Analisis Deskriptif Model Sikap Multiatribut Fishbein

Tingkat reliabilitas dengan metode Alpha-Cronbach diukur berdasarkan skala alpha 0 sampai dengan 1. Apabila skala tersebut dikelompokkan ke dalam lima kelas dengan range yang sama, maka ukuran kemantapan alpha dapat diinterpretasikan sebagai berikut Budi, 2006. Tabel 8. Tingkat Reliabilitas Berdasarkan Nilai Alpha. Alpha Tingkat Reliabilitas 0,00 s.d. 0,20 Kurang Reliabel 0,20 s.d. 0,40 Agak Reliabel 0,40 s.d. 0,60 Cukup Reliabel 0,60 s.d. 0,80 Reliabel 0,80 s.d. 1,00 Sangat Reliabel Sumber : Budi, 2006 Uji reliabilitas dengan menggunakan metode Alpha-Cronbach dihitung berdasarkan rumus berikut Umar, 2005. r 11 =         −       − ∑ 2 2 1 1 t b k k σ σ di mana : r 11 = Reliabilitas instrumen k = Banyak butir pertanyaan s 2 t = Varians total Ss 2 b = Jumlah varians butir

3.5. Metode Analisis Data

3.5.1. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif digunakan untuk menganalisis faktor- faktor yang tidak dapat dianalisis secara statistik. Analisis deskriptif dilakukan dengan tabulasi sederhana. Faktor yang akan dianalisis dengan analisis deskriptif adalah karakteristik responden dan proses keputusan pembelian konsumen.

3.5.2. Model Sikap Multiatribut Fishbein

Data yang terkumpul diolah dengan menggunakan program komputer Microsoft Office Excel 2003 sampai pada tahap menghitung skor sikap terhadap produk. Pengukuran sikap dan preferensi konsumen terhadap produk bakery menggunakan Model Sikap Multiatribut Fishbein. Rumus Model Sikap Multiatribut Fishbein adalah sebagai berikut Engel, et al, 1994: Ao = ∑ = n i 1 i i e b di mana : Ao = sikap terhadap suatu objek. b i = kekuatan kepercayaan bahwa objek memiliki atribut i. e i = evaluasi mengenai atribut i. n = jumlah atribut yang dimiliki objek. Langkah pertama dalam menggunakan Model Sikap Multiatribut Fishbein adalah menenukan atribut apa saja yang digunakan. Atribut yang akan digunakan dalam penelitian ini sebanyak delapan buah. Atribut produk yang digunakan adalah rasa, warna, aroma, penampilan, kemasan, daya tahan simpan, tekstur, dan harga. Langkah selanjutnya adalah menganalisis dimensi evaluatif yang berhubungan dengan setiap atribut e i . Langkah ini dilakukan dengan mengajukan pertanyaan kepada responden tentang setiap atribut dalam skala lima angka -2, -1, 0, +1, +2 dari sangat tidak penting sampai sangat penting. Dengan model pertanyaan yang sama, selanjutnya ditanyakan pelaksanaan atribut-atribut yang dimiliki oleh setiap produk b i . Komponen pelaksanaan ini dilakukan dalam skala lima angka -2, -1, 0, +1, +2 dari sangat buruk sampai sangat baik. Hasil penelitian akan dianalisis dengan bantuan tabulasi data. Selanjutnya skor sikap yang diperoleh melalui Model Sikap Multiatribut Fishbein perlu diinterpretasikan agar dapat memberikan arti. Selain membandingkan skor sikap antara satu produk dengan produk yang lain, perlu diinterpretasikan pula arti skor dari masing- masing produk. Interpretasi skor tersebut akan menggunakan skala interval dengan rumus sebagai berikut Simamora, 2004: Skala Interva l = b n m − di mana : m = skor tertinggi yang mungkin terjadi. n = skor terendah yang mungkin terjadi. b = jumlah skala penilaian yang ingin dibentuk . Skala interval tersebut dalam penelitian ini akan diklasifikasikan menjadi lima kategori sikap konsumen terhadap produk. Kategori tersebut yaitu sangat positif, positif, netral, negatif, sangat negatif. Dengan demikian dapat diperoleh kesimpulan mengenai sikap dan preferensi konsumen terhadap produk.

3.5.3. Analisis Model Logit