64
merupakan alat bantu apa saja yang digunakan sebagai penyalur dalam proses pembelajaran yang bertujuan merangsang motivasi belajar siswa sehingga
kompetensi dan tujuan pembelajaran tercapai. Pendapat Yuswinarsi cukup relevan dengan pembelajaran sekarang karena media selain sebagai penyaur juga sebagai
pembangkit minat belajar siswa. Pendapat lain dari Association of Education Communication Technology yang menyatakan media berarti segala bentuk dan
saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi. Pendapat tersebut masih bersifat global dan tidak diarahkan dalam proses pembelajaran.
Berdasaran pendapat-pendapat di atas, media adalah alat bantu yang disajikan sebagai penyampai pesan message dari sumber informasi receiver
dalam proses pembeajaran dengan tujuan merangsang siswa untuk belajar sehingga kompetensi dan tujuan pembelajaran tercapai.
2.2.5.2 Pengertian Foto
Djamarah dalam Suaidah 2010:53 mengatakan bahwa media visual adalah media yang hanya mengandalkan indera penglihatan. Media visual ini ada
yang menampilkan gambar diam seperti film strip film rangkai, slides film bingkai, foto, gambar atau lukisan, dan cetakan. Ada pula media visual yang
menampilkan gambar atau simbol bergerak seperti film bisu dan film kartun.
Fotografi menurut Amir Hamzah Sulaeman dalam Udayana 2010:1 mengatakan bahwa fotografi berasal dari kata foto dan grafi yang masing-masing
kata tersebut mempunyai arti sebagai berikut: foto artinya cahaya dan grafi artinya menulis jadi arti fotografi secara keseluruhan adalah menulis dengan bantuan
65
cahaya, atau lebih dikenal dengan menggambar dengan bantuan cahaya atau merekam gambar melalui media kamera dengan bantuan cahaya.
Fotografi juga merupakan gambar, fotopun merupakan alat visual efektif yang dapat menvisualkan sesuatu lebih kongkrit dan akurat, dapat mengatasi
ruang dan waktu. Sesuatu yang terjadi di tempat lain dapat dilihat oleh orang jauh melalui foto setelah kejadian itu berlalu.
Simpulan yang dapat ditarik dari pendapat-pendapat di atas adalah foto secara harfiah berarti cahaya, foto adalah hasil dari kegiatan fotografi. Foto
termasuk media visual gambar diam.
2.2.5.3 Keunggulan dan Kelemahan Media Foto sebagai Media Pembelajaran
Sadiman 2007:29-30 mengungkapkan beberapa kelebihan dari media foto. Di antara media pendidikan, media gambarfoto adalah media yang paling
umum dipakai. Dia merupakan bahasa yang umum yang dapat dimengerti dan dinikmati dimana-mana. Beberapa kelebihan media foto yang lain adalah 1
sifatnya konkret, foto lebih realistis menunjukkan pokok masalah dibandingkan dengan media verbal semata, 2 foto dapat mengatasi batasan ruang dan waktu;
3 media foto dapat mengatasi keterbatasan pengamatan kita, 4 foto dapat memperjelas suatu masalah, dalam bidang apa saja dan untuk tingkat usia berapa
saja, sehingga dapat mencegah atau membetulkan kesalahpahaman, 5 foto harganya murah dan mudah didapat tanpa memerlukan peralatan khusus.
66
Menurut Fajar 2010:1-4, bila dikategorikan sebagai media pembelajaran, maka foto termasuk ke dalam kategori media visual. Menurut Kerucut
Pengalaman Edgar Dale Dale’s Cone of Experience, media visual ini memiliki
20 tingkat keefektifan yang lebih tinggi dibandingkan sekedar membaca tulisan. Atau dengan kata lain, orang-orang akan mengingat sebanyak 30 dari apa yang
mereka lihat orang-orang hanya mengingat 10 dari apa yang mereka baca. Maka dari itu, bila digunakan sebagai media pembelajaran, foto akan menambah
kualitas proses pembelajaran, yang berimbas pada peningkatan pengetahuan secara lebih efektif pada peserta belajar. Berikut, adalah 5 keunggulan media foto
bila digunakan sebagai media pembelajaran: 1 lebih konkretrealistis,
media foto adalah media yang konkret dan realistis karena foto merupakan penggambaran
nyata dari suatu obyekperistiwa. Berbeda dengan media ilustrasisketsa yang merupakan upaya penggambaran kembali dari suatu obyek, media foto
menampilkan tampilan suatu obyek dengan sebenarnyaapa adanya, 2 mengatasi
keterbatasan ruang dan waktu, sebuah foto menampilkan obyekperistiwa yang terjadi di suatu tempat pada satu waktu tertentu. Melalui media foto, kita bisa
menyaksikan kembali suatu kejadianobyek yang berada dimanapun dan terjadi kapanpun tentunya dalam waktu yang lampau. Jadi keterbatasan ruang dan
waktu sudah bukan masalah lagi, 3 mengatasi keterbatasan penglihatan, mata manusia hanya bisa melihat sesuatu yang berada di depan dan sekelilingnya
dengan jarak pengamatan yang amat terbatas. Sedangkan sebuah foto, bisa diambil di tempat manapun, asal itu memungkinkan, juga dengan tingkat
pencahayaan dan pembesaran yang dapat disesuaikan. Jadi, media foto telah
67
berhasil mengatasi keterbatasan kemampuan pengamatan mata manusia. Karena melalui media ini, kita bisa melihat sesuatu yang berada dimanapun, baik itu jauh,
dekat, di kedalaman laut, di angkasa luar dll, 4 mudah dilakukan, membuat sebuah foto tidaklah sulit. Asalkan ada kamera, siapapun pasti bisa menekan
tombolnya untuk membuat sebuah foto. Terlebih lagi dengan kehadiran teknologi fotografi digital. Membuat hasil foto yang bagus kini bukanlah dominasi para
fotografer profesional saja, 5 murah dan mudah.
