d. Data produksi dan produktivitas hijauan pakan gajah dapat diketahui dengan cara memotong hijauan pada tiap tipe vegetasi.
e. Data tentang karakteristik lokasi aktivitas: makan feeding, istirahat resting, dan berkubang diperoleh dengan pengamatan terkonsentrasi pada
tempat-tempat yang dipastikan merupakan lokasi dimaksud, dengan melihat tandajejak yang ditinggalkan.
f. Data tentang kepadatan populasi gajah diperoleh dengan menghitung jumlah kotoranfeces yang ditemukan dalam lokasi penelitian melalui
pengamatan terkonsentrasi pada jalur gajah dan tempat yang dipastikan sebagai lokasi aktivitas gajah. Titik-titik koordinat penyebaran gajah
diambil menggunakan Global Position System GPS. g. Data tentang tekanan penduduk dan persepsi masyarakat diperoleh melalui
wawancara kepada masyarakat di sekitar kawasan HPT PLG Seblat.
3.6. Prosedur Penelitian a. Penentuan Lokasi Penelitian
Berdasarkan overlay peta topografi ketinggian dan kelerengan tempat dan peta tutupan lahan terpilih lokasi penelitian, yaitu di kawasan hutan produksi
terbatas fungsi khusus sebagai pusat pelatihan gajah PLG Seblat. Peta lokasi penelitian dapat dilihat pada Gambar 3.
Penentuan lokasi penelitian clipping dilakukan pada kawasan PLG Seblat. Tahap selanjutnya adalah melakukan klasifikasi secara digital dengan
menggunakan klasifikasi tak terbimbing Unsupervised classification dan klasifikasi terbimbing Supervised classification.
b. Analisis Vegetasi
Analisis vegetasi menggunakan metode kombinasi jalur dan garis berpetak ukuran 1000 m x 20 m untuk tingkat semai, pancang, tiang dan pohon.
Penentuan lokasi garis berpetak dilakukan dengan purposive sampling untuk setiap tipe vegetasi. GPS digunakan untuk menentukan titik-titik koordinat
lokasi komposisi jenis pakan gajah. Kemudian dilakukan digitasi dan interpolasi dari data titik-titik koordinat lokasi pakan menggunakan program ArcView ver
3.3., sehingga diperoleh peta distribusi komposisi jenis pakan gajah serta klasifikasi jumlah jenis pakan gajah pada tingkat semai, pancang, tiang dan
pohon per lokasi atau tipe vegetasi. Data klasifikasi yang diperoleh digunakan untuk menghitung Kerapatan, Dominansi, Frekuensi dan Indek Nilai Penting
INP.
c. Sumber Pakan dan Garam Mineral Salt licks
Pengamatan terhadap tumbuhan sumber pakan dilakukan bersamaan dengan analisis vegetasi, dengan mencatat jenis serta bagian yang dimakan,
keanekaragaman jenis dan memetakan penyebarannya. Untuk mengetahui penyebaran sumber garam- garam mineral salt licks
dilakukan dengan penggabungan dua metode, yaitu mengumpulkan informasi dari masyarakat dan observasi dengan membuat transek pada lokasi- lokasi yang
diasumsikan banyak mengandung garam- garam mineral. Lokasi pada tebing- tebing sungai dan lantai hutan yang terletak di lereng- lereng bukit. Peletakan
transek dibuat secara purposive sampling.
d. Produksi dan Produktivitas Hijauan Pakan