Penentuan Kepadatan Gajah TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Klasifikasi Gajah

2.8. Penentuan Kepadatan Gajah

Pengamatan terhadap kepadatan populasi gajah di lapangan dilakukan dengan menggunakan dua metode, yaitu: 2.8.1.Peng hitungan Langsung Penghitungan langsung menggunakan metode sensus seperti metode concentration count cara penghalauan, sistem alur, sensus dengan menggunakan pesawat udara, perahu, dan mobil Alikodra 2002; Anonim 1994 untuk menghitung kepadatan populasi gajah yang ditemukan di lapangan. Penghitungan seluruh individu gajah juga dilakukan dengan bantuan teropong dan radio–tracking Galanti et al. 2000. 2.8.2.Peng hitungan Tidak Langsung Penghitungan secara langsung dilapangan sering sulit dilakukan karena terdapat beberapa kendala yang acapkali ditemukan, antara lain: 1. Kerapatan vegetasi dan tutupan tajuk yang tinggi, sehingga akan berpengaruh terhadap hasil sensus 2. Pertemua n dengan kelompok gajah di lapangan sulit terjadi kecuali bila beruntung 3. Faktor lain seperti cuaca, kemiringan dan medan yang berat sering ditemukan Sehubungan dengan itu, dalam penghitungan kepadatan populasi gajah dilakukan pula pengamatan tidak langsung. Metode ini terdiri dari: a. Metode estimasi jumlah total kotoran yang ditinggalkan dalam satuan luas tertentu Yanuar 2000; Obot et al. 2005 b. Metode estimasi kepadatan gajah dari hasil perkalian jumlah total kotoran dengan laju urai kotoran dibagi dengan laju produksi kotoran Dekker et al. 1991; Dawson 1993 c. Estimasi jumlah kotoran atau kepadatan kotoran per km 2 Barnes 1996. Kepadatan populasi gajah baru dapat dihitung setelah laju urai kotoran diketahui, sedangkan laju produksi kotoran gajah Sumatera menurut Santiapillai dan Suprahman 1986, berkisar antara 16 – 18 kali per hari. Dengan demikian jumlah gajah dalam satuan kilometer persegi dapat diketahui dengan menghitung dari rumus Dekker et al. 1991; Dawson 1993; Barnes 1996; Laing et al. 2003. E = N x LUK LPK Dimana: E = jumlah gajah per km 2 N = jumlah kotoran per km 2 LUK = laju urai kotoran hari LPK = laju produksi kotoran kalihari 2.9. Perilaku Gajah Sumatera 2.9.1. Perilaku Makan dan Minum