38
11 pemikiran ide yang terdalam, 12 berbagai kejadian yang mengesankan, 13 hubungan yang penting relasi dagang, perintah majikan, atau bimbingan guru,
dan 14 kenalan sepintas.
Pendapat yang disampaikan oleh Maryanne dan Raphael dalam Gie 2002 sudah mencakup dari pendapat Gie mengenai hal-hal yang menarik dalam buku
harian pada dasarnya sebagai berikut: kehidupan seseorang, pengalaman pribadi, peristiwa apapun, kesan perjalanan, percakapan, impian, surat, cerita, pelukisan,
kisah cinta, ide, relasi, dan kenalan sepintas. Pada poin “peristiwa apa pun” dan “kejadian yang mengesankan” digabungkan menjadi satu menjadi “peristiwa” saja
karena pada dasarnya “kejadian yang mengesankan” merupakan bagian dari peristiwa yang dialami seseorang. Pendapat Maryanne dan Raphael tentang hal-
hal yang menarik dalam buku harian luas dan cukup lengkap. Namun, ada bagian yang belum terlalu disinggung yaitu ungkapan perasaan, tidak hanya rasa cinta,
ada rasa senang, rindu, marah, jenuh, semangat, dan sebagainya.
Berdasarkan pendapat-pendapat di atas, hal-hal yang menarik dalam buku harian adalah kehidupan seseorang, pengalaman pribadi, peristiwa apapun, kesan
perjalanan, percakapan, impian, surat, cerita, pelukisan, kisah cinta, ide, relasi, dan kenalan sepintas.
2.2.2.4 Bentuk-bentuk Pengungkapan Diri dalam Buku Harian
Menurut Rainer dalam Gie 2002:165, bentuk-bentuk pengungkapan diri dalam buku harian antara lain 1 tulisan lisan Catharist, dilakukan di bawah
39
tekanan perasaan sangat intensif yang membutuhkan penyaluran ke luar misalnya marah, sedih, gembira dan lain-lain, 2 pelukisan Description, deskripsi
pengalaman yang sangat berkesan atau mengenali apapun juga, 3 tulisan ilham bebas Free intuitive writing bersumber pada lubuk batin atau alam bawah sadar,
penulisan ilham bebas sering disebut juga sebagai penulisan otomatis, dan 4 perenungan Reflection, dapat juga disebut pengamatan diri atau perenungan
yaitu pengamatan terhadap proses kehidupan dari diri sendiri.
Pendapat Rainer dalam Gie 2002 mengungkapkan empat pokok pengungkapan diri dalam buku harian antara lain tulisan lisan chatarist,
pelukisan description, tulisan ilham bebas free intuitive writing, dan perenungan reflection. Melalui tulisan lisan dapat membantu penulis
mengungkapkan tekanan perasaan yang membutuhkan penyaluran. Pelukisan menurut pendapat Rainer pelukisan pengalaman yang berkesan harus dipilih hal-
hal yang dilukiskan sebaik-baiknya, yang lain-lainnya dapat diabaikan. . pada poin keempat adalah tulisan ilham bebas, tulisan ilham bebas sangat bernilai
dalam menuntun seseorang memahami keberadaaan, kepentingan, dan makna dari perasaan bawah sadar dan dorongan batinnya. Pengungkapan diri yang terakhir
menurut Rainer adalah perenungan, biasanya yang dipakai metode dalam bentuk ini adalah metode bertanya terhadap diri sendiri berupa pertanyaan refleksi diri.
Penulisan buku harian bentuk perenungan bertujuan untuk mengevaluasi diri dan hasrat memperbaiki pada tahun-tahun yang akan datang. Pendapat Rainer tentang
pengungkapan diri dalam buku harian jika disampaikan secara sistematis adalah sebuah tulisan yang bersifat lisan berasal dari ilham bebas dan digunakan sebagai
40
perenungan atau refleksi.
Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa bentuk-bentuk pengungkapan diri antara lain: 1 tulisan lisan, 2 pelukisan, 3 tulisan ilham
bebas, dan 4 perenungan.
2.2.2.5 Cara Menulis Buku Harian