penampilan yang paling menarik. Nilai sikap atribut penampilan yang diperoleh produk brownies sebesar 1,439. Produk cheese roll merupakan produk yang
menempati urutan kedua untuk atribut penampilan dengan nilai sikap sebesar 1,329. Produk pisang bolen menempati urutan ketiga pada atribut penampilan
dengan nilai sikap atribut penampilan sebesar 1,302 yang hanya memiliki selisih nilai sikap sebesar 0,027 dibandingkan dengan produk cheese roll. Hal ini
menunjukkan bahwa produk pisang bolen yang merupakan produk bakery tradisional dinilai memiliki penampilan yang hampir sama dengan produk bakery
modern. Produk bakery tradisional lainnya, yaitu kelepon dinilai memiliki penampilan yang paling tidak menarik diantara keempat produk. Nilai sikap
atribut penampilan produk kelepon hanya sebesar 0,658.
6.5.5. Kemasan
Kemasan menempati urutan kepentingan ketiga dengan nilai evaluasi ei sebesar 1,28. Kemasan juga dinilai sangat penting oleh konsumen ketika akan
melakukan pembelian produk bakery. Kriteria interpretasi atribut kemasan untuk masing- masing produk disajikan pada Tabel 76.
Tabel 76. Kategori Penilaian Sikap Terhadap Atribut Kemasan.
Rentang Skala Interpretasi
-2,560 = A
5
-1,536 Sangat Tidak Menarik
-1,536 = A
5
-0,512 Tidak Menarik
-0,512 = A
5
0,512 Kurang Menarik
0,512 = A
5
1,536 Menarik
1,536 = A
5
= 2,560 Sangat Menarik
Sumber : Data Primer. Bandung, Mei 2006. Diolah
Nilai sikap atribut kemasan yang pada Tabel 71 menunjukkan bahwa produk pisang bolen, cheese roll, dan brownies dinilai memiliki kemasan yang
menarik dengan nilai sikap atribut kemasan masing masing produk yaitu 0,922 untuk produk pisang bolen, 1,190 untuk produk cheese roll, dan 1,165 untuk
produk brownies. Sementara itu produk kelepon dinilai memiliki kemasan yang kurang menarik. Nilai sikap atribut kemasan yang diperoleh produk kelepon
sebesar 0,154. Kemasan produk-produk bakery tradisional yang tergolong ke dalam kue basah pada umumnya sangat sederhana. Bahkan beberapa produk
menggunakan bahan daun pisang sebagai kemasannya. Hal ini yang menyebabkan konsumen menilai kemasan untuk produk ini kurang menarik.
6.5.6. Daya Tahan Simpan
Daya tahan simpan merupakan atribut penting yang dipertimbangkan konsumen dalam pembelian produk bakery. Berdasarkan Tabel 71 atribut daya
tahan simpan memiliki nilai evaluasi ei sebesar 1,16 dan menempati urutan keempat dalam kepentingan atribut.
Tabel 77. Kategori Penilaian Sikap Terhadap Atribut Daya Tahan Simpan.
Rentang Skala Interpretasi
-2,320 = A
6
-1,392 Sangat Tidak Baik
-1,392 = A
6
-0,464 Tidak Baik
-0,464 = A
6
0,464 Kurang Baik
0,464 = A
6
1,392 Baik
1,392 = A
6
= 2,320 Sangat Baik
Sumber : Data Primer. Bandung, Mei 2006. Diolah
Berdasarkan nilai sikap atribut daya tahan simpan produk yang disajikan pada Tabel 71 produk pisang bolen, cheese roll, dan brownies dinilai memiliki
daya tahan simpan yang baik. Sementara itu produk kelepon dinilai memiliki daya tahan simpan yang tidak baik dengan nilai sikap atribut sebesar -0,708. Diantara
keempat produk yang dianalisis, produk cheese roll merupakan produk yang
dinilai memiliki daya tahan simpan paling baik. Nilai sikap atribut daya tahan simpan yang diperoleh produk cheese roll sebesar 1,032. Produk kelepon dinilai
memiliki daya tahan simpan yang tidak baik karena pada umumnya produk- produk kue basah hanya memiliki daya tahan sekitar enam jam.
6.5.7. Tekstur