Dokumentasi Foto Hasil Nontes

155 Saran yang diberikan siswa dengan nilai tertinggi, sedang, dan rendah terhadap pembelajaran menulis buku harian melalui pembelajaran kuantum dengan teknik peta konsep dan media foto yaitu supaya pembelajaran tetap dipertahankan, lebih mengasyikkan, dan media foto lebih bervariasi lagi. Secara keseluruhan siswa memberikan respon dan saran yang positif untuk pembelajaran menulis buku harian melalui pembelajaran kuantum dengan teknik peta konsep dan media foto ini. Simpulan dari beberapa jawaban siswa adalah mereka senang dan berminat dengan pembelajaran, teknik, dan media yang digunakan oleh guru. Menurut mereka, pembelajaran menulis buku harian melalui pembelajaran kuantum dengan teknik peta konsep dan media foto sangat mengasyikkan, menyenangkan, lebih santai, tidak menegangkan, dan mudah dipahami.

4.1.2.3.4 Dokumentasi Foto

Pada siklus I ini, dokumentasi foto yang diambil difokuskan pada kegiatan selama proses pembelajaran, pembelajaran menulis buku harian melalui pembelajaran kuantum dengan teknik peta konsep dan media foto yaitu. Pembelajaran menyusun paragraf ini dilakukan di ruang kelas. Gambar yang diambil pada siklus I antara lain : 1 kegiatan awal pembelajaran berlangsung, 2 kegiatan penyampaian materi, 3 kegiatan siswa dalam mengamati menulis buku harian dengan teknik peta konsep dan media foto, 4 saat siswa diskusi kelompok mengamati media foto, membuat teknik peta konsep, dan mengembangkannya menjadi buku harian, 5 siswa menulis buku harian, 6 saat guru membantu dan 156 membimbing siswa yang mengalami kesulitan menulis buku harian dengan teknik peta konsep dan media foto, 7 siswa mempresentasikan hasil kerjanya, dan 8 kegiatan akhir pembelajaran. Deskripsi gambar pada siklus I selengkapnya sebagai berikut ini. Gambar 3. Kegiatan Awal Pembelajaran Gambar 3 merupakan kegiatan awal pembelajaran. Guru memberikan apersepsi sebelum memulai pembelajaran, hal ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran awal kepada siswa tentang buku harian. Pada kegiatan awal, siswa secara umum memperhatikan dengan antusias, tetapi ada beberapa yang tidak konsentrasi ke pembelajaran. Hal ini dapat terlihat ada siswa yang pandangannya tidak memperhatikan guru. Di kegiatan awal ini siswa diajak untuk mengaitkan menulisa buku harian dengan kehidupan sehari-hari mereka kemudian diselingi tanya jawab. Namun, kebanyakan siswa hanya diam dan malu untuk berpendapat, hanya beberapa siswa yang menjawab dengan malu-malu. Siswa masih pasif dalam pembelajaran. 157 Gambar 4.Penyampaian Materi dengan Teknik Peta Konsep dan Media Foto Setelah kegiatan awal, guru menyampaikan materi dengan melibatkan siswa. Hal ini supaya siswa aktif dalam mengeluarkan pendapatnya. Guru menyampaikan materi tentang buku harian dengan teknik peta konsep dengan tema atau topik yang akrab dengan kehidupan siswa. Siswa memperhatikan sungguh-sungguh dan cukup antusias. Sesekali guru memberikan gurauan untuk menciptakan suasana kelas yang menyenangkan. Hal ini membuat siswa lebih santai dan menikmati pembelajaran dengan nyaman karena pembelajaran yang monoton akan membuat siswa cepat bosan dan berdampak pada ketidaktertarikan mereka terhadapa pembelajaran. Dalam kegiatan ini juga guru membagi siswa menjadi 6 kelompok untuk selanjutnya mengamati contoh peta konsep serta media foto yang akan digunakan sebagai topik menulis buku harian. Gambar siswa mengamati peta konsep dan media foto disajikan selanjutnya. 158 Gambar 5. Siswa Mengamati Teknik Peta Konsep dan Media Foto Gambar 5 menampilkan siswa secara berkelompok mengamati conoh peta konsep dan media foto yang diberikan guru sebagai topik menulis buku harian. Siswa terlihat senang dan responsisf teradap teknik dan media belajar. Mereka semangat untuk berdiskusi dengan sesama teman sekelompok. Guru memberikan waktu kepada siswa untuk mengamati terlebih dahulu contoh peta konsep serta media foto supaya siswa mempunyai gambaran sebelum menulis buku harian. Guru juga menjelaskan sedikit tentang media yang digunakan dan kegunaan media tersebut dalam pembelajaran menulis buku harian. 159 Gambar 6. Siswa Berdiskusi Gambar 6 menampilkan kegiatan siswa berdiskusi setelah mengamati contoh peta konsep dan media foto yang diberikan guru. Siswa dari kelompok yang masih bingung bertanya kepada guru. Dari gambar tersebut, kepercayaan diri siswa sudah mulai tampak walaupun mereka masih malu dan ragu untuk bertanya. Diskusi ini dimaksudkan untuk memberikan ruang siswa untuk berpartispasi aktif dan aktif karena pembelajaran kuantum menekankan peran siswa dalam pembelajaran. Guru dalam hal ini memposisikan diri sebagai fasilitator siswa walaupun awalnya guru yang aktif memberikan motivasi, dorongan, dan semnagat siswa untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran. 160 ` Gambar 7. Siswa Menulis Buku Harian dengan Teknik Peta Konsep dan Media Foto Kegiatan dalam gambar 7 adalah kegiatan siswa menulis buku harian dengan teknik peta konsep dan media foto. Media foto diberikan oleh guru dan digunakan sebagai tema menulis harian pada tiap pertemuan. Media foto yang digunakan berbeda tiap pertemuan supaya siswa tidak bosan. Media foto yang diberikan juga foto-foto yang dekat dengan kehidupan sehari-hari siswa. Siswa cukup sungguh-sungguh dalam membuat buku harian dengan teknik peta konsep dan media foto, tetapi beberapa siswa masih melihst pekerjaan teman. Menulis buku harian dilakukan secara individu tiap kelompok, tetapi boleh berdiskusi teman satu kelompok. Sistem kelompok ini dimaksudkan agar siswa belajar menyatukan pendapat dan menerima perbedaan. Pembelajaran kuantum menekankan keberagaman bukan keseragaman. Namun, jika saat tes menulis buku harian siswa tidak berkelompok. 161 Gambar 8. Guru Membimbing Siswa Gambar 8 menampilkan guru membimbing siswa yang kesulitan saat menulis buku harian. Guru memberikan arahan dan bimbingan terhadap penulisan buku harian dengan teknik peta konsep dan media foto. Siswa terlihat serius menyimak arahan dan penjelasan dari guru. Guru memberikan bimbingan dengan santai tetapi bermakna supaya siswa tidak merasa malu bahkan takut untuk bertanya. Di siklus I ini siswa masih malu-malu untuk mengungkapkan kesulitan yang dihadapi sehingga di akhir pembelajaran siswa dapat mengungkapannya dalam bentuk catatan harian. Siswa lebih memilih diam dan bertanya kepada teman. Untuk mengantisipasi keadaan tersebut guru berkeliling kelas untuk mengetahui dan memperhatikan kinerja siswa. Pemantauan ini juga sebagai langkah kera untuk mengisi lembar observasi. 162 Gambar 9. Siswa Mempresentasikan Hasil Kerja Secara acak guru menunjuk perwakilan siswa untuk mempresentasikan hasil kerjanya seperti yang ditampilkan di gambar 9. Secara umum siswa siap ketika guru menunjuk. Siswa sudah mulai percaya diri ketika mempresentasikan hasil kerjanya di depan kelas. Setelah mempresentasikan hasil kerjanya, siswa lain memberikan pendapat mereka tentang hasil kerja siswa yang presentasi. Namun, kelemahan di siklus I ini siswa masih malu untuk memberanikan diri maju dengan keinginan sendiri. Kelemahan ini perlu diperbaiki di siklus II. Dari hasil presentasi tersebut dapat dilihat gambaran hasil kerja siswa dan tingkat keberhasilan pembelajaran ini. Setelah mempresentasikan hasil, siswa dan guru melakukan refleksi untuk mengetahui kesulitan dan kendala-kendala yang dihadapi selama proses pembelajaran. Hal tersebut dapat dilihat dalam gambar di bawah ini. 163 Gambar 9 Akhir Pembelajaran Gambar 9 menampilkan proses akhir pembelajaran menulis buku harian melalui pembelajaran kuantum dengan teknik peta konsep dan media foto. Siswa dan guru melakukan refleksi dengan tanya jawab. Siswa dengan malu-malu mengungkapkan kesulitan, perasaan, dan kendala-kendala yang dihadapi selama proses pembelajaran menulis buku harian melalui pembelajaran kuantum dengan teknik peta konsep dan media foto. Kegiatan akhir juga untuk memberikan tugas kepada siswa untuk benyak berlatih menulis buku harian di luar sekolah supaya hasilnya lebih bagus di siklus II.

