Di mana :
m = nilai kepentin gan maksimum n
= nilai kepeningan minimum b
= skala penilaian
Interpretasi kategori kepercayaan disesuaikan dengan atribut yang dianalisis. Sebagai contoh untuk atribut rasa, maka interpretasi yang akan
digunakan adalah mulai dari sangat tidak enak, tidak enak, biasa saja, enak, sangat enak. Sehingga untuk atribut-atribut yang lain, maka interpretasi yang akan
digunakan akan disesuaikan dengan atribut yang dimaksud.
6.3.1. Kepercayaan Produk Pisang Bolen
Nilai kepercayaan rata-rata terhadap produk pisang bolen disajikan pada Tabel 65. Berdasarkan nilai kepercayaan rata-rata yang diperoleh, semua atribut
dinilai baik oleh responden. Menurut responden, atribut yang paling menonjol dan dinilai paling baik adalah atribut rasa dengan nilai kepercayaan rata-rata 1,29.
Rasa dari produk pisang bolen dinilai sangat enak oleh responden. Hal ini disebabkan karena atribut rasa merupakan atribut yang paling diunggulkan oleh
produsen. Produsen mempertahankan atribut rasa pada produk pisang bolen untuk tetap mempertahankan kepuasan pelanggan terhadap produk ini. Atribut rasa
menjadi andalan produsen karena produk pisang bolen merupakan produk unggulan dari Kartika Sari Bakery.
Atribut kedua yang dinilai baik oleh konsumen adalah atribut aroma dengan nilai kepercayaan rata-rata 1,07. Aroma dari produk pisang bolen dinilai
harum oleh responden. Produk pisang bolen memiliki aroma yang khas yang dapat menarik konsumen untuk membeli. Atribut selanjutnya yang dinilai baik
adalah tekstur produk. Menurut responden, produk pisang bolen Kartika Sari Bakery memiliki tekstur yang empuk. Tekstur produk yang empuk menyebabkan
konsumen menyukai produk pisang bolen, selain rasanya yang enak.
Tabel 65. Frekuensi Nilai Kepercayaan dan Nilai Kepercayaan Rata-rata Terhadap Produk Pisang Bolen.
Atribut Frekuensi pada tiap
skala nilai Nilai
Kepercayaan Rata-rata
Interpretasi -2
-1 1
2
Rasa 1
16 36
47 1,29
Sangat Enak Warna
1 27
45 27
0,98 Menarik
Aroma 2
20 47
31 1,07
Harum Penampilan
33 39
28 0,95
Menarik Kemasan
3 33
53 11
0,72 Menarik
Daya Tahan Simpan 1
37 44
18 0,78
Baik Tekstur
1 20
53 26
1,03 Empuk
Harga 5
5 46
25 19
0,48 Murah
Sumber : Data Primer. Bandung, Mei 2006. Diolah
Warna dan penampilan produk pisang bolen dinilai menarik oleh responden dengan nilai kepercayaan rata-rata 0,98 untuk atribut warna dan 0.95
untuk atribut penampilan. Warna dan penampilan produk yang menarik dapat menimbulkan keinginan konsumen untuk membeli produk tersebut. Hal ini
terlihat pula dari nilai evaluasi yang menunjukkan bahwa atribut penampilan produk dinilai sangat penting oleh responden dalam pembelian produk bakery.
Atribut daya tahan simpan produk pisang bolen Kartika Sari Bakery dinilai baik oleh responden. Begitu pula dengan atribut kemasan yang dinilai menarik
oleh responden. Produk ini memiliki daya tahan simpan yang baik karena produsen mempertimbangkan bahwa beberapa konsumen membeli produk ini
untuk dibawa ke luar kota, baik sebagai buah tangan oleh-oleh maupun untuk dikonsumsi sendiri. Sementara itu atribut harga memperoleh nilai kepercayaan
rata-rata yang paling rendah yaitu 0,48 dan responden menilai bahwa harga
produk ini murah. Nilai kepercayaan pada atribut harga tersebut tidak menunjukkan bahwa atribut ini tidak baik. Sebab meskipun atribut harga
memperoleh nilai kepercayaan rata-rata yang paling rendah, namun interpretasi dari nilai kepercayaan tersebut menunjukkan bahwa atribut harga dinilai murah.
Selain itu harga yang murah belum tentu menunjukkan bahwa produk tersebut tidak baik. Produsen menetapkan harga yang murah bertujuan agar jumlah
penjualan produk ini tetap tinggi. Selain itu penetapan harga tersebut juga mempertimbangkan bahwa produk ini merupakan produk unggulan dari Kartika
Sari Bakery. Produk pisang bolen dijual dengan harga Rp 1.600,00 per buah untuk ukuran kecil dan Rp 2.000,00 per buah untuk ukuran besar.
6.3.2. Kepercayaan Produk Cheese Roll