Hasil Observasi Hasil Nontes

141

4.1.2.3 Hasil Nontes

Pada siklus I ini, data penelitian nontes diperoleh dari hasil observasi, wawancara, catatan harian, dan dokumentasi foto. Hasil selengkapnya dijelaskan pada uraian berikut ini.

4.1.2.3.1 Hasil Observasi

Pengambilan data melalui observasi ini bertujuan untuk mengetahui perilaku siswa selama pembelajaran berlangsung. Aspek yang diamati dalam observasi ini meliputi perilaku siswa saat mengikuti pembelajaran. Adapun aspek positif yang menjadi sasaran observasi antara lain: 1 siswa memperhatikan penjelasan guru, 2 keberanian siswa bertanya ketika mengalami kesulitan dalam pembelajaran, 3 siswa tenang dalam proses pembelajaran, 4 perhatian siswa mengamati contoh teknik peta konsep dan media foto, dan 5 kesungguhan siswa dalam mengerjakan tugas yang diberikan guru, sedangkan aspek negatif siswa yang menjadi sasaran observasi antara lain: 6 siswa meremehkan penjelasan dari guru, 7 siswa enggan bertanya ketika mengalami kesulitan, 8 siswa ribut sendiri, 9 mengganggu teman yang mengamati contoh peta konsep dan media foto, dan 10 berusaha melihat pekerjaan teman. Secara umum hasil observasi dapat dilihat pada tabel 22 berikut. 142 Tabel 22 Hasil Observasi Siklus I Positif Negatif Aspek amatan Jumlah Persen Aspek Amatan Jumlah Persen Aspek amatan 1 33 82,5 Aspek amatan 6 7 17,5 Aspek amatan 2 19 47,5 Aspek amatan 7 21 52,5 Aspek amatan 3 31 77,5 Aspek amatan 8 9 22,5 Aspek amatan 4 32 80 Aspek amatan 9 8 20 Aspek amatan 5 25 62,5 Aspek amatan 10 15 37,5 Keterangan : 1. SB = Sangat Baik : 81-100 2. B = Baik : 61-80 3. C = Cukup : 41-60 4. K = Kurang : 40 Berdasarkan hasil observasi pada siklus I hampir sebagian besar siswa sudah memperhatikan penjelasan guru. Dari 40 siswa, hampir sebagian besar siswa sudah memperhatikan penjelasan guru, ditunjukkan dengan persentase sebesar 82,5 atau 3 siswa yang memperhatikan dan menyimak penjelasan dari guru. Mereka sangat antusias mendengarkan penjelasan materi yang disampaikan. Perhatian siswa sudah menunjukkan ketertarikan siswa terhadap materi yang diajarkan. Sebagian besar siswa bersikap tenang dan sungguh-sungguh memperhatikan saat guru menyampaikan materi pembelajaran. Sebagian hasil observasi awal, hal ini sudah sangat baik. 143 Keaktifan siswa dalam bertanya sudah cukup baik. Sebagian siswa yang kesulitan dalam menulis buku harian untuk bertanya pada guru. Dari 40 siswa, 19 di antaranya atau sebesar 47,5 menunjukkan keberanian bertanya mereka terhadap pembelajaran menulis buku harian. Hal tersebut menunjukkan bahwa rasa ingin tahu siswa cukup besar terhadap materi yang diajarkan. Jumlah ini belum bisa dikatakan kategori bagus, karena sebagian besar siswa masih enggan, ragu-ragu, dan malu untuk bertanya. Kekurangan ini akan diperbaiki pada siklus II. Pembelajaran menulis buku harian melalui pembelajaran kuantum dengan teknik peta konsep dan media foto merupakan pembelajaran yang baru dan berbeda bagi siswa kelas VII E SMP Negeri 1 Ampelgading sehingga membawa suasana yang berbeda bagi siswa. Hal ini terlihat dari ketenangan siswa saat mengikuti pembelajaran. Sebanyak 31 siswa atau sebesar 77,5 siswa dengan tenang mengikuti pembelajaran terutama saat guru menjelaskan dan menyampaikan materi. Perhatian siswa mengamati contoh teknik peta konsep dan media foto juga menjadi salah satu aspek yang diobservasi. Sebanyak 32 siswa atau sebesar 80 dari 40 siswa sudah memperhatikan penerapan teknik peta konsep dan media foto sebelum mereka menulis buku harian. Keingintahuan mereka tampak sangat besar dengan teknik dan media ini dalam pembelajaran menulis buku harian. Perhatian siswa mengamati contoh teknik peta konsep dan media foto termasuk dalam kategori baik. 144 Setelah siswa mengamati dan berdiskusi secara berkelompok, siswa menulis buku harian dengan teknik peta konsep dan media foto. Kesungguhan siswa mengerjakan tugas dari guru yaitu menulis buku harian menjadi aspek observasi. Hasil observasi untuk kesungguhan siswa mengerjakan tugas cukup baik yaitu sebanyak 25 siswa atau sebesar 62,5. Siswa tenang dan serius menulis buku harian dengan teknik peta konsep dan media foto. Kondisi kelas juga terlihat cukup kondusif. Perilaku negatif yang diobeservasi diantaranya adalah siswa meremehkan penjelasan guru. Sebanyak 7 siswa atau sebesar 17,5 masih meremehkan penjelasan guru. Siswa terlihat berbicara dengan teman sebangku, melamun, dan menulis yang tidak relevan dengan pembelajaran. Namun, sebagian besar siswa sudah memperhatikan penjelasan guru. Untuk siklus II harus lebih ditingkatkan lagi sehingga siswa yang meremehkan penjelasan guru dapat diminimalkan. Sikap siswa yang sebagian masih pasif membuat siswa enggan untuk bertanya saat mengalami kesulitan dalam pembelajaran menulis buku harian. Hasil menunjukkan 21 siswa atau 52,5 masih enggan untuk bertanya terhadap penjelasan guru ataupun saat mengalami kesulitan. Hasil ini harus diperbaiki agar siswa aktif dan berani bertanya terhadap penjelasan guru. Sebagian besar siswa tenang mengikuti pembelajaran menulis buku harian, tetapi masih ada siswa yang ribut di kelas. Sebanyak 9 siswa atau 22,5 masih ribut saat mengikuti pembelajaran menulis buku harian. Siswa masih tidak 145 berkonsentrasi penuh dengan pembelajaran, sibuk dengan aktivitasnya sendiri seperti bercanda dengan teman sehingga menimbulkan keributan. Siswa mengganggu teman saat siswa lain mengamati contoh peta konsep dan media foto yang diberikan guru juga tampak dari hasil observasi peneliti. Ada 8 siswa atau 20 yang masih mengganggu dan menggoda temannya. Siswa-siswa tersebut masih kurang kesadarannya dalam hal mengamati peta konsep dan media foto. Pada siklus II hasil di siklus I ini diharapkan dapat dikurangi sehingga siswa semua dapat mengamati dengan seksama. Aspek negatif yang terakhir adalah siswa melihat pekerjaan teman saat mengerjakan tugas dari guru. Mereka kurang serius dan kurang sungguh-sungguh dalam mengerjakan tugas atau saat menulis buku harian. Sebanyak 15 siswa atau 37,5 masih melihat pekerjaan teman saat tugas. Mereka cenderung belum percaya diri dengan kemampuan sendiri untuk membuat sendiri buku harian. Hasil observasi di atas sudah menunjukkan hasil yang baik. Berdasarkan pengamatan peneliti selama pembelajaran menulis buku harian sudah cukup baik, meskipun masih ada beberapa siswa yang masih berperilaku kurang baik, seperti meremehkan penjelasan guru, enggan bertanya saat mengalami kesulitan, membuat keributan, mengganggu teman, dan melihat pekerjaan teman. Keadaan tersebut merupakan masalah besar yang harus dipecahkan oleh peneliti. Oleh karena itu, perlu dilakukan tindakan agar dapat mengurangi dan menghilangkan perilaku kurang baik pada siswa pada saat pembelajaran berlangsung. Hal ini menjadi tugas guru pada siklus II untuk melakukan perbaikan agar perilaku 146 kurang baik tersebut dapat dikurangi. Perencanaan pembelajaran pada siklus II harus lebih baik supaya perilaku siswa saat pembelajaran menjadi lebih baik dari sebelumnya.

