modern dan 33 orang melakukan pembelian bakery tradisional. Pembelian yang dijadikan acuan event dalam interpretasi adalah pembelian bakery tradisional.
7.4.1. Pengujian Model
Pengujian kelayakan model dilakukan dengan Uji Nisbah Kemungkinan Likelihood Ratio Test atau Uji – G. Berdasarkan Model Summary pada
Lampiran 2 nilai G -2 Log likelihood yang diperoleh sebesar 77,567. Pada tingkat kepercayaan a = 5 dan derajat bebas df 7 diperoleh nilai Chi-square
sebesar 2,167. Karena nilai G lebih besar dari nilai Chi-square tabel berarti ada koefisien model ß
j
yang secara nyata tidak sama dengan nol. Hal ini berarti salah satu dari variabel pendapatan, pekerjaan, pendidikan, umur, tempat tinggal, status,
frekuensi, dan domisili berpengaruh nyata terhadap keputusan pembelian produk bakery. Sehingga karena terdapat sekurang-kurangnya satu koefisien model tidak
sama dengan nol H ditolak maka model yang dihasilkan signifikan layak pada
selang kepercayaan 95 a = 5. Pengujian kelayakan model juga ditunjukkan berdasarkan uji Hosmer-
Lemeshow. Pengujian ini dilakukan untuk menguji hipotesis : H
: tidak ada perbedaan antara klasifikasi yang diprediksi dengan yang klasifikasi yang diamati.
H
1
: ada perbedaan antara klasifikasi yang diprediksi dengan klasifikasi yang
diamati. Hasil pengujian Hosmer and Lemeshow pada Lampiran 2 menunjukkan nilai
Chi-square sebesar 12,184 dengan nilai Sig. sebesar 0,143. Dari hasil tersebut, karena nilai Sig. lebih besar dari nilai alpha 0,05 maka keputusan yang diambil
adalah tidak menolak H . Sehingga tidak terdapat perbedaan antara klasifikasi
yang diprediksi dengan klasifikasi yang diamati. Sehingga model regresi logistik yang dihasilkan dapat digunakan untuk analisis selanjutnya. Atau dapat dikatakan
bahwa model yang dihasilkan layak pada alpha a = 5 dan dapat digunakan dalam menganalisis faktor- faktor yang mempengaruhi peluang pembelian produk
bakery tradisional. Persentase kebenaran model dalam menduga keputusan pembelian produk
bakery modern atau produk bakery tradisional adalah sebesar 86,0 persen. Nilai tersebut menunjukkan bahwa model yang dihasilkan cukup baik dalam menduga
peluang pembelian. Kesalahan kemungkinan menduga peluang pembelian produk bakery modern atau produk bakery tradisional sebesar 14 persen dengan
menggunakan variabel pendapatan, pekerjaan, pendidikan, umur, tempat tinggal, status, dan frekuensi pembelian. Besarnya persentase kebenaran model dalam
menduga peluang keputusan pembelian bakery disajikan dalam Classification Table Block 1: Method = Enter pada Lampiran 2.
Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap peluang pembelian produk bakery tradisional diuji dengan menguj i parameter ß
j
secara parsial individu dengan menggunakan Uji Wald. Suatu variabel dikatakan berpengaruh nyata jika
W
j
?
2 a ,df
dengan alpha lima persen atau dengan melihat nilai Sig. yang dihasilkan. Jika nilai Sig. lebih kecil dari nilai alpha a = 0,05 maka nilai
parameter ß
j
tidak sama dengan nol H ditolak yang berarti variabel tersebut
berpengaruh nyata pada tingkat signifikansi alpha lima persen.
Tabel 85. Model Regresi Logistik Faktor-faktor yang Mempengaruhi Peluang Pembelian Produk
Bakery Tradisional.
Variabel B
S.E. Wald
df Sig.
Odds Ratio
Pendapatan -0,003
0,001 17,162
1 0,000
0,997 Pekerjaan
1,932 0,827
5,455 1
0,020 6,901
Pendidikan 0,071
0,156 0,204
1 0,652
1,073 Umur
-0,153 0,056
7,424 1
0,006 0,858
Status 3,779
1,141 10,964
1 0,001
43,775 Frekuensi
0,636 0,300
4,500 1
0,034 1,888
Domisili -1,636
0,912 3,214
1 0,073
0,195 Constant
4,623 2,275
2,878 1
0,090 101,756
Sumber : Data Primer. Bandung, Mei 2006. Diolah
Berdasarkan Tabel 85 faktor- faktor yang berpengaruh nyata terhadap peluang pembelian produk bakery tradisional yaitu pendapatan, pekerjaan, umur,
status perkawinan, dan frekuensi pembelian. Kelima variabel tersebut memiliki nilai signifikansi yang lebih kecil dari nilai alpha a = 0,05. Sementara itu,
variabel yang tidak berpengaruh nyata dalam pembelian produk bakery tradisional adalah pendidikan dan domisili. Variabel tersebut memiliki nilai Sig. yang lebih
besar dari nilai alpha a = 0,05. Sehingga perubahan yang terjadi pada variabel pendidikan dan domisili tidak berpengaruh terhadap peluang pembelian bakery
yang dilakukan oleh konsumen.
7.4.2. Interpretasi Hasil