Jenis-jenis Peta Konsep Teknik Peta Konsep

56 Inti dari pendapat Dahar dalam Khalil 2008 peta konsep memiliki ciri- ciri antara lain 1 peta konsep sebagai sebuah sebuah pemetaan konsep, dengan membuat sendiri peta konsep siswa “melihat” bidang studi itu lebih jelas, dan mempelajari bidang studi itu lebih bermakna, 2 peta konsep dianggap sebagai gambar dua dimensi dari suatu bidang studi, ciri inilah yang memperlihatkan hubungan-hubungan proposional antara konsep-konsep. Hal inilah yang membedakan belajar bermakna dari belajar dengan cara mencatat pelajaran tanpa memperlihatkan hubungan antara konsep-konsep, 3 cara menyatakan antara konsep-konsep, tidak semua konsep memiliki bobot yang sama. Ini berarti bahwa ada beberapa konsep yang lebih inklusif daripada konsep-konsep lain, dan ciri yang terakhir 4 hirarki, bila dua atau lebih konsep digambarkan di bawah suatu konsep yang lebih inklusif, terbentuklah suatu hirarki pada peta konsep tersebut. Pendapat Dahar tentang ciri-ciri peta konsep cukup jelas untuk menggambarkan peta konsep. Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa peta konsep memiliki empat ciri-ciri sebagai berikut :1 sebuah pemetaan konsep, 2 gambar dua dimensi dari suatu bidang studi, 3 cara menyatakan antara konsep-konsep, dan 4 berbentuk hirarki.

2.2.4.4 Jenis-jenis Peta Konsep

Menurut Nur dalam Erman dalam Kholil 2008 peta konsep memiliki empat macam yaitu: pohon jaringan network tree, rantai kejadian events chain, peta konsep siklus cycle concept map, dan peta konsep laba-laba spider concept 57 map. 1 Pohon Jaringan. Ide-ide pokok dibuat dalam persegi empat, sedangkan beberapa kata lain dihubungkan oleh garis penghubung. Kata-kata pada garis penghubung memberikan hubungan antara konsep-konsep. Pada saat mengkonstruksi suatu pohon jaringan, tulislah topik itu dan daftar konsep-konsep utama yang berkaitan dengan topik itu. Daftar dan mulailah dengan menempatkan ide-ide atau konsep- konsep dalam suatu susunan dari umum ke khusus. Cabangkan konsep-konsep yang berkaitan itu dari konsep utama dan berikan hubungannya pada garis-garis itu Nur dalam Erman 2003: 25. 2 Rantai Kejadian Nur dalam Erman dalam Kholil 2008 mengemukakan bahwa peta konsep rantai kejadian dapat digunakan untuk memerikan suatu urutan kejadian, langkah-langkah dalam suatu prosedur, atau tahap-tahap dalam suatu proses. Misalnya dalam melakukan eksperimen. 3 Peta Konsep Siklus Dalam peta konsep siklus, rangkaian kejadian tidak menghasilkan suatu hasil akhir. Kejadian akhir pada rantai itu menghubungkan kembali ke kejadian awal. Seterusnya kejadian akhir itu menhubungkan kembali ke kejadian awal siklus itu berulang dengan sendirinya dan tidak ada akhirnya. 58 4 Peta Konsep Laba-laba Peta konsep laba-laba dapat digunakan untuk curah pendapat. Peta konsep laba-laba cocok digunakan untuk memvisualisasikan hal-hal: 1 tidak menurut hirarki, kecuali berada dalam suatu kategori, 2 kategori yang tidak paralel, 3 hasil curah pendapat. Membahas pendapat yang dikemukakan oleh Nur dalam Erman dalam Kholil 2008, jenis-jenis peta konsep ada empat macam yaitu: pohon jaringan, rantai kejadian, peta konsep siklus, dan peta konsep siklus. Pohon jaringan cocok digunakan untuk memvisualisasikan hal-hal, menunjukan informasi sebab-akibat, suatu hirarki, dan prosedur yang bercabang. Istilah-istilah yang berkaitan yang dapat digunakan untuk menjelaskan hubungan-hubungan antarkonsep. Sedangkan rantai kejadian cocok digunakan untuk memvisualisasikan hal-hal: 1 memerikan tahap-tahap suatu proses, 2 langkah-langkah dalam suatu prosedur,3 urutan kejadian. Peta konsep siklus cocok diterapkan untuk menunjukan hubungan bagaimana suatu rangkaian kejadian berinteraksi untuk menghasilkan suatu kelompok hasil yang berulang-ulang. Dan jenis peta konsep yang terakhir adalah peta konsep laba-laba yang dapat digunakan untuk curah pendapat. Dalam melakukan curah pendapat ide-ide berasal dari suatu ide sentral, sehingga dapat memperoleh sejumlah besar ide yang bercampur aduk. Banyak dari ide-ide tersebut berkaitan dengan ide sentral namun belum tentu jelas hubungannya satu sama lain. Kita dapat memulainya dengan memisah-misahkan dan mengelompokkan istilah-istilah menurut kaitan tertentu sehingga istilah itu menjadi lebih berguna dengan menuliskannya di luar konsep utama. 59 Pendapat Nur dalam Erman dalam Kholil 2008 tersebut dapat menjadi acuan seorang guru memilih jenis peta konsep yang akan digunakan sebelum menerapkannya dalam pembelajaran. Pendapat Nur menjelaskan pengertian jenis peta konsep sekaligus memberikan arahan penerapan jenis-jenis peta konsep tersebut yang sesuai. Simpulan yang dapat ditarik dari pendapat di atas, peta konsep memiliki empat jenis yaitu: pohon jaringan network tree, rantai kejadian events chain, peta konsep siklus cycle concept map, dan peta konsep laba-laba spider concept map.