4.1.2.3.2 Hasil Catatan Harian

Dokumen yang terkait

Peningkatan keterampilan Menulis Pengalaman Pribadi Melalui Media Foto dengan Menggunakan Metode Peta Pikiran pada Siswa Kelas VIIH SMP Negeri 3 Kudus

0 11 178

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI MEDIA FOTO IDOLA PADA SISWA Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi Melalui Media Foto Idola Pada Siswa Kelas VII.8 SMP Negeri 2 Masaran.

0 3 16

PENDAHULUAN Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi Melalui Media Foto Idola Pada Siswa Kelas VII.8 SMP Negeri 2 Masaran.

0 3 5

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI MEDIA FOTO IDOLA PADA SISWA Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi Melalui Media Foto Idola Pada Siswa Kelas VII.8 SMP Negeri 2 Masaran.

0 4 17

(ABSTRAK) Peningkatan keterampilan Menulis Pengalaman Pribadi Melalui Media Foto dengan Menggunakan Metode Peta Pikiran pada Siswa Kelas VIIH SMP Negeri 3 Kudus.

0 0 2

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BUKU HARIAN DENGAN TEKNIK PETA PIKIRAN MELALUI MEDIA FOTO PADA SISWA KELAS VIIB SMP NEGERI 3 KUDUS TAHUN AJARAN 2009/2010.

0 0 3

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BUKU HARIAN DENGAN TEKNIK PETA PIKIRAN MELALUI MEDIA FOTO PADA SISWA KELAS VIIB SMP NEGERI 3 KUDUS TAHUN AJARAN 2009/2010.

0 0 214

Peningkatan Keterampilan Menulis Buku Harian dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Langsung (Direct Method Instruction) dan Teknik Modeling pada Siswa Kelas VII E SMP Negeri 30 Semarang.

0 2 290

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN PEMBELAJARAN CTL KOMPONEN PEMODELAN MELALUI PEMANFAATAN BUKU HARIAN PADA SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 5 PEKALONGAN.

0 0 134

Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi melalui Metode Peta Pikiran (Mind Mapping) pada Siswa Kelas VII E SMP Negeri 16 Surakarta.

0 0 19