bahwa lokasi toko tertentu yang dipilih karena mereka secara kebetulan melalui toko tersebut atau mereka memiliki kepentingan tertentu di daerah toko tersebut
berada. Selain mempertimbangkan lokasi toko yang akan dipilih, responden juga
mempertimbangkan atribut produk. Berdasarkan Tabel 57 sebagian besar responden mempertimbangkan atribut rasa. Sebesar 62 persen responden
menyatakan bahwa rasa merupakan pertimbangan utama dalam membeli produk bakery. Konsumen memilih membeli produk dengan rasa yang enak dibandingkan
produk dengan kemasan atau penampilan yang menarik. Selain pertimbangan mengenai rasa, responden juga mempertimbangan harga sebagai pertimbangan di
urutan kedua sebesar 24 persen. Selain rasa, pertimbangan harga juga menjadi variabel penting dalam pembelian produk bakery. Sementara itu pertimbangan
konsumen terhadap kandungan gizi sebesar 11 persen dan daya tahan simpan produk sebesar tiga persen.
Tabel 57. Sebaran Pertimbangan Atribut Produk.
Atribut Jumlah Orang
Harga 24
24,00 Rasa
62 62,00
Daya tahan simpan 3
3,00 Kandungan gizi
11 11,00
Total 100
100,00
Sumber : Data Primer. Bandung, Mei 2006. Diolah
5.2.4. Keputusan Pembelian
Setelah konsumen melakukan evaluasi terhadap berbagai pertimbangan lokasi toko dan produk, mereka akan membentuk preferensi terhadap toko dan
produk tersebut. Sehingga dalam benak konsumen akan timbul niat pembelian
produk. Niat pembelian yang direalisasikan akan menimbulkan tindakan pembelian.
Tabel 58. Sebaran Lokasi Toko yang Dikunjungi Responden.
Lokasi Toko Jumlah Orang
Jalan Buah Batu 62
62,00 Jalan Terusan Jakarta Antapani
24 24,00
Jalan Ir. H. Juanda Dago 7
7,00 Jalan Kebon Jukut
3 3,00
Jalan H. Akbar 4
4,00 Jalan Kopo Sayati
0,00 Jalan Raya Timur Cimahi
0,00 Total
100 100,00
Sumber : Data Primer. Bandung, Mei 2006. Diolah
Konsumen melakukan pembelian pada toko Kartika Sari Bakery yang dianggap dapat mewakili preferensi mereka. Toko tersebut dipilih dari tuj uh
lokasi toko yang ada. Berdasarkan Tabel 58 dari 100 orang responden, sebesar 62 persen responden memilih untuk mengunjungi lokasi toko di Jalan Buah Batu.
Urutan kedua yang dikunjungi responden adalah lokasi toko di Jalan Terusan Jakarta Antapani sebesar 24 persen. Sementara responden yang mengunjungi
lokasi toko di Jalan Ir. H. Juanda Dago sebesar tujuh persen. Lokasi toko di Jalan Kopo Sayati dan Jalan Raya Timur Cimahi merupakan lokasi toko yang
tidak dikunjungi responden. Hal ini dapat disebabkan karena lokasi di Jalan Kopo Sayati berada di wilayah selatan kota Bandung dan cukup jauh dari pusat kota.
Sementara itu lokasi di Jalan Raya Timur Cimahi berada di luar kota Bandung yang menyebabkan responden enggan mengunjungi lokasi tersebut.
Berdasarkan Tabel 59 sebanyak 53 persen responden menyatakan bahwa cara pembelian yang dilakukan adalah mendadak. Ketika muncul keinginan untuk
membeli maka konsumen akan melakukan pembelian secara mendadak. Selain itu produk yang dibeli diputuskan secara mendadak.
Tabel 59. Sebaran Cara Pembelian Produk.
Cara Pembelian Jumlah Orang
Tergantung situasi saat produk habis 14
14,00 Terencana terencana di rumah
32 32,00
Mendadak ketika timbul keinginan 53
53,00 Alasan lain
1 1,00
Total 100
100,00
Sumber : Data Primer. Bandung, Mei 2006. Diolah
Responden yang sudah merencanakan pembelian produk dari rumah sebesar 32 persen. Mereka sudah merencanakan terlebih dahulu kapan akan
melakukan pembelian, lokasi mana yang akan dituju, dan produk apa saja yang akan dibeli. Sementara itu jika dilihat dari jenis produk yang dibeli, sebanyak 33
persen menyatakan membeli produk bakery tradisional dan 67 persen membeli produk bakery modern.
Tabel 60. Sebaran Alternatif Jika Produk Tidak Tersedia.
Alternatif Jumlah Orang
Mencari ke toko lain 48
48,00 Mencari merek lain
14 14,00
Tidak jadi membeli 38
38,00 Total
100 100
Sumber : Data Primer. Bandung, Mei 2006. Diolah
Berdasarkan Tabel 60 jika produk yang dicari oleh konsumen tidak tersedia maka sebanyak 48 persen responden menyatakan akan mencari produk
tersebut ke lokasi toko yang lain. Mereka akan tetap mencari produk tersebut untuk memenuhi kebutuhan mereka. Sementara itu sebesar 38 persen responden
menyatakan tidak jadi membeli produk yang mereka cari jika produk tersebut tidak tersedia. Mereka tidak jadi membeli produk tersebut atau mereka akan
mengganti dengan membeli produk lain yang menurut mereka dapat memenuhi kebutuhan mereka. Dengan kata lain fungsi produk pengganti harus dapat
menggantikan fungsi produk yang tidak tersedia dalam memenuhi kebutuhan konsumen.
5.2.5. Evaluasi Hasil Pembelian