Pengertian Buku Harian Buku Harian

31 Berdasarkan uraian pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa manfaat menulis tiap orang dapat melatih seorang penulis dalam mengkomunikasikan gagasannya secara runtut dan sistematis. Dengan kegiatan penulis akan membiasakan penulis dalam berpikir dan berbahasa secara tertib serta mendorong untuk terus belajar secara aktif, mengenali diri sendiri, dan membuat kejiwaan lebih positif.

2.2.2 Buku Harian

Buku harian adalah catatan kejadian yang kita alami sehari-hari. Kita menulis kejadian yang mengesankan pada hari ini pada buku diary. Fungsi buku harian adalah sebagai kenangan masa-masa yang pernah kita alami, bisa juga sebagai momentosejarah kehidupan kita. Buku harian juga berfungsi dari sekadar menyimpan kenangan menjadi sebuah media untuk mencurahkan perasaan seseorang atas masalah yang dihadapinya

2.2.2.1 Pengertian Buku Harian

Buku harian adalah sebuah buku catatan mengenai peristiwa sehari-hari yang dilakukan seseorang. Catatan harian itu ditulis oleh seseorang secara pribadi untuk mengabadikan berbagai gagasan, peristiwa, perjumpaan, dan berbagai pengalaman lain dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Gie 2002:161, penulisan buku harian telah dimulai sejak berabad-abad yang lalu, tetapi sejak abad ke-20 buku harian berkembang menjadi alat bagi pertumbuhan pribadi dan untuk mewujudkan kreativitas pada diri seseorang, buku harian seperti itu dikenal sebagai buku harian gaya baru the new diary. 32 Wahono dan Rusmiyanto dalam Purwanti 2008:28 menyatakan bahwa buku harian merupakan masa lalu kita yang berisi kegiatan atau tindakan yang telah kita lakukan atau berisi pemikiran kita setelah melihat berbagai keadaan kehidupan yang lalu kemudian selalu menjadi inspirasi dan pemikiran dalam menghadapi keadaan yang sama. Pendapat tersebut memandang buku harian sebagai pengungkapan kegiatan dan pemikiran yang terinspirasi dari kehidupan yang lalu. Pendapat tersebut lebih mengaitkan buku harian dengan kehidupan yang lalu atau telah terjadi. Dina 2008:1 menyatakan bahwa menulis buku harian adalah mengabadikan satu momen emosional ke dalam jeratan tinta dan bingkai kertas sebagai sebuah pengingat hari ini dan detik ini di masa depan. Alasan menulis buku harian yaitu sekadar mencatat kejadian-kejadian yang berarti sehari-hari, sarana belajar bahasa, dan kosa kata. Sholikhah dalam skripsinya 2009:27 menyatakan bahwa buku harian adalah sebuah buku yang berisi tulisan pribadi yang berupa ungkapan perasaan, pengalaman seseorang atau berupa catatan tentang apa yang dikerjakan hari ini maupun masa lalu. Sholikhah 2009 memiliki pendapat yang berkaitan erat dengan pendapat Dina serta Wahono dan Rusmiyanto, Sholikhah mengatakan bahwa buku harian merupakan pengabadian momen yang telah terjadi sebagai pengingat di masa depan. Tidak berbeda jauh dengan pendapat-pendapat di atas, Zulkarnainidiran 2009:1 buku harian berisi hal-hal penting yang terjadi pada hari itu. Hal penting 33 itu dapat berupa pengalaman, pemikiran, dan perasaan. Pengalaman menarik yang bermanfaat dapat dituliskan di dalamnya. Pemikiran yang muncul, yang dianggap penting dan bermanfaat, juga dapat direkam dalam buku harian. Begitu pula halnya dengan perasaan tentang atau terhadap sesuatu, juga dapat menjadi muatan buku harian. Jadi, buku harian pada dasarnya adalah catatan penting tentang pengalaman, pemikiran, dan perasaan yang ditulis setiap hari oleh seseorang. Pokok utama pendapat Gie 2002 tentang pengertian buku harian yaitu buku harian adalah sebuah pengabadian gagasan, peristiwa, perjumpaan, dan berbagai pengalaman lain dalam kehidupan sehari-hari. Pendapat Gie lebih ditekankan pada hal-hal yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari seseorang. Pendapat yang lain tentang buku harian muncul dari Wahono dan Rusmiyanti 2008, pendapat mereka memandang buku harian sebagai pengungkapan kegiatan dan pemikiran yang terinspirasi dari kehidupan yang lalu. Pendapat tersebut lebih mengaitkan buku harian dengan kehidupan yang lalu atau telah terjadi. Tidak berhenti sampai di situ, Dina 2008 berpendapat bahwa buku harian adalah pengabadian momen emosional ke dalam kertas sebagai pengingat hari ini dan masa depan. Pendapat Dina hanya terbatas pada pengungkapan dan pengabadian momen emosional, tidak ada hal lain yang diungkapkan dalam buku harian selain momen yang bersifat emosional. Sholikhah 2009 dalam skripsinya memiliki pendapat yang berkaitan erat dengan pendapat Dina serta Wahono dan Rusmiyanto, Sholikhah mengatakan bahwa buku harian merupakan pengabadian momen yang telah terjadi sebagai pengingat di masa depan. Tidak berbeda jauh dengan pendapat-pendapat di atas, Zulkarnainidiran 2009 mengungkapkan pada 34 dasarnya buku harian adalah catatan penting tentang pengalaman, pemikiran, dan perasaan yang ditulis tiap hari oleh seseorang. Zulkarnainidiran mengkhususkan diri pada waktu penulisan buku harian bukan asal dan tujuan catatan penting itu. Melalui kegiatan menulis buku harian, seseorang dapat mengekspresikan diri sehingga memunculkan sifat dan karakternya yang asli. Kita dapat mencurahkan emosi dan keinginan diri yang terpendam. Fungsinya murni sebagai wadah untuk menuangkan perasaan, pengalaman, dan emosi dari hari ke hari. Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa buku harian adalah catatan penting .yang ditulis oleh seseorang secara pribadi untuk mengabadikan berbagai gagasan, emosi, peristiwa, perjumpaan, dan berbagai pengalaman lain dalam kehidupan sehari-hari yang ditulis tiap hari dan sebagai pengingat hari ini serta masa depan.

