Tekstur Harga Sikap Terhadap Atribut Produk

dinilai memiliki daya tahan simpan paling baik. Nilai sikap atribut daya tahan simpan yang diperoleh produk cheese roll sebesar 1,032. Produk kelepon dinilai memiliki daya tahan simpan yang tidak baik karena pada umumnya produk- produk kue basah hanya memiliki daya tahan sekitar enam jam.

6.5.7. Tekstur

Atribut tekstur merupakan atribut yang berada pada urutan tingkat kepentingan ketujuh dalam pembelian produk bakery. Nilai evaluasi ei atribut tekstur produk sebesar 0,89. Interpretasi nilai sikap terhadap atribut tekstur disajikan pada Tabel 78. Tabel 78. Kategori Penilaian Sikap Terhadap Atribut Tekstur. Rentang Skala Interpretasi -1,780 = A 7 -1,068 Sangat Keras -1,068 = A 7 -0,356 Keras -0,356 = A 7 0,356 Agak Empuk 0,356 = A 7 1,068 Empuk 1,068 = A 7 = 1,780 Sangat Empuk Sumber : Data Primer. Bandung, Mei 2006. Diolah Berdasarkan nilai sikap terhadap atribut tekstur pada Tabel 71 keempat produk yang dianalisis dinilai memiliki tekstur produk yang empuk. Produk yang dinilai paling empuk adalah kelepon dengan nilai 0,935. Produk kedua yang dinilai empuk adalah produk pisang bolen. Nilai sikap atribut tekstur produk pisang bolen sebesar 0,917. Produk cheese roll merupakan produk urutan ketiga yang dinilai empuk oleh konsumen. Sementara produk brownies berada diurutan terakhir untuk kategori tekstur dengan nilai sikap atribut sebesar 0,676. Produk- produk bakery modern pada umumnya memiliki adonan yang lebih padat dan lebih kering. Hal ini menyebabkan konsumen menilai bahwa produk-produk bakery modern memiliki tekstur yang kurang empuk dibandingkan produk-produk bakery tradisional. Sehingga penilaian atribut tekstur untuk produk cheese roll dan brownies lebih rendah dibandingkan dengan nilai sikap atribut tekstur yang diperoleh produk kelepon dan pisang bolen.

6.5.8. Harga

Harga merupakan atribut yang paling sering dipertimbangkan dalam pembelian. Berdasarkan Tabel 71 atribut harga menempati urutan kepentingan keenam dengan nilai evaluasi ei 0,99. Dalam pembelian produk bakery, harga merupakan atribut yang dinilai penting oleh konsumen. Tabel 79. Kategori Penilaian Sikap Terhadap Atribut Harga. Rentang Skala Interpretasi -1,980 = A 8 -1,188 Sangat Mahal -1,188 = A 8 -0,396 Mahal -0,396 = A 8 0,396 Agak Mahal 0,396 = A 8 1,188 Murah 1,188 = A 8 = 1,980 Sangat Murah Sumber : Data Primer. Bandung, Mei 2006. Diolah Tabel 71 menunjukkan nilai sikap atribut harga keempat produk yang dianalisis. Berdasarkan Tabel 79 produk pisang bolen, kelepon, dan brownies dinilai murah oleh konsumen. Dari ketiga produk tersebut, produk kelepon dinilai memiliki harga yang paling murah dengan nilai sikap 0,564. Sementara itu produk cheese roll dinilai konsumen memiliki harga yang agak mahal. Nilai sikap atribut harga produk ini adalah 0,327. Produk cheese roll dinilai agak mahal karena produk ini menggunakan bahan keju yang menurut responden harga bahan baku tersebut mahal. Selain itu kemasan produk yang terkesan mewah juga menyebabkan konsumen menilai harga produk ini lebih mahal.

BAB VII FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK BAKERY Perilaku konsumen di dalam proses keputusan pembelian dipengaruhi oleh pengaruh lingkungan, perbedaan dan pengaruh individu, serta proses psikologis. Pengaruh lingkungan yang mempengaruhi proses keputusan pembelian diantaranya budaya, kelas sosial, pengaruh pribadi, keluarga, dan situasi. Sementara itu perbedaan individu yang berpengaruh di dalam proses keputusan pembelian diantaranya sumber daya konsumen, motivasi dan keterlibatan, pengetahuan, sikap, serta kepribadian, gaya hidup, dan demografi. Dalam penelitian ini tidak semua faktor tersebut dianalisis karena keterbatasan sumber daya yang dimiliki penulis.

7.1. Pengaruh Lingkungan

Pembelian produk bakery yang dilakukan oleh responden berdasarkan Tabel 80 sebagian besar dipengaruhi keluarga 43 persen. Pengaruh tempat berbelanja terhadap pembelian produk bakery sebesar 21 persen dan pengaruh yang berasal dari teman sebesar 18 persen. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa keluarga memberikan peranan yang sangat kuat di dalam pembelian produk bakery. Karena pada umumnya produk bakery dikonsumsi secara bersama-sama oleh anggota keluarga. Produk bakery biasanya disajikan pada saat anggota keluarga berkumpul bersama.