Perilaku Kawin Home Range, Teritori dan Agresifitas

hujan Malaysia dan Sumatera adalah: 5-6 ekor. Ukuran kelompok yang paling sering diamati adalah 3-5 ekor Olivier 1978.

2.9.3.2. Perilaku Kawin

Oestrus pada gajah betina dideteksi oleh gajah jantan dengan cara berkali- kali memasukkan belalainya ke mulut setelah disentuhkan pada alat genetalia luar gajah betina. Kopulasi terjadi dalam waktu pendek, dengan cara gajah jantan menaiki betina dan meletakkan belalai dan gadingnya pada punggung betina Altevogt dan Kurt 1975. Beberapa gajah jantan dewasa secara periodik mengalami perangai buruk yang disebut musth, sebagai akibat dari sekresi kelenjar temporal yang meleleh di pipi dengan warna hitam dan berbau merangsang. Kondisi ini sering dihubungkan dengan musim birahi Altevogt dan Kurt 1975; Lekagul dan McNeely 1977. Masa kopulasi dan konsepsi dapat terjadi sepanjang tahun, namun ada bulan-bulan tertentu saat frekuensi perkawinan mencapai puncaknya, umumnya terjadi bersamaan dengan puncak musim hujan di daerah tersebut Eltringham 1982.

2.9.3.3. Home Range, Teritori dan Agresifitas

Daerah jelajah atau home range adalah wilayah yang secara teratur digunakan oleh kelompok populasi satwa liar untuk melakukan penjelajahanperjalanan dalam upaya memenuhi kebutuhan pakanminum dan pemenuhan kebutuhan lainnya. Satwa liar hidup pada suatu daerah jelajah dengan relung ekologi tertentu. Daerah jelajah suatu jenis satwa liar, tergantung dari karakteristik perilakunya termasuk dengan kelompoknya, dan sifat kimia maupun fisik habitat Moen 1973. Gajah Sumatera adalah mamalia besar yang mempunyai kebutuhan pakan dan air lebih banyak dibandingkan dengan mamalia herbivora lainnya. Untuk itu gajah membutuhkan daerah jelajah yang sangat luas. Daerah jelajah ini biasanya mencakup beberapa tipe vegetasi. Menurut perkiraan Santiapillai 1987, seekor gajah membutuhkan ruang seluas 680 hektar. Daerah jelajah home range sekaligus menyediakan pelindung cover bagi satwa liar yang berfungsi sebagai tempat mencari makan, bersembunyi, berlindung, menyediakan tempat untuk aktivitas sosial, tidur, tempat kawin, dan tempat memelihara anak. Ukuran jelajah gajah Asia di hutan hujan Malaysia bervariasi antara 32,4-166,9 km 2 Olivier 1978. Wilayah jelajah unit-unit kelompok gajah di hutan- hutan primer mempunyai ukuran dua kali lebih besar dibanding dengan wilayah jelajah di hutan-hutan sekunder WWF 2005. Wilayah jelajah home range gajah Sumatera yang dipertahankan minimum seluas 165 km 2 pada hutan primer dan 60 km 2 di hutan sekunder Sinaga 2000. Teritori adalah wilayah tempat tinggal yang dipertahankan dari masuknya individu atau spesies lain Alikodra 1997a. Gajah Asia dikenal sebagai satwa cinta damai. Apabila benar ada teritori, maka tampaknya lebih bersifat teritori kelompok Eltringham 1982. Agresifitas antar gajah jantan sering terjadi untuk memperebutkan peck order dalam kelompok, perkelahian dilakukan dengan saling melilitkan belalai dan beradu gading, namun sering kali tidak mudah membedakan antara perkelahian sebenarnya dengan play fighting Eltringham 1982.

2.9.3.4. Komunikasi dan Suara