2.2.2.2 Manfaat Menulis Buku Harian

Dokumen yang terkait

Peningkatan keterampilan Menulis Pengalaman Pribadi Melalui Media Foto dengan Menggunakan Metode Peta Pikiran pada Siswa Kelas VIIH SMP Negeri 3 Kudus

0 11 178

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI MEDIA FOTO IDOLA PADA SISWA Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi Melalui Media Foto Idola Pada Siswa Kelas VII.8 SMP Negeri 2 Masaran.

0 3 16

PENDAHULUAN Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi Melalui Media Foto Idola Pada Siswa Kelas VII.8 SMP Negeri 2 Masaran.

0 3 5

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI MEDIA FOTO IDOLA PADA SISWA Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi Melalui Media Foto Idola Pada Siswa Kelas VII.8 SMP Negeri 2 Masaran.

0 4 17

(ABSTRAK) Peningkatan keterampilan Menulis Pengalaman Pribadi Melalui Media Foto dengan Menggunakan Metode Peta Pikiran pada Siswa Kelas VIIH SMP Negeri 3 Kudus.

0 0 2

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BUKU HARIAN DENGAN TEKNIK PETA PIKIRAN MELALUI MEDIA FOTO PADA SISWA KELAS VIIB SMP NEGERI 3 KUDUS TAHUN AJARAN 2009/2010.

0 0 3

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BUKU HARIAN DENGAN TEKNIK PETA PIKIRAN MELALUI MEDIA FOTO PADA SISWA KELAS VIIB SMP NEGERI 3 KUDUS TAHUN AJARAN 2009/2010.

0 0 214

Peningkatan Keterampilan Menulis Buku Harian dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Langsung (Direct Method Instruction) dan Teknik Modeling pada Siswa Kelas VII E SMP Negeri 30 Semarang.

0 2 290

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN PEMBELAJARAN CTL KOMPONEN PEMODELAN MELALUI PEMANFAATAN BUKU HARIAN PADA SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 5 PEKALONGAN.

0 0 134

Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi melalui Metode Peta Pikiran (Mind Mapping) pada Siswa Kelas VII E SMP Negeri 16 Surakarta.

0 0 19