2.2.4.5 Manfaat Peta Konsep

Dokumen yang terkait

Peningkatan keterampilan Menulis Pengalaman Pribadi Melalui Media Foto dengan Menggunakan Metode Peta Pikiran pada Siswa Kelas VIIH SMP Negeri 3 Kudus

0 11 178

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI MEDIA FOTO IDOLA PADA SISWA Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi Melalui Media Foto Idola Pada Siswa Kelas VII.8 SMP Negeri 2 Masaran.

0 3 16

PENDAHULUAN Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi Melalui Media Foto Idola Pada Siswa Kelas VII.8 SMP Negeri 2 Masaran.

0 3 5

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI MEDIA FOTO IDOLA PADA SISWA Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi Melalui Media Foto Idola Pada Siswa Kelas VII.8 SMP Negeri 2 Masaran.

0 4 17

(ABSTRAK) Peningkatan keterampilan Menulis Pengalaman Pribadi Melalui Media Foto dengan Menggunakan Metode Peta Pikiran pada Siswa Kelas VIIH SMP Negeri 3 Kudus.

0 0 2

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BUKU HARIAN DENGAN TEKNIK PETA PIKIRAN MELALUI MEDIA FOTO PADA SISWA KELAS VIIB SMP NEGERI 3 KUDUS TAHUN AJARAN 2009/2010.

0 0 3

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BUKU HARIAN DENGAN TEKNIK PETA PIKIRAN MELALUI MEDIA FOTO PADA SISWA KELAS VIIB SMP NEGERI 3 KUDUS TAHUN AJARAN 2009/2010.

0 0 214

Peningkatan Keterampilan Menulis Buku Harian dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Langsung (Direct Method Instruction) dan Teknik Modeling pada Siswa Kelas VII E SMP Negeri 30 Semarang.

0 2 290

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN PEMBELAJARAN CTL KOMPONEN PEMODELAN MELALUI PEMANFAATAN BUKU HARIAN PADA SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 5 PEKALONGAN.

0 0 134

Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi melalui Metode Peta Pikiran (Mind Mapping) pada Siswa Kelas VII E SMP Negeri 16 Surakarta.

0 0 19