Tabel 53. Sebaran Manfaat Produk Bakery.
Manfaat Jumlah Orang
Sebagai makanan selingan kudapan 89
89,00 Simbol status sosial
5 5,00
Alasan lain 6
6,00 Total
100 100,00
Sumber : Data Primer. Bandung, Mei 2006. Diolah
Konsumsi aktual produk dapat memicu pengenalan kebutuhan. Tabel 54 menunjukkan bahwa rata-rata frekuensi pembelian produk Kartika Sari Bakery
yang dilakukan responden adalah tiga kali dalam sebulan 40 . Hal ini menunjukkan bahwa konsumen cukup sering mengkonsumsi produk bakery
dalam satu bulan. Frekuensi konsumsi produk akan mempengaruhi frekuensi pembelian yang dilakukan konsumen terhadap produk tersebut. Sementara itu
responden yang sangat sering mengkonsumsi produk Kartika Sari Bakery dengan frekuensi pembelian lebih dari atau sama dengan lima kali dalam satu bulan
sebanyak 12 orang responden 12 .
Tabel 54. Sebaran Frekuensi Rata-rata Pembelian Produk Kartika Sari Bakery per Bulan.
Frekuensi Pembelian Jumlah Orang
1 kali 14
14,00 2 kali
23 23,00
3 kali 40
40,00 4 kali
11 11,00
= 5 kali 12
12,00 Total
100 100,00
Sumber : Data Primer. Bandung, Mei 2006. Diolah
5.2.2. Pencarian Informasi
Ketika konsumen menyadari akan adanya kebutuhan, selanjutnya mereka akan mencari informasi untuk memperoleh apa yang mereka butuhkan. Informasi
tersebut dapat diperoleh dari berbagai sumber, seperti sumber pribadi keluarga,
teman, saudara, sumber komersial iklan, promosi, pramuniaga, dan sumber publik media cetak dan elektronik.
Menurut responden, informasi mengenai produk bakery tidak hanya berasal dari salah satu sumber informasi tersebut. Namun sumber informasi
responden dapat merupakan kombinasi dari ketiga sumber informasi yang ada. Dari kombinasi tersebut dapat disimpulkan bahwa sumber informasi produk
terdiri dari sumber pribadi yaitu teman dan keluarga, sumber komersial berupa informasi di tempat belanja, dan sumber publik berupa media massa cetak dan
elektronik. Tabel 55 menunjukkan bahwa sumber informasi tentang produk bakery
sangat beragam. Sebesar 32 persen sumber informasi produk berasal dari tempat belanja. Dalam hal ini penawaran yang dilakukan oleh toko. Sementara itu sumber
informasi mengenai produk yang berupa sumber pribadi berasal dari keluarga sebesar 29 persen dan informasi dari teman sebesar 28 persen. Berdasarkan data
tersebut, sumber pribadi berupa keluarga dan teman merupakan sumber informasi terbesar yaitu 57 persen. Informasi produk bakery lebih banyak disampaikan dari
mulut ke mulut. Menurut Kotler 2002, informasi yang paling efektif adalah informasi yang berasal dari sumber pribadi. Sementara itu informasi dari sumber
publik yaitu media cetak dan elektronik diperoleh sebesar 11 persen.
Tabel 55. Sebaran Sumber Informasi Responden.
Sumber Informasi Jumlah Orang
Tempat berbelanja 32
32,00 Teman
28 28,00
Keluarga 29
29,00 Media massa cetak dan elektronik
11 11,00
Total 100
100,00
Sumber : Data Primer. Bandung, Mei 2006. Diolah
5.2.3. Evaluasi Alternatif
Setelah memperoleh informasi dari sumber yang ada, selanjutnya konsumen akan melakukan evaluasi alternatif terkait dengan pembelian yang akan
dilakukannya. Mereka akan mengevaluasi toko yang akan dikunjungi untuk melakukan pembelian. Selain itu mereka akan mengevaluasi pertimbangan-
pertimbangan atribut produk. Pertimbangan responden terhadap alternatif pilihan lokasi toko disajikan
pada Tabel 56. Pertimbangan pemilihan lokasi toko meliputi kenyamanan toko, lokasi yang dekat dengan tempat tinggal, atau pelayanan yang memuaskan.
Berdasarkan data yang diperoleh, sebagian besar responden mempertimbangkan lokasi yang dekat dengan tempat tinggal. Sebanyak 59 persen responden memilih
pertimbangan lokasi karena mereka bertujuan untuk menghemat waktu yang mereka miliki untuk membeli produk bakery.
Tabel 56. Sebaran Pertimbangan Pemilihan Toko.
Pemilihan Toko Jumlah Orang
Kenyamanan 20
20,00 Dekat dengan tempat tinggal
59 59,00
Pelayanan memuaskan 15
15,00 Alasan lain
6 6,00
Total 100
100,00
Sumber : Data Primer. Bandung, Mei 2006. Diolah
Kenyamanan merupakan pertimbangan toko di urutan kedua sebesar 20 persen. Sementara responden yang mempertimbangkan pelayanan memuaskan
dalam pemilihan toko sebesar 15 persen. Menurut responden lokasi toko yang dekat dengan tempat tinggal lebih penting dibandingkan kenyamanan dan
pelayanan yang diberikan. Responden yang memberikan alasan la in dalam pertimbangan pemilihan lokasi toko sebesar enam persen. Mereka beralasan
bahwa lokasi toko tertentu yang dipilih karena mereka secara kebetulan melalui toko tersebut atau mereka memiliki kepentingan tertentu di daerah toko tersebut
berada. Selain mempertimbangkan lokasi toko yang akan dipilih, responden juga
mempertimbangkan atribut produk. Berdasarkan Tabel 57 sebagian besar responden mempertimbangkan atribut rasa. Sebesar 62 persen responden
menyatakan bahwa rasa merupakan pertimbangan utama dalam membeli produk bakery. Konsumen memilih membeli produk dengan rasa yang enak dibandingkan
produk dengan kemasan atau penampilan yang menarik. Selain pertimbangan mengenai rasa, responden juga mempertimbangan harga sebagai pertimbangan di
urutan kedua sebesar 24 persen. Selain rasa, pertimbangan harga juga menjadi variabel penting dalam pembelian produk bakery. Sementara itu pertimbangan
konsumen terhadap kandungan gizi sebesar 11 persen dan daya tahan simpan produk sebesar tiga persen.
Tabel 57. Sebaran Pertimbangan Atribut Produk.
Atribut Jumlah Orang
Harga 24
24,00 Rasa
62 62,00
Daya tahan simpan 3
3,00 Kandungan gizi
11 11,00
Total 100
100,00
Sumber : Data Primer. Bandung, Mei 2006. Diolah
5.2.4. Keputusan Pembelian