Catatan Harian Siswa Hasil Observasi

189 pembelajaran menulis khususnya menulis buku harian. Foto yang disajikan tiap hari berbeda sehingga siswa tidak bosan. Foto-foto yang dipilih yang dekat dan akrab dengan kehidupan keseharian siswa kelas VII E SMP Negeri 1 Ampelgading, Pemalang yang dekat dengan kehidupan masyarakat desa dan dekat dengan pantai. Foto-foto membuat siswa tertarik dan membangkitkan imajinasi siswa mengungkapkan gagasannya. Pada siklus II ini, siswa terlihat lebih siap mengikuti pembelajaran sehingga peneliti merasa bangga dengan pembelajaran tersebut. Siswa tidak segan-segan bertanya jika mengalami kesulitan. Hingga akhir pembelajaran siswa masih terlihat aktif. Mereka senang mengerjakan tugas yang diberikan guru. Siswa memberikan respon positif terhadap teknik dan media pembelajaran yang digunakan. Kehadiran pembelajaran kuantum dengan teknik peta konsep dan media foto dapat membantu siswa dalam menyusun paragraf.

4.1.3.3.2.2 Catatan Harian Siswa

Catatan harian siswa diisi setelah selesai menulis buku harian. Aspek- aspek yang harus diisi siswa pada siklus II sama seperti aspek-aspek yang diisi siswa pada siklus I. Lembar catatan harian siswa yang harus diisi oleh siswa meliputi empat pertanyaan, yaitu: 1 kesulitan siswa dalam menulis buku harian melalui pembelajaran kuantum dengan teknik peta konsep dan media foto, 2 pendapat siswa tentang pembelajaran menulis buku harian melalui pembelajaran kuantum dengan teknik peta konsep dan media foto, 3 manfaat yang diperoleh melalui pembelajaran menulis buku harian melalui pembelajaran kuantum dengan 190 teknik peta konsep dan media foto, dan 4 pesan, kesan, dan saran terhadap penerapan pembelajaran menulis buku harian melalui pembelajaran kuantum dengan teknik peta konsep dan media foto. Kesulitan siswa di siklus II sudah berkurang dibanding siklus I. Seperti yang diungkapkan Friska Sintya bahwa kesulitannya berkurang setelah mendapat penjelasan dari guru. Kesulitan siswa dalam mengembangkan kata-kata kunci dalam peta konsep menjadi kalimat yang efektif semakin berkurang, siswa sudah cukup baik dalam membuat aklimat yang efektif. Isi buku harian juga semakin menarik dibanding siklus I. Siswa juga merasa tulisannya semakin rapi. Pendapat siswa terhadap tentang pembelajaran menulis buku harian melalui pembelajaran kuantum dengan teknik peta konsep dan media foto secara keseluruhan sangat senang dan menerima pembelajaran ini. Menurut siswa bernama Sugiharto, menulis buku harian dengan peta konsep dan media foto lebih mudah dibanding menulis buku harian tanpa menggunakan teknik dan media tersebut. Pendpat lain dikemukakan oleh Siska Andriyani, dia berpendapat pembelajaran menulis buku harian melalui pembelajaran kuantum dengan teknik peta konsep dan media foto memberikan inspirasi bagi dia, teknik yang diajarkan mempermudahnya mengingat banyak pengalaman yang berkesan. Hampir keseluruhan siswa berpendapat pembelajaran menulis buku harian melalui pembelajran kuantum dengan teknik peta konsep dan media foto mempermudah dan membantu mereka mencurahkan dan mengungkapkan gagasan menjadi buku harian. 191 Pembelajaran menulis buku harian melalui pembelajaran kuantum dengan teknik peta konsep dan media foto bermanfaat bagi siswa. Siswa berpendapat pembelajaran menulis buku harian melalui pembelajaran kuantum dengan teknik peta konsep dan media foto mempermudah mereka menuliskan pengalaman mereka menjadi buku harian sehingga akan diingat di masa mendatang. Mereka juga berpendapat pembelajaran tersebut menambah wawasan mereka dan membuat menulis buku harian menjadi mudah dan baik. Pesan, kesan, dan saran terhadap penerapan pembelajaran menulis buku harian melalui pembelajaran kuantum dengan teknik peta konsep dan media foto positif dan membangun bagi peningkatan pembelajaran tersebut. Pesan terhadap pembelajaran buku harian ini supaya lebih ditingkatkan lagi. Sedangkan kesan mereka mengikuti pembelajaran tersebut menyenangkan, bagus, dan tidak terlupakan seperti yang diungkapkan Heru Agus P. Siswa juga memberikan saran terhadap penerapan pembelajaran menulis buku harian melalui pembelajaran kuantum dengan teknik peta konsep dan media foto di ataranya agar pembelajaran ini dapat diikuti oleh semua guru.

4.1.3.3.3 Hasil Wawancara

Dokumen yang terkait

Peningkatan keterampilan Menulis Pengalaman Pribadi Melalui Media Foto dengan Menggunakan Metode Peta Pikiran pada Siswa Kelas VIIH SMP Negeri 3 Kudus

0 11 178

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI MEDIA FOTO IDOLA PADA SISWA Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi Melalui Media Foto Idola Pada Siswa Kelas VII.8 SMP Negeri 2 Masaran.

0 3 16

PENDAHULUAN Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi Melalui Media Foto Idola Pada Siswa Kelas VII.8 SMP Negeri 2 Masaran.

0 3 5

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI MEDIA FOTO IDOLA PADA SISWA Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi Melalui Media Foto Idola Pada Siswa Kelas VII.8 SMP Negeri 2 Masaran.

0 4 17

(ABSTRAK) Peningkatan keterampilan Menulis Pengalaman Pribadi Melalui Media Foto dengan Menggunakan Metode Peta Pikiran pada Siswa Kelas VIIH SMP Negeri 3 Kudus.

0 0 2

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BUKU HARIAN DENGAN TEKNIK PETA PIKIRAN MELALUI MEDIA FOTO PADA SISWA KELAS VIIB SMP NEGERI 3 KUDUS TAHUN AJARAN 2009/2010.

0 0 3

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BUKU HARIAN DENGAN TEKNIK PETA PIKIRAN MELALUI MEDIA FOTO PADA SISWA KELAS VIIB SMP NEGERI 3 KUDUS TAHUN AJARAN 2009/2010.

0 0 214

Peningkatan Keterampilan Menulis Buku Harian dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Langsung (Direct Method Instruction) dan Teknik Modeling pada Siswa Kelas VII E SMP Negeri 30 Semarang.

0 2 290

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN PEMBELAJARAN CTL KOMPONEN PEMODELAN MELALUI PEMANFAATAN BUKU HARIAN PADA SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 5 PEKALONGAN.

0 0 134

Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi melalui Metode Peta Pikiran (Mind Mapping) pada Siswa Kelas VII E SMP Negeri 16 Surakarta.

0 0 19