3.5. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh secara langsung di lapangan sedangkan data sekunder diperoleh dari
BPS Kabupaten Bengkulu Utara, BMG Propinsi Bengkulu, dan dari laporan hasil penelitian. Variabel yang diamati dan sumber informasi data primer dan data
sekunder disajikan pada Tabel 5. PEMODELAN
Dinamika Dinamika Dinamika Populasi Hijauan pakan Masyarakat
gajah
Simulasi Pemodelan
Daya Dukung Habitat Gajah
• Ketinggian tempat
• Kelerengan Tempat
• Sumber airkubangan
• Vegetasi.
• Produksi dan
produktivitas hijauan pakan
• profil vegetasi
• Garam mineral
Kepadatan Populasi Gajah
• Laju Urai Kotoran
hari •
Laju Produksi Kotoran kalihari
•
Jumlah kotoran per km
2 •
Jumlah gajah per km
2
Tekanan Penduduk Persepsi Masyarakat
• Luas lahan produktif
• Kebutuhan lahan petani
• Pendapatan tani dan
non-tani •
Jumlah petani dan penduduk •
Lama bermukim •
Jarak tempat tinggal •
Tingkat pendidikan masyarakat •
Tingkat Umur •
Jumlah anggota keluarga •
Kepedulian masyarakat terhadap konservasi gajah
Gambar 6 Tatalaksana penelitian.
Tabel 5 Variabel dan sumber informasi Variabel
Input Sumber Informasi
Daya dukung habitat gajah
Ketinggian tempat Data primer
Kelerengan tempat Data primer dan sekunder
Sumber airlokasi kubangan Wilayah jelajah
Data primer Data sekunder
Analisis Vegetasi Data primer
Produksi
dan Produktivi- tas hijauan pakan
Data primer Profil vegetasi
Garam mineral Data primer
Data primer
Kepadatan populasi gajah
Laju urai kotoran hari Laju produksi kotoran
kalihari Data sekunder
Data sekunder Jumlah kotoran per km
2
Jumlah gajah per km
2
Data primer Data primer
Tekanan penduduk dan persepsi masyarakat
Luas lahan produktif Kebutuhan lahan petani
Pendapatan tani dan non- tani
Data sekunder Data sekunder
Data primer
Jumlah petani, penduduk, jumlah anggota keluarga
Data primer dan sekunder Lama bermukim
Jarak tempat tinggal Pendidikan
Umur Data primer
Data primer Data primer
Data primer
Kepedulian masyarakat terhadap konservasi gajah
Data primer
a. -Data yang diperlukan dalam penentuan penutupan lahan land cover dibagi menjadi dua jenis data, yaitu data spasial dan data atribut. Data
spasial merupakan data yang bersifat keruangan yang terdiri dari data citra satelit Landsat 7 ETM+, dan peta digital batas Kecamatan Kabupaten
Bengkulu Utara. -Data Ground Control Point GCP merupakan data yang menyatakan
posisi keberadaan sesuatu di permukaan bumi dalam bentuk titik koordinat. Data tersebut diperoleh dengan melakukan survey langsung ke
lapangan,dan data GCP digunakan sebagai salah satu bahan dalam interpretasi citra satelit Landsat 7 ETM+ dengan klasifikasi terbimbing
Supervised Classification.
-Data atribut merupakan data yang berbentuk tulisan maupun angka-angka. Data tersebut diantaranya adalah data kependudukan demografi dan
sosial ekonomi masyarakat Kabupaten Bengkulu Utara. Pengolahan data atribut diperlukan untuk menganalisis penutupan lahan yang berhubungan
dengan jumlah penduduk, mata pencaharian pekerjaan, pertumbuhan penduduk, tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, lama bermukim,
jumlah jenis penggunaan lahan dan jarak antara tempat tinggal dengan kawasan PLG.
-Informasi awal tentang lokasi penelitian data sekunder diperoleh dari peta topografi peta ketinggian tempat dan kelerengan tempat skala
1:50.000 dan peta penutupan lahan citra Landsat 7 ETM+ Path row 126-062, akuisisi 6 Juli 2005 yang di peroleh dari Bakosurtanal dan
BTIC. Data iklim yang di peroleh dari Badan Meteorologi dan Geofisika Bengkulu, data kependudukan dan luas wilayah Bengkulu Utara dalam
angka 2005. Sedangkan informasi tentang keberadaan kelompok populasi gajah di lokasi penelitian diperoleh dari masyarakat. Berdasarkan
informasi- informasi di atas kemudian dibuat overlay nya, untuk menentukan titik-titik pengambilan sampel di lapangan.
-Data primer yang diambil melalui pengamatan langsung di lapangan observasi meliputi: topografi ketinggian dan kelerengan tempat, posisi
geografis, sumber air, garam mineral. Selain itu perlu diketahui sejarah perkembangan hutan setempat termasuk adanya penebangan hutan
deforestasi. Posisi geografis diketahui dengan menggunakan Global Position System GPS.
b. Data tentang vegetasi diperoleh melalui pengamatan lapangan dengan melakukan pengamatan dan pengukurananalisis vegetasi terhadap beberapa
tipe vegetasi yang merupakan komponen habitat gajah untuk me ngetahui komposisi dan struktur vegetasi.
c. Data tentang sumber pakan dan sumber garam- garam mineral salt licks diperoleh dengan melihat tanda-tandabekas dan sisa pakan, jejak kaki
maupun kotoranfeces yang terdapat di lokasi tersebut.
d. Data produksi dan produktivitas hijauan pakan gajah dapat diketahui dengan cara memotong hijauan pada tiap tipe vegetasi.
e. Data tentang karakteristik lokasi aktivitas: makan feeding, istirahat resting, dan berkubang diperoleh dengan pengamatan terkonsentrasi pada
tempat-tempat yang dipastikan merupakan lokasi dimaksud, dengan melihat tandajejak yang ditinggalkan.
f. Data tentang kepadatan populasi gajah diperoleh dengan menghitung jumlah kotoranfeces yang ditemukan dalam lokasi penelitian melalui
pengamatan terkonsentrasi pada jalur gajah dan tempat yang dipastikan sebagai lokasi aktivitas gajah. Titik-titik koordinat penyebaran gajah
diambil menggunakan Global Position System GPS. g. Data tentang tekanan penduduk dan persepsi masyarakat diperoleh melalui
wawancara kepada masyarakat di sekitar kawasan HPT PLG Seblat.
3.6. Prosedur Penelitian a. Penentuan Lokasi Penelitian