191
Pembelajaran menulis buku harian melalui pembelajaran kuantum dengan teknik peta konsep dan media foto bermanfaat bagi siswa. Siswa berpendapat
pembelajaran menulis buku harian melalui pembelajaran kuantum dengan teknik peta konsep dan media foto mempermudah mereka menuliskan pengalaman
mereka menjadi buku harian sehingga akan diingat di masa mendatang. Mereka juga berpendapat pembelajaran tersebut menambah wawasan mereka dan
membuat menulis buku harian menjadi mudah dan baik. Pesan, kesan, dan saran terhadap penerapan pembelajaran menulis buku
harian melalui pembelajaran kuantum dengan teknik peta konsep dan media foto positif dan membangun bagi peningkatan pembelajaran tersebut. Pesan terhadap
pembelajaran buku harian ini supaya lebih ditingkatkan lagi. Sedangkan kesan mereka mengikuti pembelajaran tersebut menyenangkan, bagus, dan tidak
terlupakan seperti yang diungkapkan Heru Agus P. Siswa juga memberikan saran terhadap penerapan pembelajaran menulis buku harian melalui pembelajaran
kuantum dengan teknik peta konsep dan media foto di ataranya agar pembelajaran ini dapat diikuti oleh semua guru.
4.1.3.3.3 Hasil Wawancara
Kegiatan wawancara pada siklus II ini sama dengan wawancara yang dilakukan pada siklus I. Kategori siswa dan aspek yang akan diwawancarakan masih sama
dengan siklus I. Wawancara yang akan dilakukan oleh peneliti pada siklus II difokuskan pada tiga orang yaitu siswa yang mendapatkan nilai tinggi, sedang,
dan rendah. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada siswa saat
192
wawancara diantaranya: 1 minat siswa terhadap pembelajaran menulis buku harian melalui pembelajaran kuantum dengan teknik peta konsep dan media
foto, 2 tanggapan siswa terhadap gaya mengajar guru dalam pembelajaran menulis buku harian, 3 manfaat yang diperoleh siswa selama mengikuti
pembelajaran menulis buku harian melalui pembelajaran kuantum dengan teknik peta konsep dan media foto, 4 kesulitan yang dihadapi siswa selama mengikuti
pembelajaran menulis buku harian melalui pembelajaran kuantum dengan teknik peta konsep dan media foto, 5 perasaan siswa saat mengikuti pembelajaran
menulis buku harian melalui pembelajaran kuantum dengan teknik peta konsep dan media foto, dan 6 saran siswa terhadap pembelajaran menulis buku harian
melalui pembelajaran kuantum dengan teknik peta konsep dan media foto. Secara keseluruhan siswa dengan nilai tinggi, sedang, dan rendah berminat
mengikuti pembelajaran menulis buku harian. Menurut siswa yang mendapat nilai tinggi, dia berminat mengikuti pembelajaran menulis buku harian melalui
pembelajaran kuantum dengan teknik peta konsep dan media foto karena dia sennag dapat menulis dan mengembangkan pengalamannya menjadi buku harian.
Siswa yang mempunyai nilai sedang dan rendah mengungkapkan berminat mengikuti pembelajaran menulis buku harian ini karena menambah wawasan
terutama dalam menulis buku harian. Gaya mengajar guru juga menjadi hal penting dalam penerapan
pembelajaran menulis buku harian melalui pembelajaran kuantum dengan teknik peta konsep dan media foto. Siswa dengan nilai tinggi berpendapat sangat senang
dengan gaya mengajar guru karena membantu siswa menulis buku harian lebih
193
mudah. Siswa dengan nilai sedang dan rendah berpendapat tidak jauh berbeda, mereka berpendapat gaya mengajar guru baik dan jelas. Gaya mengajar guru yang
diterima positif oleh siswa akan membuat pembelajaran lebih bermakna dan menyenangkan.
Manfaat pembelajaran menulis buku harian melalui pembelajaran kuantum dengan teknik peta konsep dan media foto yang dikemukakan oleh siswa dengan
nilai tinggi, sedang, dan rendah tidak jauh berbeda. Manfaat yang diperoleh dari pembelajaran menulis buku harian ini dapat membantu mereka mengembangkan
ide menjadi buku harian dan membantu mereka menulis buku harian dengan baik. Pada siklus I, banyak siswa yang masih banyak yang mengalami kesulitan
belajar menulis buku harian dengan teknik peta konsep dan media foto karena pembelajaran ini masih baru bagi siswa. Kemampuan tiap-tiap siswa berbeda-
beda dalam menerima pelajaran. Ada yang cepat tanggap, bahkan ada yang memerlukan penjelasan berulang-ulang untuk memahaminya. Siswa yang
mendapat nilai tes menulis buku harian rendah, mereka menyatakan bahwa kesulitan dalam mengembangkan peta konsep, tetapi dengan menggunakan media
foto menjadi lebih terbantu untuk menuangkan ide dan gagasannya dalam menyusun sebuah paragraf yang baik dan benar. Untuk mengatasi kesulitan
tersebut, siswa tidak segan-segan meminta bantuan guru. Kemudian guru membantu siswa dengan memberitaukan langkah-langkah yang benar. Siswa
mengikuti petunjuk yang diberikan guru.
194
Penerapan pembelajaran menulis buku harian melalui pembelajaran kuantum dengan teknik peta konsep dan media foto menimbulkan berbagai
perasaan dalam diri para siswa. Siswa dengan nilai tertinggi, sedang, dan rendah berpendapat bahwa perasaan mereka selama mengikuti pembelajaran menulis
buku harian melalui pembelajaran kuantum dengan teknik peta konsep dan media foto adalah sangat mengasyikkan, menyenangkan, dan santai. Mereka berpendapat
mereka senang mengikuti pembelajaran menulis buku harian ini karena siswa dapat belajar menulis buku harian dengan baik sekaligus mengingat
pengalamannya yang telah lalu dengan lebih mudah. Saran yang diberikan siswa dengan nilai tertinggi, sedang, dan rendah
terhadap pembelajaran menulis buku harian melalui pembelajaran kuantum dengan teknik peta konsep dan media foto yaitu supaya pembelajaran tetap
dipertahankan, lebih mengasyikkan, dan media foto lebih bervariasi dan jelas lagi. Secara keseluruhan siswa memberikan respon dan saran yang positif untuk
pembelajaran menulis buku harian melalui pembelajaran kuantum dengan teknik peta konsep dan media foto ini.
Simpulan dari beberapa jawaban siswa adalah mereka senang dan berminat dengan pembelajaran, teknik, dan media yang digunakan oleh guru.
Menurut mereka, pembelajaran menulis buku harian melalui pembelajaran kuantum dengan teknik peta konsep dan media foto sangat mengasyikkan,
menyenangkan, lebih santai, tidak menegangkan, dan mudah dipahami.
195
4.1.3.3.4 Dokumentasi Foto