Pemodelan Dinamika Populasi Gajah

karena itu pada kepadatan penduduk yang tinggi pun tekanan penduduk dapat dikelola pada tingkat rendah dengan mengusahakan: 1. memperkecil kebutuhan lahan dengan menaikkan produksi ataudan mengintroduksi jenis tanaman atau hewan yang mempunyai nilai ekonomi tinggi memperkecil z. 2. mempertinggi pendapatan dari sektor nir-pertanian dengan mengindentifikasi atau menstimulasi berdirinya industri pedesaan seraya memperlancar pemasarannya memperbesar a. 3. mengurangi jumlah petani mengurangi f. 4. menaikkan manfaat yang diperoleh para petani dengan pemberian kredit usaha dan pendirian koperasi memperbesar ß. 5. memperluas lahan secara terencana, apabila masih memungkinkan memperbesar L. 6. menggiatkan keluarga berencana menurunkan r. Dalam analisis persepsi masyarakat terhadap konservasi gajah terutama untuk memperoleh pemahaman insights yang menyeluruh whole dan tuntas exhaustive mengenai aspek-aspek yang diteliti. Untuk mendapatkan informasi masyarakat digunakan jenis pertanyaan yang berhubungan dengan umur, tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, lama bermukim, jumlah anggota keluarga, jarak tempat tinggal dari habitat gajah, dan kepedulian masyarakat terhadap konservasi gajah. Setiap pertanyaan menerapkan skala New Environment Paradigm Arcury dan Christianson 1993. Distribusi jawaban responden untuk masing- masing respon dari variabel- variabel penelitian digunakan persentase. Sedangkan untuk mengukur pengaruh faktor kepedulian masyarakat yang berkaitan dengan pelestarian dan konservasi gajah digunakan analisis regresi regression analysis.

3.8.12. Pemodelan Dinamika Populasi Gajah

Analisis pemodelan dinamika populasi gajah Sumatera dilakukan dengan melihat variabel yang berkaitan dengan perkembangan populasi gajah. Analisis simulasi menggunakan perangkat komputer, dan untuk melihat perilaku dari model menggunakan perangkat lunak software berupa program Powersim AS 2.50.4.1. Rouse dan Boff 1987; Muhammadi et al. 2001. Penyusunan pemodelan dinamika populasi gajah Sumatera untuk mengetahui existing condition dari tutupan lahan habitat gajah, adanya aktivitas dari tekanan penduduk dan persepsi masyarakat pada kawasan habitat gajah, dan populasi gajah yang masih exist. Pendekatan sistem ditandai dengan dua hal, yaitu mencari semua faktor penting yang ada untuk menyelesaikan masalah dan membuat model kuantitatif untuk membantu mengambil keputusan secara rasional. Pendekatan sistem dilakukan melalui beberapa tahap yaitu; analisis kebutuhan, formulasi permasalahan, identifikasi sistem, pemodelan sistem dan evaluasi. Suatu model simulasi diperlukan untuk mengetahui perkembangan populasi dengan urutan sebagai berikut: 1 identifikasi sistem, 2 konseptual model, 3 penyusunan model simulasi, 4 analisis simulasi model, dan 5 analisis sensitivitas Identifikasi sistem pada pemodelan dinamika populasi gajah Sumatera di presentasikan dalam bentuk diagram lingkar causal loop. Diagram causal loop memberikan gambaran hubungan yang ada dalam setiap variabel. Identifikasi sistem pada pemodelan dinamika populasi gajah Sumatera didasarkan adanya elemen-elemen yang terdapat di habitat yang mempengaruhi perkembangan populasi gajah. Elemen-elemen tersebut diantaranya ketersediaan hijauan pakan komposisi jenis vegetasi, produksi dan produktivitas hijauan pakan, kondisi topografi ketinggian tempat dan kelerengan tempat, ketersediaan cover, adanya sumber airkubangan, dan adanya tekanan penduduk dan persepsi masyarakat pada kawasan habitat gajah. Faktor internal seperti kelahiran, kematian dan ratio jantan-betina, dan penyakit juga akan mempengaruhi perkembangan populasi gajah. Variabel-variabel yang terlibat dalam membangun diagram causal loop merupakan variabel penentu jalannya sistem yang menunjukkan akumulasi energi, materi dan informasi dari sistem,serta proses transformasi input menjadi output. Komponen utama yang mempengaruhi dinamika populasi gajah adalah populasi gajah atau kepadatan gajah, jumlah hijauan pakan gajah, dan masyarakat jumlah penduduk, serta luas habitat gajah. Variabel lain yang membangun causal loop dinamika populasi gajah di antaranya variabel kelahiran, kematian gajah mati alami dan mati perburuan, rasio ketersediaan pakan gajah, kebutuhan hijauan pakan gajah, perburuan, tekanan terhadap habitat gajah, laju pertambahan penduduk, kebutuhan luas lahan pertanian, tingkat pendidikan masyarakat, kelahiran dan kematian masyarakat, dan persepsi masyarakat. Tahap pembuatan konseptual model dinamika mencakup pandangan yang lebih teliti terhadap struktur sistem. Konseptual model tersebut juga dapat digunakan untuk mengetahui dengan jelas faktor- faktor yang berpengaruh dalam sistem. Pemodelan dinamika populasi gajah Sumatera menggambarkan interaksi antara komponen populasi gajah, ketersediaan hijauan pakan gajah, dan komponen masyarakat. Penyusunan model simulasi merupakan tindak lanjut dari tahap pembuatan konseptual model. Model konseptual disusun menjadi model simulasi. Model dibuat dalam bentuk kode-kode yang dapat dimasukkan ke dalam perangkat lunak komputer dengan menggunakan program Powersim AS 2.50.4.1. Model simulasi dinamika populasi gajah dibangun setelah mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang mekanisme sistem yang dikaji. Hubungan antara variabel akan dipresentasikan dalam persamaan matematik. Variabel, parameter dan konstanta akan ditentukan terlebih dahulu sebelum menyusun persamaan matematik. Simulasi model merupakan suatu pendekatan masalah dengan menggunakan model- model. Simulasi model dilakukan dengan menggunakan komputer untuk menentukan bagaimana peubah dalam model berperilaku terhadap waktu. Proses simulasi berlangsung dengan menggunakan dasar perhitungan dan hubungan matematika yang telah diformulasikan pada model, dan menghasilkan gambaran perubahan setiap peubah, pada jangka dan tahapan waktu yang ditetapkan atau diinginkan. Analisis sensitivitas dalam evaluasi model bertujuan untuk menentukan tingkat respon atau sensitivitas perilaku model yang dibuat apabila dilakukan perubahan komponen-komponen penyusun model. Pemodelan dinamika populasi gajah di kawasan habitat gajah, analisis sensitivitasnya dilakukan dengan cara diadakan perubahan terhadap kebutuhan hijauan pakan setiap gajah.

3.8.13. Struktur Pemodelan Dinamika Populasi Gajah Sumatera