Pemilihan Bahan Amelioran Pemilihan Penggunaan Mulsa Pemilihan Tindakan Konservasi

dimana: A ij = nilai alternatif ke-i pada kriteria ke-j X ij Min = nilai dari alternatif ke-i pada kriteria awal minimum ke-j A i + 1.j = nilai alternatif ke-i + 1 pada kriteria ke-j X 1 + I.J = nilai alternatif ke-i + 1 pada kriteria awal ke-j P j = bobot kepentingan kriteria ke-j I ij = indeks alternatif ke-I I i = indeks gabungan kriteria pada alternatif ke-I i = 1, 2, 3, ..., n j = 1, 2, 3, ..., n

C. Pemilihan Bahan Amelioran

Pemilihan bahan amelioran dianalisis menggunakan metode Bayes. Kriteria pemilihan adalah biaya Bi, kemudahan memperoleh bahan amelioran Ke, tenaga kerja yang dibutuhkan pada saat aplikasi Tk, dan reaksinya di dalam tanah Re. Nilai kriteria Bi dan Tk adalah sangat tinggi nilai 1, tinggi nilai 2, sedang nilai 3, rendah nilai 4, dan sangat rendah nilai 5. Nilai kriteria Ke adalah sangat sulit nilai 1, sulit nilai 2, sedang nilai 3, mudah nilai 4, dan sangat mudah nilai 5. Nilai kriteria Re adalah sangat lambat nilai 1, lambat nilai 2, sedang nilai 3, cepat nilai 4, dan sangat cepat nilai 5 Menghitung nilai keputusan setiap alternatif menggunakan persamaan: Total nilai i = = m j j ij Krit Nilai 1 ................................................................ 12 dimana: Total Nilai i = total nilai akhir dari alternatif ke-i Nilai ij = nilai dari alternatif ke-i pada kriteria ke-j Krit j = tingkat kepentingan bobot kriteria ke-j i = 1,2,3,…n; n = jumlah alternatif j = 1,2,3,…m; m = jumlah kriteria

D. Pemilihan Penggunaan Mulsa

Pemilihan penggunaan mulsa menggunakan analisis deskriptif, berdasarkan hasil FGD.

E. Pemilihan Tindakan Konservasi

Pemilihan tindakan konservasi ditentukan dengan menggunakan metode prediksi erosi RUSLE, yaitu dengan cara mencari alternatif pengelolaan lahan yang tingkat erosinya A dibawah batas erosi yang ditoleransikan atau Tolerable Soil Loss TSL. Tindakan konservasi dihitung berdasarkan rumus RUSLE, sebagai berikut: C LS K R E P tol = ........................................................................ 13 dimana P = Faktor usaha-usaha pencegahan erositindakan erosi tol E = Rata-rata jumlah tanah tererosi yang ditoleransikan setiap tahun ton per hektar per tahun R = Indeks daya erosi oleh hujan erosivitas hujan K = Indeks kepekaan tanah terhadap erosi erodibilitas tanah LS = Faktor panjang lereng L dan kemiringan lereng S C = Faktor tanaman vegetasi Menetapkan besarnya erosi yang masih ditoleransikan E tol menggunakan metode Hammer 1981, dengan persamaan sebagai berikut: LPT MPT D D E MIN E tol + − = ...................................................................... 14 dimana: D E = kedalaman ekuivalen kedalaman efektif tanah x faktor kedalaman D MIN = kedalaman tanah minimum LPT = laju pembentukan tanah MPT = masa pakai tanah misalnya 200 tahun, 400 tahun, dsb. Beberapa alternatif tindakan konservasi kemudian dipilih dengan metode CPI dan perhitungan skor untuk setiap alternatif menggunakan persamaan 11.

3.6.4. Merancang Alternatif Model Usahatani Konservasi Tanaman