keberlangsungan kerja sama dengan pihak suplier. Pihak suplier yang berada dalam kewenangan Manajer Suplier adala h para pemasok produk-produk bakery
yang menjual produknya di Kartika Sari Bakery. Sementara itu Manajer Pemasaran Konsumen bertanggung jawab atas penjualan produk-produk yang
dijual di Kartika Sari. Tugas manajer ini diantaranya melakukan berbagai promosi produk yang dijual.
Direktur Umum dan Personalia membawahi Manajer HRD dan General Affair. Manajer HRD bertanggung jawab mengenai berbagai permasalahan yang
terkait dengan karyawan perusahaan. Sementara itu General Affair bertugas untuk menyelesaikan berbagai masalah umum perusahaan dan berperan sebagai
hubungan masyarakat yang dimiliki perusahaan.
4.2.3. Produk
Kartika Sari menjual beragam produk dan kue. Harga produk yang diawarkan relatif murah. Produk yang menjadi unggulan dari Kartika Sari Bakery
adalah produk pisang bolen dan cheese roll. Berbagai produk yang dijual Kartika Sari Bakery disajikan pada Lampiran 1.
Proses produksi dalam satu hari dilakukan dalam tiga kali produksi. Proses produksi pertama dilakukan pada pagi hari, proses produksi kedua dilakukan siang
hari, dan proses produksi ketiga dilakukan menjelang sore. Produksi rata-rata produk pisang bolen dalam satu hari adalah sebanyak 1000 dus kecil dan besar.
Masing- masing kemasan berisi 10 buah kue pisang bolen. Sementara itu produksi rata-rata untuk produk cheese roll sebanyak 500 dus kecil dan besar per hari.
Produksi tersebut dilakukan dalam tiga kali proses produksi. Produk yang dihasilkan dipasarkan di tujuh lokasi toko yang dimiliki Kartika Sari Bakery.
4.2.4. Lokasi Toko
Saat ini Kartika Sari Bakery memiliki tujuh lokasi toko. Lokasi pertama dan merupakan pusat adalah di Jalan H. Akbar No. 4. Lokasi Toko ini berada
dekat dengan stasiun kereta api Bandung sehingga merupakan daerah pemasaran yang strategis. Pelanggan yang mengunjungi toko ini umumnya merupakan
pelanggan yang datang dari luar kota dan menggunakan sarana transportasi kereta api. Selain pengunjung dari luar kota, pelanggan dari dalam kota juga banyak
yang melakukan pembelian di lokasi ini. Lokasi kedua adalah di Jalan Kebon Jukut No. 3 C. Lokasi ini mulai
beroperasi pada tahun 1997. Pada tahun 1998 Kartika Sari Bakery membuka cabang ketiga di Jalan Terusan Jakarta No. 77 E Antapani. Pembukaan lokasi
ketiga bertujuan untuk mencapai pelanggan di wilayah Bandung Timur. Sebab wilayah ini merupakan wilayah pemukiman penduduk. Sehingga wilayah
Bandung Timur merupakan potensi pasar yang baik. Semakin meningkatnya permintaan produk, pada tahun 1999 Kartika Sari
Bakery membuka cabang keempat di Jalan Kopo Sayati No. 111 A. Pembukaan cabang ini bertujuan untuk mencapai pasar di wilayah Bandung Selatan. Satu
tahun kemudian cabang kelima dibuka di Jalan Buah Batu No. 165 A. Pembukaan cabang kelima tersebut berdasarkan pertimbangan bahwa wilayah tersebut
merupakan wilayah yang berkembang cukup pesat dan merupakan pasar yang potensial.
Kartika Sari Bakery cabang Jalan Ir. H. Juanda No. 85 merupakan cabang keenam yang mulai beroperasi tahun 2003. Pembukaan cabang ini bertujuan
menjangkau konsumen di wilayah Bandung Utara. Selain itu pembukaan cabang di daerah Dago ini didasari dengan pertimbangan bahwa daerah ini merupakan
daerah wisata Kota Bandung. Selain itu banyaknya jumlah hotel di daerah ini menjadikan daerah ini sebagai pangsa pasar yang potensial. Selain bertujuan
menjangkau wilayah Bandung Utara, pembukaan cabang ini bertujuan untuk meraih pangsa pasar pelanggan yang datang dari luar kota.
Cabang Kartika Sari Bakery ketujuh yang dibuka berlokasi di Jalan Raya Timur No. 518 Cimahi. Lokasi ini mulai beroperasi pada tahun 2005. Pembukaan
lokasi ini bertujuan untuk menjangkau konsumen di wilayah Bandung Barat dan Kota Cimahi.
Tingkat kunjungan konsumen per hari cukup tinggi. Rata-rata pengunjung pada hari kerja mencapai 50 – 60 orang pengunjung per hari pada masing- masing
lokasi toko. Sementara pada akhir pekan dan hari libur tingkat kunjungan mencapai dua kali dari kunjungan pada hari kerja. Jumlah pengunjung yang tinggi
mengindikasikan bahwa produk-produk Kartika Sari Bakery cukup dikenal konsumen dan memiliki kualitas yang baik.
BAB V KARAKTERISTIK UMUM RESPONDEN
DAN PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK
BAKERY
5.1. Karakteristik Umum Responden
Responden dipilih secara kebetulan accidental yaitu responden yang sedang berbelanja produk Kartika Sari Bakery. Responden yang dipilih adalah
konsumen yang sedang membeli produk pisang bolen, cheese roll, kelepon, atau brownies dan pernah mengkonsumsi keempat produk tersebut. Sehingga
menghindari bias yang dapat terjadi dalam penilaian atribut produk. Responden diambil dari dua lokasi toko yaitu di Jalan Buah Batu 165 A
dan Jalan Terusan Jakarta 77 E Bandung. Jumlah seluruh responden yang diambil sebanyak 100 orang dan dari masing- masing toko diambil 50 orang responden.
Karakteristik responden yang dianalisis meliputi jenis kelamin, usia, status perkawinan, pendidikan terakhir, pekerjaan, jenis lokasi tempat tinggal, dan
pendapatan per bulan.
5.1.1. Jenis Kelamin
Tabel 9 menunjukkan jumlah responden yang melakukan pembelian terhadap produk Kartika Sari Bakery berdasarkan jenis kelamin. Dari data yang
diperoleh, diketahui bahwa jumlah responden terbanyak adalah wanita sebanyak 61 persen. Hal ini menunjukkan bahwa dalam pembelian produk bakery lebih
banyak dilakukan oleh wanita. Selain itu menurut hasil penelitian Harry L. Davis dan Benny P. Rigaux dalam Enge l, et al 1994 mengenai pengaruh suami- istri