Kandungan Fosfor, Kalsium, Magnesium, Sodium dan Potasium Kapasitas Tukar Kation KTK

5.3.6.4. Kandungan Fosfor, Kalsium, Magnesium, Sodium dan Potasium

Hasil analisis terhadap kandungan fosfor tanah menunjukkan bahwa tanah pada kawasan habitat gajah memiliki kandungan fosfor yang sangat rendah 0,4 ppm di lokasi I; 0,6 di lokasi II dan 0,4 ppm di lokasi III. Rendahnya kandungan fosfor karena lokasi habitat gajah tidak pernah mendapat pembinaan habitat, juga kemungkinan disebabkan kawasan ini merupakan areal eks HPH PT. Maju Jaya Raya Timber dan di beberapa bagian dari kawasan habitat sedang mengalami suksesi. Faktor lain kemungkinan karena tingginya curah hujan yang mengakibatkan pencucian terhadap mineral- mineral tanah. Hasil analisis kandungan Ca, Mg, Na dan K di kawasan habitat gajah menunjukkan kriteria sifat kimia tanah tergolong rendah sampai sangat rendah. Hal tersebut diduga karena bahan induk pembentuk tanah di kawasan habitat gajah memiliki kandungan unsur-unsur Ca, Mg, Na dan K yang rendah, juga diduga karena unsur-unsur tersebut tercuci pada waktu musim hujan. Faktor utama yang menentukan ketersediaan unsur-unsur Ca, Mg, Na dan K dalam tanah adalah pH tanah, drainase tanah, jerapan liat, reaksi kimia, serta ikatannya dengan bahan organik Hardjowigeno 1992.

5.3.6.5. Kapasitas Tukar Kation KTK

Nilai KTK tanah di lokasi I 4,93 me100 g; 5,81 me100 g di lokasi II; dan lokasi III 4,98 me100 g. Menurut kriteria sifat kimia tanah lokasi I sangat rendah dan lokasi II termasuk kategori rendah sedangkan lokasi III kategori sangat rendah. Pearson dan Ison 1997 menyatakan KTK yang rendah berhubungan dengan miskinnya hara terutama fosfor dan kation-kation yang dapat ditukar seperti Ca, Mg, Na dan K. Hal tersebut sesuai dengan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa kandungan P, Ca, Mg, Na dan K pada tingkat sangat rendah sampai rendah, sehingga nilai KTK juga berada dalam kriteria sangat rendah dan rendah.

5.4. Kelerengan dan Ketinggian Tempat Kawasan HPT PLG Seblat