Pendapat yang lain dari Rodriguez 2010:18 tentang kelebihan media foto antara lain: 1 media foto lebih konkret dibandingkan dengan media grafis, 2
dapat menunjukkan perbandingan yang tepat dari objek yang sebenarnya, dan 3 pembuatannya mudah dan harganya murah.
Rodriguez 2010:18 menambahkan bahwa selain memiliki banyak kelebihan, media foto juga memiliki kelemahan antara lain: 1 biasanya ukuran
terbatas, sehingga kurang efektif untuk pembelajaran kelompok besar; 2 perbandingan yang kurang tepat dari suatu objek akan menimbulkan kesalahan
persepsi.
Berdasarkan pendapat-pendapat di atas kelebihan media foto sebagai media pembelajaran lebih banyak daripada kelemahan yang dimilikinya.
Pendapat yang dikemukakan Sadiman 2007 dan Fajar 2010 intinya sama yaitu 1 media foto bersifat konkret, karena foto merupakan penggambaran nyata dari
suatu obyekperistiwa, 2 mengatasi keterbatasan ruang dan waktu, melalui media foto, kita bisa menyaksikan kembali suatu kejadianobyek yang berada
68
dimanapun dan terjadi kapanpun tentunya dalam waktu yang lampau. Jadi, keterbatasan ruang dan waktu sudah bukan masalah lagi, 3 mengatasi
keterbatasan penglihatan, mata manusia hanya bisa melihat sesuatu yang berada di depan dan sekelilingnya dengan jarak pengamatan yang amat terbatas.
Sedangkan sebuah foto, bisa diambil di tempat manapun, asal itu memungkinkan, juga dengan tingkat pencahayaan dan pembesaran yang dapat disesuaikan, 4
mudah dilakukan, dan 5 murah dan mudah karena fotografi sudah semakin memasyarakat, para produsen kamera dan perangkat fotografi lainnya melakukan
produksi secara massal dan besar-besaran. Implikasinya, perangkat-perangkat tersebut menjadi mudah didapatkan dengan harga yang terjangkau. Harga untuk
mencetak sebuah foto pun semakin murah, sehingga fotografi sudah menjadi bidang yang mudah dilakukan dan bisa dilakukan siapapun, sedangkan pendapat
Rodriguez lebih sederhana bahwa media foto memiliki kelebihan bersifat konkret, dapat menunjukkan perbandingan yang tepat dari objek yang
sebenarnya, dan pembuatannya mudah serta harganya murah. Untuk kelemahannya, media foto ukurannya terbatas, sehingga kurang efektif untuk
pembelajaran kelompok besar dan perbandingan yang kurang tepat dari suatu objek akan menimbulkan kesalahan persepsi.
Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan media foto sebagai media pembelajaran mempunyai kelebihan dan kekurangan. Kelebihan yang dimiliki
media lebih dominan dibanding kelemahannya. Media foto mempunyai kelebihan yaitu 1 bersifat lebih konkret, 2 mengatasi keterbatasan ruang dan
waktu, 3 mengatasi keterbatasan penglihatan, 4 mudah dilakukan, dan 5
69
murah dan mudah. Kelemahan media foto antara lain : 1 media foto ukurannya terbatas, sehingga kurang efektif untuk pembelajaran kelompok besar ; dan 2
perbandingan yang kurang tepat dari suatu objek akan menimbulkan kesalahan persepsi.
2.2.5.4 Pemanfaatan Media Foto dalam Pembelajaran Menulis Buku Harian