tingkat kepentingan dan pelaksanaan terhadap atribut jasa bimbel Primagama yang dianalisis
terdiri dari lima dimensi kualitas jasa yaitu : Tangible berwujud, Reliability
keandalan, Responsivenes kesigapan, Assurance keyakinan, dan Empathy empati. Masing-masing dimensi dibagi
menjadi beberapa atribut. A.
Tangible berwujud
Dimensi kualitas atribut jasa ini merupakan tolak ukur kemampuan untuk penampilan fisik pada LP bimbel Primagama.
Terdapat sembilan atribut yang dianalisis dalam dimensi kualitas jasa
ini yaitu media untuk belajar white board, spidol, televisi, tape, dan lain-lain yang memadai, kebersihan dan kerapihan lingkungan,
kenyamanan lingkungan, ketersediaan kantin, ketersediaan tempat parkir, ketersediaan toilet, ketersediaan papan informasi, penampilan
pengajar dan staf, serta penataan gedung dan peralatan.
a. Media Belajar white board, spidol, televisi, tape, dan lain-lain