Status Perkawinan Karakteristik Umum Responden

5.1.3. Status Perkawinan

Sebaran responden berdasarkan status perkawinan disajikan pada Tabel 21. Berdasarkan Tabel 21 jumlah responden yang sudah menikah sebanyak 63 orang 63 persen dan responden yang belum menikah sebanyak 37 orang 37 persen. Responden yang belum menikah pada umumnya memiliki kecenderungan yang lebih besar untuk membeli produk-produk makanan siap saji. Sedangkan responden yang sudah menikah dan memiliki anak, keputusan pembeliannya sangat dipengaruhi oleh anggota keluarga. Tabe l 21. Sebaran Status Perkawinan Responden. Status Jumlah Orang Sudah menikah 63 63,00 Belum menikah 37 37,00 Total 100 100,00 Sumber : Data Primer. Bandung, Mei 2006. Diolah Hubungan antara status perkawinan dengan frekuensi rata-rata pembelian produk bakery per bulan disajikan pada Tabel 22. Hasil tabulasi silang menunjukkan tidak adanya perbedaan frekuensi pembelian antara responden yang sudah menikah dengan responden yang belum menikah. Baik responden yang sudah menikah maupun yang belum menikah sebagian besar memiliki frekuensi pembelian rata-rata per bulan sebanyak tiga kali. Tabel 22. Hubungan Antara Status Perkawinan Dengan Frekuensi Pembelian Rata-rata Per Bulan. Status Rata-rata Frekuensi Pembelian Per Bulan Total 1 Kali 2 Kali 3 Kali 4 Kali = 5 Kali Belum Menikah 8 5 21 2 1 37 Sudah Menikah 6 18 19 9 11 63 Total 14 23 40 11 12 100 Sumber : Data Primer. Bandung, Mei 2006. Diolah Hasil tabulasi silang untuk status perkawinan dengan motivasi pembelian produk bakery menunjukkan tidak ada perbedaan. Baik konsumen yang sudah menikah maupun yang belum menikah sebagian besar memiliki motivasi pembelian karena kepraktisan. Hubungan antara status perkawinan dengan motivasi pembelian disajikan pada Tabel 23. Tabel 23. Hubungan Antara Status Perkawinan Dengan Motivasi Pembelian Produk Bakery. Status Motivasi Pembelian Produk Bakery Total Praktis Melihat Orang Lain Membeli Hanya Mencoba Alasan Lain Belum Menikah 29 3 4 1 37 Sudah Menikah 42 5 8 8 63 Total 71 8 12 9 100 Sumber : Data Primer. Bandung, Mei 2006. Diolah Hubungan antara status perkawinan dengan manfaat produk yang dicari konsumen disajikan pada Tabel 24. Hasil tabulasi silang menunjukkan tidak terdapat perbedaan dalam manfaat produk yang dicari. Konsumen yang sudah menikah dan belum menikah sebagian besar menyatakan manfaat yang mereka cari adalah sebagai makanan selingan kudapan. Tabel 24. Hubungan Antara Status Perkawinan Dengan Manfaat Produk Bakery. Status Perkawinan Manfaat Produk Bakery Total Sebagai Makanan Selingan Kudapan Simbol Status Sosial Alasan Lain Belum Menikah 35 2 37 Sudah Menikah 54 3 6 63 Total 89 5 6 100 Sumber : Data Primer. Bandung, Mei 2006. Diolah Hasil tabulasi silang antara status perkawinan dengan perimbangan atribut produk menunjukkan tidak adanya perbedaan antara konsumen yang sudah menikah dengan konsumen yang belum menikah. Baik konsumen yang sudah menikah maupun yang belum menikah sebagian besar menyatakan bahwa pertimbangan atribut produk yang mereka pilih adalah rasa. Hub ungan antara status perkawinan dengan pertimbangan atribut produk disajikan pada Tabel 25. Tabel 25. Hubungan Antara Status Perkawinan Dengan Pertimbangan Atribut Produk Bakery. Status Pertimbangan Atribut Produk Total Harga Rasa Daya Tahan Simpan Kandungan gizi Belum Menikah 7 28 1 1 37 Sudah Menikah 17 34 2 10 63 Total 24 62 3 11 100 Sumber : Data Primer. Bandung, Mei 2006. Diolah Hubungan antara status perkawinan dengan cara memutuskan pembelian produk bakery disajikan pada Tabel 26. Hasil tabulasi silang menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan antara konsumen yang sudah menikah dengan konsumen yang belum menikah. Baik konsumen yang sudah menikah maupun yang belum menikah sebagian besar menyatakan cara memutuskan pembelian produk adalah secara mendadak. Tabel 26. Hubungan Antara Status Perkawinan Dengan Cara Memutuskan Pembelian Produk Bakery. Status Cara Memutuskan Pembelian Total Tergantung Situasi Saat Produk Habis Terencana Mendadak Ketika Timbul Keinginan Alasan Lain Belum Menikah 4 13 22 39 Sudah Menikah 10 19 31 1 61 Total 14 32 53 1 100 Sumber : Data Primer. Bandung, Mei 2006. Diolah

5.1.4. Pendidikan Terakhir