84
3.1.1.4 Refleksi
Setelah proses tindakan siklus I berakhir, peneliti melakukan analisis mengenai hasil tes maupun nontes. Hasil kegiatan refleksi dapat dilakukan untuk
melakukan perbaikan pada tahap selanjutnya. Refleksi dilakukan dengan menganalisis hasil tes dan nontes yang telah diperoleh pada siklus I. Analisis hasil
tes dilakukan dengan menganalisis hasil tes keterampilan siswa dalam menulis buku harian pada siklus I. Analisis nontes dilakukan dengan menganalisis
deskripsi observasi, catatan harian, wawancara, dan dokumentasi foto. Berdasarkan pada analisis hasil tes dan nontes tersebut dapat diketahui
hasil dari pelaksanaan tindakan pada siklus I. Hasil dari pelaksanaan pada siklus I dapat dilihat dari dampak positif yang diberikan oleh siswa yang terbukti dengan
meningkatnya hasil tes keterampilan menulis buku harian dari sebelum pelaksanaan tindakan. Apabila hasil tes pada siklus I ini belum memenuhi nilai
target yang telah ditentukan dan perilaku-perilaku siswa masih menunjukan perilaku yang negatif, maka akan dilakukan siklus II. Peneliti membuat perbaikan
terhadap rencana pembelajaran pada siklus II untuk memecahkan masalah- masalah yang terjadi pada siklus I. Kelebihan-kelebihan yang terdapat pada siklus
I tetap dipertahankan dan ditingkatkan untuk meningkatkan keterampilan menulis buku harian.
Kelebihan pada siklus I adalah pada antusias dan respons siswa terhadap pembelajaran kuantum dengan teknik peta konsep dan media foto. Siswa
semangat dan senang dalam memperhatikan pembelajaran menulis buku harian. Hal ini terbukti dengan ketenangan siswa saat proses pembelajaran. Kelebihan
85
tersebut sebagai awal yang bagus untuk proses pembelajaran pada siklus II. Kekurangan pada siklus I, siswa masih terlalu pasif sehingga proses pembelajaran
masih didominasi guru. Kekurangan tersebut harus diperbaiki pada siklus II. Hasil tes keterampilan menulis buku harian siswa kelas VII E pada siklus I
belum mencapai target yang diinginkan, yaitu Kriteria Ketuntasan Minimal KKM 80. Namun, hasil tes siklus I mengalami peningkatan dari hasil tes
prasiklus sebesar 12,58, yaitu dari rata-rata kelas 71,225 dengan kategori cukup menjadi 80,225 dengan kategori baik. Sebanyak 25 siswa telah memenuhi target
nilai yang diharapkan peneliti dengan memperoleh nilai 80 atau 80, sedangkan sebanyak 15 belas siswa belum memenuhi target nilai karena memperoleh nilai di
bawah 80. Oleh karena itu, penelitian pembelajaran keterampilan menulis buku harian melalui pembelajaran kuantum dengan teknik peta konsep dan media foto
pada siswa kelas VII E SMP Negeri 1 Ampelgading, Pemalang dilanjutkan pada siklus II.
Hasil nontes pada siklus I juga belum mencapai target yang diinginkan. Berdasarkan instrumen nontes yang digunakan, yaitu observasi, catatan harian
guru dan siswa, wawancara, dan dokumentasi foto dapat diketahui bahwa masih terdapat perilaku negatif yang dilakukan oleh siswa selama mengikuti
pembelajaran menulis buku harian. Perilaku negatif tersebut seperti siswa meremehkan penjelasan guru, siswa enggan bertanya ketika mengalami kesulitan,
ribut sendiri, mengganggu teman, dan berusaha melihat pekerjaan teman. Oleh karena itu, peneliti melakukan tindakan siklus II. Pelaksanaan siklus II
86
dilaksanakan untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang terjadi pada siklus I dan kelebihan yang ada dalam siklus I dipertahankan.
3.1.2 Prosedur Tindakan pada Siklus II