gajah yaitu dengan adanya tekanan penduduk masyarakat dan persepsi masyarakat. Demikian juga sub model masyarakat akan mempengaruhi sub
model hijauan pakan gajah yaitu berkurangnya ketersediaan pakan gajah akibat dari pembukaan lahan oleh masyarakat yang ada disekitar kawasan PLG Seblat.
Gambaran hubungan antara ketiga sub model penyusun pemodelan dinamika populasi gajah Sumatera disajikan pada Gambar 11.
a. Sub Model Populasi Gajah
Populasi gajah ditentukan oleh pertumbuhan gajah menjadi dewasa dan gajah yang mati mati alami dan mati perburuan. Pertumbuhan gajah menjadi
dewasa akan ditentukan oleh kelahiran gajah dan persen hidup dewasa. Sedangkan kelahiran gajah akan ditentukan dari betina siap bunting dan persen
kelahiran. Kematian gajah ditentukan oleh faktor kematian alami dan kematian karena perburuan.
Populasi gajah betina ditentukan oleh faktor populasi gajah dan persen gajah betina. Jumlah gajah betina siap bunting akan ditentukan oleh populasi
gajah betina dan persen betina siap bunting. Persen kelahiran merupakan rasio dari ketersediaan hijauan yang
ditentukan oleh faktor kebutuhan hijauan pakan dan jumlah hijauan pakan gajah yang tersedia.
b. Sub Model Hijauan Pakan Gajah Sumatera
Dinamika hijauan pakan gajah akan ditentukan dari jumlah produksi hijauan pakan dan faktor dari jumlah hijauan yang mati, tingkat konsumsi dan
tekanan penduduk. Produksi hijauan pakan dipengaruhi faktor produksi hijauan per hektar, proper use dan lahan efektif.
Konsumsi hijauan pakan akan ditentukan oleh empat faktor yaitu jumlah populasi gajah, lahan kosong yang tidak menyediakan pakan gajah, produksi
hijauan per hektar, dan kebutuhan hijauan per ekor gajah.
c. Sub Model Masyarakat
Total penduduk ditentukan oleh dua faktor yaitu kelahiran dan kematian. Jumlah penduduk mempengaruhi tingkat pendidikan masyarakat, persepsi
masyarakat, tekanan penduduk, dan jumlah pemburu yang melakukan perburuan terhadap gajah.
5.12.1.Formulasi Diagram Umpan Balik Feedback loops
Pemodelan dinamika populasi gajah terdiri dari tiga bagian utama yaitu sub model populasi gajah, sub model hijauan pakan, dan sub model masyarakat.
a. Sub Model Populasi Gajah
Populasi gajah Sumatera tergantung pada pertumbuhan gajah menjadi dewasa. Populasi gajah akan berkurang baik karena mati alami maupun mati
karena perburuan yang dilakukan oleh masyarakat. Pertumbuhan gajah menjadi dewasa yang meningkat akan menyebabkan
populasi gajah bertambah. Pertambahan populasi gajah akan berpengaruh pada populasi gajah betina, betina siap bunting dan selanjutnya akan menentukan
kelahiran gajah. Sedangkan rasio ketersediaan pakan akan mempengaruhi terhadap persen kelahiran gajah. Dengan peningkatan persen kelahiran akan
diikuti dengan meningkatnya kelahiran gajah, sehingga akan menentukan populasi gajah. Kematian ga jah baik mati alami maupun mati karena perburuan akan
mempengaruhi populasi gajah. Diagram umpan balik dinamika populasi gajah disajikan pada Gambar 30.
Kematian gajah
Populasi Gajah
- Kelahiran
gajah +
Rasio ketersediaan
pakan Gajah Mati
perburuan Kematian
gajah +
+ +
Gajah tumbuh dewasa
+
Populasi gajah betina
Betina siap bunting
Persen kelahiran gajah
+ +
+ +
+
Gambar 3 0 Diagram umpan balik dinamika populasi gajah.
b. Sub Model H ijauan Pakan Gajah Sumatera