Manfaat Peta Konsep Cara Menyusun Peta Konsep

59 Pendapat Nur dalam Erman dalam Kholil 2008 tersebut dapat menjadi acuan seorang guru memilih jenis peta konsep yang akan digunakan sebelum menerapkannya dalam pembelajaran. Pendapat Nur menjelaskan pengertian jenis peta konsep sekaligus memberikan arahan penerapan jenis-jenis peta konsep tersebut yang sesuai. Simpulan yang dapat ditarik dari pendapat di atas, peta konsep memiliki empat jenis yaitu: pohon jaringan network tree, rantai kejadian events chain, peta konsep siklus cycle concept map, dan peta konsep laba-laba spider concept map.

2.2.4.5 Manfaat Peta Konsep

Menurut Arends dalam Kholil 2008:1, peta konsep dapat menunjukkan secara visual berbagai jalan yang dapat ditempuh dalam menghubungkan pengertian konsep di dalam permasalahanya. Peta konsep yang dibuat murid dapat membantu guru untuk mengetahui konsepsi yang dimiliki siswa dan untuk memperkuat pemahaman konseptual guru sendiri dan disiplin ilmunya. Selain itu peta konsep merupakan suatu cara yang baik bagi siswa untuk memahami dan mengingat sejumlah informasi baru . Peta konsep memiliki manfaat 1 sebagai petunjuk visual untuk menjabaran dan menghubungkan sebuah konsep, 2 membantu guru mengetahui konsep yang dimiliki siswa, manfaat ini akan mempermudah guru dalam mengajarkan bidang studi yang diampunya, 3 selain itu peta konsep akan mempermudah siswa memahami dan mengingat informasi baru tanpa harus 60 dihafalkan. Pendapat Arends dalam Kholil 2008 tentang manfaat peta konsep menjangkau manfaat bagi guru dan siswa sehingga jelas untuk dipahami. Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan peta konsep memiliki manfaat antara lain 1 sebagai petunjuk visual untuk menjabaran dan menghubungkan sebuah konsep, 2 membantu guru mengetahui konsep yang dimiliki siswa, 3 selain itu peta konsep akan mempermudah siswa memahami dan mengingat informasi baru.

2.2.4.6 Cara Menyusun Peta Konsep

Arend s dalam Triyanto 2007:160 memberikan langkah-langkah dalam peta konsep, sebagai berikut : 1 mengidentifikasi ide pokok atau prinsip yang melengkapi sejumlah konsep, 2 mengidentifikasi ide-ide atau konse-konsep sekunder yang menunjang ide utama, 3 menempatkan ide utama di tengah atau di puncak peta tersebut, 4 mengelompokkan ide-ide sekunder di sekeliling ide utama yang secara visual menunjukkan hubungan ide-ide tersebut dengan ide utama. Menurut Dahar dalam Kholil 2008:2 peta konsep memegang peranan penting dalam belajar bermakna. Oleh karena itu siswa hendaknya pandai menyusun peta konsep untuk meyakinkan bahwa siswa telah belajar bermakna. Langkah-langkah berikut ini dapat diikuti untuk menciptakan suatu peta konsep. Langkah 1: mengidentifikasi ide pokok atau prinsip yang melingkupi sejumlah konsep. Langkah 2: mengidentifikasi ide-ide atau konsep-konsep sekunder yang menunjang ide utama, Langkah 3: menempatkan ide utama di tengah atau di puncak peta tersebut, Langkah 4: mengelompokkan ide-ide sekunder di sekeliling 61 ide utama yang secara visual menunjukan hubungan ide-ide tersebut dengan ide utama. Kedua pendapat di atas dapat dikatakan sama dan tidak ada perbedaan. Kedua pendapat di atas mengemukakan cara menyusun peta konsep adalah mengidentifikasi ide atau konsep pokok terlebih dahulu, kemudian mengidentifikasi ide atau konsep sekunder, menempatkan ide pokok di tengah atau di puncak, dan mengelompokkan ide sekunder di sekeliling ide pokok. Namun, cara penyusunan di atas lebih cenderung mengarah pada penyusunan peta konsep model laba-laba. Berdasarkan pendapat di atas dapat dikemukakan langkah-langkah menyusun peta konsep seagai berikut: 1 mengidentifikasi ide atau konsep pokok terlebih dahulu, 2 kemudian mengidentifikasi ide atau konsep sekunder, 3 menempatkan ide pokok di tengah atau di puncak, dan 4 mengelompokkan ide sekunder di sekeliling atau di bawah ide pokok.

2.2.4.7 Langkah-langkah Kerja Teknik Peta Konsep dalam Pembelajaran Menulis Buku Harian

Dokumen yang terkait

Peningkatan keterampilan Menulis Pengalaman Pribadi Melalui Media Foto dengan Menggunakan Metode Peta Pikiran pada Siswa Kelas VIIH SMP Negeri 3 Kudus

0 11 178

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI MEDIA FOTO IDOLA PADA SISWA Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi Melalui Media Foto Idola Pada Siswa Kelas VII.8 SMP Negeri 2 Masaran.

0 3 16

PENDAHULUAN Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi Melalui Media Foto Idola Pada Siswa Kelas VII.8 SMP Negeri 2 Masaran.

0 3 5

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI MEDIA FOTO IDOLA PADA SISWA Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi Melalui Media Foto Idola Pada Siswa Kelas VII.8 SMP Negeri 2 Masaran.

0 4 17

(ABSTRAK) Peningkatan keterampilan Menulis Pengalaman Pribadi Melalui Media Foto dengan Menggunakan Metode Peta Pikiran pada Siswa Kelas VIIH SMP Negeri 3 Kudus.

0 0 2

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BUKU HARIAN DENGAN TEKNIK PETA PIKIRAN MELALUI MEDIA FOTO PADA SISWA KELAS VIIB SMP NEGERI 3 KUDUS TAHUN AJARAN 2009/2010.

0 0 3

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BUKU HARIAN DENGAN TEKNIK PETA PIKIRAN MELALUI MEDIA FOTO PADA SISWA KELAS VIIB SMP NEGERI 3 KUDUS TAHUN AJARAN 2009/2010.

0 0 214

Peningkatan Keterampilan Menulis Buku Harian dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Langsung (Direct Method Instruction) dan Teknik Modeling pada Siswa Kelas VII E SMP Negeri 30 Semarang.

0 2 290

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN PEMBELAJARAN CTL KOMPONEN PEMODELAN MELALUI PEMANFAATAN BUKU HARIAN PADA SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 5 PEKALONGAN.

0 0 134

Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi melalui Metode Peta Pikiran (Mind Mapping) pada Siswa Kelas VII E SMP Negeri 16 Surakarta.

0 0 19