Ketinggian Tempat dan Kelerengan Tempat Distribusi Lokasi Kubangan Distribusi Wilayah Jelajah Gajah

5. Lahan terbuka, yaitu penutupan lahan tanpa vegetasi atau sedikit vegetasi 6. Rumput, yaitu penutupan lahan berupa rumput atau alang-alang.

3.8.2. Ketinggian Tempat dan Kelerengan Tempat

Dari peta topografi Kabupaten Bengkulu Utara skala 1:50.000, dilakukan proses digitasi tema garis kontur menggunakan program ArcView ver 3.3 sehingga diperoleh peta topografi berdasarkan ketinggian tempat dan kelerengan tempat. Pengolahan data yang berupa peta dilakukan dengan cara sebagai berikut: 1. Peta kelas lereng dan peta kelas tinggi, serta peta plot penelitian yang berupa peta digital. 2. Melakukan koreksi editing pada peta kelas lereng dan kelas tinggi. 3. Memasukkan data-data attribute pada masing- masing kelas lereng tercantum pada Tabel 6, sedangkan atrib ut pada kelas tinggi yang tercantum dalam Tabel 7. Berdasarkan SK Mentan No.837KptsUm 111980 tanggal 24 Nopember 1980 tentang kriteria dan tatacara penetapan hutan lindung. Kemiringan lereng dikelompokkan menjadi datar 0-8, landai 8-15, agak curam 15-25, curam 25-45 dan sangat curam 45. 4. Selanjutnya, memasukkan data jenis-jenis vegetasi, jenis-jenis tumbuhan pakan gajah hasil pengamatan di lapangan. Tabel 6 Pembagian kelas lereng Kelas Lereng Kelerengan Keterangan A 0 – 8 Datar B 8 -15 Landai C 15 -25 Agak Curam D 25 – 45 Curam E 45 Sangat Curam Tabel 7 Pembagian kelas tinggi Kelas Tinggi Ketinggian m dpl I 10 – 20 II 20 – 30 III 30 – 40 IV 40 – 50 V 50 – 60

3.8.3. Distribusi Lokasi Kubangan

Hasil survey dengan menggunakan GPS diperoleh data lokasi dan kondisi kubangan. Selanjutnya dilakukan proses digitasi menggunakan program ArcView ver 3.3 sehingga diperoleh peta distribusi kubangan gajah. Peta jaringan sungai diperoleh dari proses digitasi tema jaringan sungai pada peta topografi skala 1:50.000 menggunakan program ArcView ver 3.3.

3.8.4. Distribusi Wilayah Jelajah Gajah

Hasil survey wilayah jelajah gajah dengan menggunakan GPS di peroleh data titik-titik koordinat dari tanda-tanda keberadaan gajah yang diteliti yaitu berupa jalur-jalur seperti bekas-bekas yang ditinggalkannya antara lain; jejak, kotoran feces, tempat mandi, kubangan serta sisa-sisa tumbuhan yang dimakan Van Strien, 1985. Kemudian dilakukan proses digitasi menggunakan program ArcView ver 3.3. Dari data wilayah jelajah gajah dapat diketahui distribusi gajah pada habitatnya.

3.8.5. Analisis Vegetasi