Pendapatan Karakteristik Umum Responden

menunjukkan tidak terdapat perbedaan dalam memutuskan cara pembelian produk. Sebagian besar responden menyatakan membeli produk secara mendadak. Tabel 45. Hubungan Antara Jenis Lokasi Tempat Tinggal Dengan Cara Memutuskan Pembelian Produk Bakery. Tempat Tinggal Cara Memutuskan Pembelian Total Tergantung Situasi Saat Produk Habis Terencana Mendadak Ketika Timbul Keinginan Alasan Lain Pemukiman Umum 2 7 8 17 Perumahan 11 22 41 1 75 Real estate 1 3 4 8 Total 14 32 53 1 100 Sumber : Data Primer. Bandung, Mei 2006. Diolah

5.1.7. Pendapatan

Pembelian sangat dipengaruhi oleh pendapatan konsumen. Karena pendapatan merupakan sumber daya ekonomi yang dimiliki konsumen untuk menentukan produk apa yang dapat dibeli. Pada negara berkembang, sebagian besar pendapatan dikeluarkan untuk pembelian produk makanan. Semakin tinggi pendapatan konsumen, proporsi pendapatan yang dikeluarkan untuk pembelian makanan pokok akan cenderung menurun. Namun proporsi pendapatan tersebut akan digunakan untuk pembelian produk-produk makanan yang bersifat praktis dan siap saji. Tabel 46. Sebaran Pendapatan per Bulan Responden. Pendapatan per Bulan Jumlah Orang Rp 1.000.000,00 20 20,00 Rp 1.000.000,00 – Rp 2.999.999,00 51 51,00 Rp 3.000.000,00 – Rp 4.999.999,00 19 19,00 = Rp 5.000.000,00 10 10,00 Total 100 100,00 Sumber : Data Primer. Bandung, Mei 2006. Diolah Tabel 46 menunjukkan bahwa responden rata-rata memiliki pendapatan per bulan Rp 1.000.000,00 – Rp 3.999.999,00 sebanyak 51 orang 51 persen. Konsumen pada tingkat pendapatan ini memiliki daya beli yang cukup baik dalam pembelian produk bakery. Pada urutan kedua, sebesar 20 persen responden memiliki pendapatan per bulan kurang dari Rp 1.000.000,00. Hal ini terkait dengan pekerjaan responden sebagai pelajar atau mahasiswa. Hubungan antara pendapatan dengan frekuensi pembelian produk bakery per bulan disajikan pada Tabel 47. Hasil tabulasi silang menunjukkan terdapat perbedaan dalam frekuensi pembelian produk. Konsumen dengan pendapatan rata-rata kurang dari Rp 1.000.000,00 per bulan sebagian besar melakukan pembelian produk bakery rata-rata satu kali per bulan. Konsumen dengan pendapatan rata-rata per bulan Rp 1.000.000,00 – Rp 4.999.999,00 memiliki frekuensi pembelian produk bakery rata-rata tiga kali per bulan. Sementara itu konsumen dengan pendapatan rata-rata per bulan lebih dari atau sama dengan Rp 5.000.000,00 melakukan pembelian produk bakery lebih dari atau sama dengan lima kali per bulan. Dalam hal ini perbedaan pendapatan mencerminkan daya beli terhadap produk bakery. Tabel 47. Hubungan Antara Pendapatan Dengan Frekuensi Pembelian Rata- rata Per Bulan. Pendapatan Rp Rata-rata Frekuensi Pembelian Per Bulan Total 1 Kali 2 Kali 3 Kali 4 Kali = 5 Kali 1.000.000,00 10 2 7 1 20 1.000.000,00 – 2.999.999,00 4 14 27 2 4 51 3.000.000,00 – 4.999.999,00 4 6 6 3 19 = 5.000.000,00 3 3 4 10 Total 14 23 40 11 12 100 Sumber : Data Primer. Bandung, Mei 2006. Diolah Hubungan antara tingkat pendapatan rata-rata per bulan dengan moivasi pembelian produk bakery disajikan pada Tabel 48. Hasil tabulasi silang menunjukkan tidak terdapat perbedaan dalam motivasi pembelian