Permintaan terhadap produk pisang bolen semakin lama semakin meningkat. Pelanggan yang memesan tidak hanya datang dari perorangan, tetapi
beberapa perusahaan di Bandung juga mulai memesan. Kualitas cita rasa kue yang membuat produk tersebut semakin diminati. Dengan semakin berkembangnya
usaha, pemilik mendirikan tempat usaha yang baru di Jalan H. Akbar No. 4 Bandung. Lokasi ini dijadikan toko dan tempat pembuatan kue. Setelah
menempati lokasi baru ini, pemilik mulai menggunakan nama Kartika Sari pada produk-produknya dan mulai memproduksi beragam kue dan roti.
Cita rasa kue dan kualitas tetap dipertahankan oleh pemilik, sehingga permintaan semakin meningkat. Semakin lama usaha ini semakin berkembang.
Beberapa lokasi toko baru mulai dibuka untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Peralatan produksi mulai menggunakan peralatan modern yang bersifat otomatis.
Tujuan utama pembukaan toko baru dan penggantian peralatan produksi adalah untuk memberikan kepuasan kepada konsumen. Saat ini pelanggan Kartika Sari
tidak hanya berasal dari Kota Bandung. Pelanggan juga berasal dari luar kota terutama Jakarta. Kartika Sari Bakery saat ini berhasil menjadi toko roti dan kue
dengan ciri khas pisang bolen. Selain itu Kartika Sari Bakery menjadi salah satu maskot alternatif belanja di Kota Bandung.
4.2.2. Struktur Organisasi
Struktur organisasi Kartika Sari Bakery cukup sederhana. Kedudukan tertinggi terletak pada pemilik yang membawahi Direktur Utama. Struktur
organisasi Kartika Sari Bakery disajikan pada Gambar 6.
Gambar 6. Struktur Organisasi Perusahaan Sumber : Manajemen Kartika Sari
Bakery Bandung, 2006
Gambar 6 merupakan struktur organisasi perusahaan yang dimiliki oleh Kartika Sari Bakery. Direktur Utama membawahi tiga direktur yaitu Direktur
Produksi, Direktur Marketing, dan Direktur Umum dan Personalia. Ketiga direktur tersebut berada dalam kedudukan yang sejajar.
Direktur Produksi membawahi Manajer Pabrik, Manajer Tool Machinery, serta Manajer Logistik dan Pengadaan. Manajer Pabrik bertanggung
jawab atas berlangsungnya proses produksi. Sementara Manajer Tool Machinery bertanggung atas pengoperasian serta perawatan peralatan dan mesin-
mesin yang digunakan dalam proses produksi. Manajer Logistik dan Pengadaan bertanggung jawab atas penyediaan bahan baku dan bahan-bahan penunjang
lainnya. Untuk menjaga keberlangsungan proses produksi, diperlukan kerja sama diantara ketiga manajer tersebut.
Direktur Marketing bertanggung jawab atas pemasaran produk dan juga kerja sama dengan suplier. Direktur Marketing membawahi Manajer Suplier dan
Manajer Pemasaran Konsumen. Manajer Suplier bertanggung jawab atas
Pemilik Direktur Utama
General Affair
Direktur Umum dan Personalia
HRD Direktur Marketing
Suplier Konsumen
Logistik dan
Pengadaan Tool
Machinery Pabrik
Direktur Produksi
keberlangsungan kerja sama dengan pihak suplier. Pihak suplier yang berada dalam kewenangan Manajer Suplier adala h para pemasok produk-produk bakery
yang menjual produknya di Kartika Sari Bakery. Sementara itu Manajer Pemasaran Konsumen bertanggung jawab atas penjualan produk-produk yang
dijual di Kartika Sari. Tugas manajer ini diantaranya melakukan berbagai promosi produk yang dijual.
Direktur Umum dan Personalia membawahi Manajer HRD dan General Affair. Manajer HRD bertanggung jawab mengenai berbagai permasalahan yang
terkait dengan karyawan perusahaan. Sementara itu General Affair bertugas untuk menyelesaikan berbagai masalah umum perusahaan dan berperan sebagai
hubungan masyarakat yang dimiliki perusahaan.
4.2.3. Produk