Validitas Reliabilitas Uji Validitas dan Reliabilitas

di mana : n = ukuran sampel. N = ukuran populasi. e = persentase kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir. Ukuran populasi konsumen Kartika Sari Bakery tidak diketahui secara pasti. Untuk itu ukuran populasi yang digunakan adalah berdasarkan pendekatan jumlah pengunjung rata-rata per minggu. Jumlah pengunjung rata-rata Kartika Sari Bakery per minggu dari tujuh lokasi toko adalah sebanyak 2450 orang. Persentase kelonggaran yang digunakan adalah 10 persen. Sehingga perhitungan jumlah sampel yang akan digunakan adalah sebagai berikut : n = 1 , 2450 1 2450 2 x + n = 96,08 Hasil perhitungan jumlah sampel dengan menggunakan rumus Slovin adalah 96,08. Namun untuk kemudahan di dalam pengolahan data, maka jumlah sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini sebanyak 100 responden.

3.4. Uji Validitas dan Reliabilitas

3.4.1. Validitas

Uji validitas atau kesahihan digunakan untuk mengetahui seberapa tepat suatu alat ukur mampu melakukan fungsi penguk uran. Alat ukur yang dapat digunakan dalam pengujian validitas suatu kuesioner adalah angka hasil korelasi antara skor pernyataan dan skor keseluruhan pernyataan responden terhadap informasi dalam kuesioner Budi, 2006. Pengujian validitas alat ukur menggunakan korelasi product moment dengan rumus sebagai berikut Umar, 2005: r = [ [ ] ] 2 2 2 2 ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − − Y Y N X X N Y X XY N di mana : r : Korelasi product moment N : Jumlah responden X : Skor pertanyaan ke-i Y : Skor pertanyaan total

3.4.2. Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui konsistensi atau keteraturan hasil pengukuran suatu instrumen apabila instrumen tersebut digunakan ulang sebagai alat ukur suatu objek atau responden. Hasil uji reliabilitas mencerminkan dapat dipercaya atau tidaknya suatu instrumen penelitian berdasarkan tingkat kemantapan dan ketepatan suatu alat ukur dalam pengertian bahwa hasil pengukuran yang didapatkan merupakan ukuran yang benar dari sesuatu yang diukur Budi, 2006. Salah satu metode pengujian reliabilitas adalah dengan me nggunakan metode Alpha-Cronbach. Standar yang digunakan dalam menentukan reliabel dan tidaknya suatu instrumen penelitian umumnya adalah perbandingan antara nilai r hitung dengan r tabel pada taraf kepercayaan 95 persen atau tingkat signifikansi 5 persen. Apabila dilakukan pengujian reliabilitas dengan metode Alpha- Cronbach, maka nilai r hitung diwakili oleh nilai Alpha. Apabila alpha hitung lebih besar dari r tabel dan alpha hitung bernilai positif, maka suatu instrumen penelitian disebut reliabel Budi, 2006. Tingkat reliabilitas dengan metode Alpha-Cronbach diukur berdasarkan skala alpha 0 sampai dengan 1. Apabila skala tersebut dikelompokkan ke dalam lima kelas dengan range yang sama, maka ukuran kemantapan alpha dapat diinterpretasikan sebagai berikut Budi, 2006. Tabel 8. Tingkat Reliabilitas Berdasarkan Nilai Alpha. Alpha Tingkat Reliabilitas 0,00 s.d. 0,20 Kurang Reliabel 0,20 s.d. 0,40 Agak Reliabel 0,40 s.d. 0,60 Cukup Reliabel 0,60 s.d. 0,80 Reliabel 0,80 s.d. 1,00 Sangat Reliabel Sumber : Budi, 2006 Uji reliabilitas dengan menggunakan metode Alpha-Cronbach dihitung berdasarkan rumus berikut Umar, 2005. r 11 =         −       − ∑ 2 2 1 1 t b k k σ σ di mana : r 11 = Reliabilitas instrumen k = Banyak butir pertanyaan s 2 t = Varians total Ss 2 b = Jumlah varians butir

3.5. Metode Analisis Data