4.1.2.3.5 Refleksi Siklus I

Dokumen yang terkait

Peningkatan keterampilan Menulis Pengalaman Pribadi Melalui Media Foto dengan Menggunakan Metode Peta Pikiran pada Siswa Kelas VIIH SMP Negeri 3 Kudus

0 11 178

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI MEDIA FOTO IDOLA PADA SISWA Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi Melalui Media Foto Idola Pada Siswa Kelas VII.8 SMP Negeri 2 Masaran.

0 3 16

PENDAHULUAN Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi Melalui Media Foto Idola Pada Siswa Kelas VII.8 SMP Negeri 2 Masaran.

0 3 5

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI MEDIA FOTO IDOLA PADA SISWA Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi Melalui Media Foto Idola Pada Siswa Kelas VII.8 SMP Negeri 2 Masaran.

0 4 17

(ABSTRAK) Peningkatan keterampilan Menulis Pengalaman Pribadi Melalui Media Foto dengan Menggunakan Metode Peta Pikiran pada Siswa Kelas VIIH SMP Negeri 3 Kudus.

0 0 2

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BUKU HARIAN DENGAN TEKNIK PETA PIKIRAN MELALUI MEDIA FOTO PADA SISWA KELAS VIIB SMP NEGERI 3 KUDUS TAHUN AJARAN 2009/2010.

0 0 3

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BUKU HARIAN DENGAN TEKNIK PETA PIKIRAN MELALUI MEDIA FOTO PADA SISWA KELAS VIIB SMP NEGERI 3 KUDUS TAHUN AJARAN 2009/2010.

0 0 214

Peningkatan Keterampilan Menulis Buku Harian dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Langsung (Direct Method Instruction) dan Teknik Modeling pada Siswa Kelas VII E SMP Negeri 30 Semarang.

0 2 290

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN PEMBELAJARAN CTL KOMPONEN PEMODELAN MELALUI PEMANFAATAN BUKU HARIAN PADA SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 5 PEKALONGAN.

0 0 134

Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi melalui Metode Peta Pikiran (Mind Mapping) pada Siswa Kelas VII E SMP Negeri 16 Surakarta.

0 0 19