produk. Motivasi utama responden dalam pembelian produk bakery adalah karena kepraktisan dalan konsumsi. Tabel 48. Hubungan Antara Pe ndapatan Dengan Motivasi Pembelian Produk Bakery. Pendapatan Rp Motivasi Pembelian Produk Bakery Total Praktis Melihat Orang Lain Membeli Hanya Mencoba Alasan Lain 1.000.000,00 14 1 4 1 20 1.000.000,00 – 2.999.999,00 38 6 4 3 51 3.000.000,00 – 4.999.999,00 13 1 2 3 19 = 5.000.000,00 6 2 2 10 Total 71 8 12 9 100 Sumber : Data Primer. Bandung, Mei 2006. Diolah Hasil tabulasi silang antara pendapatan rata-rata per bulan dengan manfaat produk yang dicari menunjukkan tidak terdapat perbedaan manfaat yang dicari. Sebagian besar responden menyatakan mencari manfaat sebagai makanan selingan kudapan dalam pembelian produk bakery. Hubungan antara pendapatan dengan manfaat produk disajikan pada Tabel 49. Tabel 49. Hubungan Antara Pendapatan Dengan Manfaat Produk Bakery. Pendapatan Rp Manfaat Produk Bakery Total Sebagai Makanan Selingan Kudapan Simbol Status Sosial Alasan Lain 1.000.000,00 17 2 1 20 1.000.000,00 – 2.999.999,00 48 3 51 3.000.000,00 – 4.999.999,00 16 1 2 19 = 5.000.000,00 8 2 10 Total 89 5 6 100 Sumber : Data Primer. Bandung, Mei 2006. Diolah Hubungan antara pendapatan rata-rata per bulan dengan pertimbangan atribut produk bakery disajikan pada Tabel 50. Hasil tabulasi silang menunjukkan tidak terdapat perbedaan dalam pertimbangan atribut produk. Responden dengan berbagai tingkat pendapatan sebagian besar menyatakan bahwa atribut utama yang menjadi pertimbangan dalam pembelian produk bakery adalah rasa. Hal ini menunjukkan bahwa atribut rasa pada produk makanan merupakan pertimbangan utama. Tabel 50. Hubungan Antara Pendapatan Dengan Pertimbangan Atribut Produk Bakery. Pendapatan Rp Pertimbangan Atribut Produk Total Harga Rasa Daya Tahan Simpan Kandungan gizi 1.000.000,00 5 12 2 1 20 1.000.000,00 – 2.999.999,00 14 29 8 51 3.000.000,00 – 4.999.999,00 4 13 1 1 19 = 5.000.000,00 1 8 1 10 Total 24 62 3 11 100 Sumber : Data Primer. Bandung, Mei 2006. Diolah Hasil tabulasi silang antara pendapatan rata-rata per bulan dengan cara memutuskan pembelian menunjukkan adanya perbedaan dalam cara memutuskan pembelian produk bakery. Responden dengan pendapatan kurang dari Rp 1.000.000,00 melakukan pembelian produk secara mendadak yaitu ketika timbul keinginan membeli. Hal yang sama juga terjadi pada responden dengan tingkat pendapatan Rp 1.000.000,00 – Rp 2.999.999,00 dan lebih dari Rp 5.000.000,00. Sementara untuk responden dengan pendapatan rata-rata per bulan Rp 3.000.000,00 – Rp 4.999.999,00 memutuskan pembelian secara terencana. Hubungan antara pendapatan rata-rata per bulan dengan cara memutuskan pembelian disajikan pada Tabel 51. Tabel 51. Hubungan Antara Pendapatan Dengan Cara Memutuskan Pembelian Produk Bakery. Pendapatan Rp Cara Memutuskan Pembelian Total Tergantung Situasi Saat Produk Habis Teren- cana Mendadak Ketika Timbul Keinginan Alasan Lain 1.000.000,00 2 5 13 20 1.000.000,00 – 2.999.999,00 8 16 27 51 3.000.000,00 – 4.999.999,00 1 9 8 1 19 = 5.000.000,00 3 2 5 10 Total 14 32 53 1 100 Sumber : Data Primer. Bandung, Mei 2006. Diolah

5.2. Tahapan Proses Keputusan Pembelian Produk