dan pascasarjana, selain memutuskan secara mendadak mereka juga memutuskan pembelian secara terencana.
Tabel 32. Hubungan Antara Pendidikan Dengan Cara Memutuskan Pembelian Produk
Bakery.
Pendidikan Cara Memutuskan Pembelian
Total Tergantung
Situasi Saat Produk Habis
Terencana Mendadak
Ketika Timbul Keinginan
Alasan Lain
SMP 1
1 SMA
5 14
14 33
Diploma 4
3 10
1 18
Sarjana 4
13 26
43 Pascasarjana
1 2
2 5
Total 14
32 53
1 100
Sumber : Data Primer. Bandung, Mei 2006. Diolah
5.1.5. Pekerjaan
Pekerjaan berkaitan dengan penghasilan seseorang. Penghasilan akan menentukan daya beli konsumen untuk melakukan pembelian produk. Sementara
itu pekerjaan juga akan terkait dengan sumber daya waktu yang dimiliki oleh konsumen. Pada akhirnya pekerjaan akan turut berperan dalam pembelian
makanan siap saji yang praktis seperti produk bakery.
Tabel 33. Sebaran Pekerjaan Responden.
Pekerjaan Jumlah Orang
Pegawai negeri 31
31,00 Pegawai swasta
29 29,00
Pelajarmahasiswa 18
18,00 Ibu rumah tangga
22 22,00
Total 100
100,00
Sumber : Data Primer. Bandung, Mei 2006. Diolah
Tabel 33 menunjukkan bahwa pekerjaan responden sangat beragam. Pekerjaan responden yang terbanyak adalah sebagai pegawai negeri yaitu
31 persen. Konsumen yang memiliki pekerjaan sebagai pegawai negeri pada umumnya memiliki penghasilan yang pasti dan daya beli yang cukup baik.
Responden yang bekerja sebagai pegawai swasta sebanyak 29 orang 29 persen. Konsumen yang bekerja sebagai pegawai swasta pada umumnya memiliki waktu
yang sangat terbatas. Akibatnya kelompok pegawai swasta memiliki kecenderungan untuk melakukan pembelian produk-produk makanan yang praktis
dan siap saji. Hubungan antara pekerjaan dengan frekuensi pembelian rata-rata produk
bakery per bulan disajikan pada Tabel 34. Hasil tabulasi silang menunjukkan adanya perbedaan dalam frekuensi pembelian. Responden yang memiliki
pekerjaan sebagai pegawai negeri dan pegawai swasta sebagian besar melakukan pembelian produk bakery rata-rata tiga kali dalam satu bulan. Pelajar dan
mahasiswa rata-rata melakukan pembelian produk bakery sebanyak satu kali dalam satu bulan. Sementara ibu rumah tangga sebagian besar melakukan
pembelian rata-rata sebesar dua kali per bulan.
Tabel 34. Hubungan Antara Pekerjaan Dengan Frekuensi Pembelian Rata- rata Per Bulan.
Pekerjaan Rata-rata Frekuensi Pembelian Per Bulan
Total 1 Kali
2 Kali 3 Kali
4 Kali = 5 Kali
Pegawai Negeri 2
8 15
3 3
31 Pegawai Swasta
1 4
16 3
5 29
PelajarMahasiswa 7
2 6
2 1
18 Ibu Rumah Tangga
4 9
3 3
3 22
Total 14
23 40
11 12
100
Sumber : Data Primer. Bandung, Mei 2006. Diolah
Hasil tabulasi silang antara pekerjaan dengan motivasi pembelian produk bakery menunjukkan tidak terdapat perbedaan motivasi pembelian pada berbagai
jenis pekerjaan. Sebagian besar responden dengan berbagai jenis pekerjaan menyatakan bahwa motivasi mereka dalam pembelian produk bakery adalah
kepraktisan. Hubungan antara pekerjaan dengan motivasi pembelian produk bakery disajikan pada Tabel 35.
Tabel 35. Hubungan Antara Pekerjaan Dengan Motivasi Pembelian Produk Bakery.
Pekerjaan Motivasi Pembelian Produk
Bakery Total
Praktis Melihat Orang
Lain Membeli Hanya
Mencoba Alasan
Lain
Pegawai Negeri 22
4 3
2 31
Pegawai Swasta 20
3 2
4 29
PelajarMahasiswa 14
1 3
18 Ibu Rumah Tangga
15 4
3 22
Total 71
8 12
9 100
Sumber : Data Primer. Bandung, Mei 2006. Diolah
Hasil tabulasi silang antara pekerjaan dengan manfaat produk bakery yang dicari menunjukkan tidak ada perbedaan pada berbagai jenis pekerjaan. Sebagian
besar responden dengan pekerjaan sebagai pegawai negeri, pegawai swasta, pelajarmahasiswa, maupun ibu rumah tangga menyatakan bahwa manfaat produk
yang mereka cari adalah sebagai makanan selingan kudapan. Hubungan antara pekerjaan dengan manfaat produk disajikan pada Tabel 36.
Tabel 36. Hubungan Antara Pekerjaan Dengan Manfaat Produk Bakery.
Pekerjaan Manfaat Produk
Bakery Total
Sebagai Makanan Selingan Kudapan
Simbol Status Sosial
Alasan Lain
Pegawai Negeri 29
2 31
Pegawai Swasta 26
2 1
29 PelajarMahasiswa
16 2
18 Ibu Rumah Tangga
18 1
3 22
Total 89
5 6
100
Sumber : Data Primer. Bandung, Mei 2006. Diolah
Hubungan antara pekerjaan dengan pertimbangan atribut produk bakery disajikan pada tabel 37. Hasil tabulasi silang menunjukkan bahwa tidak terdapat
perbedaan pertimbangan atribut produk pada berbagai jenis pekerjaan. Sebagian
besar responden menyatakan bahwa atribut yang mereka pertimbangkan dalam pembelian produk bakery adalah atribut rasa.
Tabel 37. Hubungan Antara Pe kerjaan Dengan Pertimbangan Atribut Produk
Bakery.
Pekerjaan Pertimbangan Atribut Produk
Total Harga Rasa
Daya Tahan Simpan
Kandungan gizi
Pegawai Negeri 8
20 3
31 Pegawai Swasta
4 22
1 2
29 PelajarMahasiswa
5 12
1 18
Ibu Rumah Tangga 7
8 1
6 22
Total 24
62 3
11 100
Sumber : Data Primer. Bandung, Mei 2006. Diolah
Hubungan antara pekerjaan dengan cara memutuskan pembelian produk bakery disajikan pada Tabel 38. Hasil tabulasi silang menunjukkan tidak terdapat
perbedaan cara memutuskan pembelian pada berbagai pekerjaan. Sebagian besar responden menyatakan mereka melakukan pembelian secara mendadak. Namun
pada responden dengan pekerjaan sebagai pegawai negeri, selain memutuskan pembelian secara mendadak, mereka juga memutuskan pembelian secara
terencana.
Tabel 38. Hubungan Antara Pekerjaan Dengan Cara Memutuskan Pembelian Produk
Bakery.
Pekerjaan Cara Memutuskan Pembelian
Total Tergantung
Situasi Saat Produk
Habis Terencana
Mendadak Ketika
Timbul Keinginan
Alasan Lain
Pegawai Negeri 5
13 13
31 Pegawai Swasta
3 8
18 29
PelajarMahasiswa 5
12 1
18 Ibu Rumah Tangga
7 8
1 6
22 Total
14 32
53 1
100
Sumber : Data Primer. Bandung, Mei 2006. Diolah
5.1.6. Jenis Lokasi Tempat Tinggal