Composite Performance Index CPI Composite Performance Index Metode Bayes Metode Perbandingan Eksponensial MPE

oleh penyebab tunggal. Pendekatan sistem dapat memberi landasan untuk pengertian yang lebih luas mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku sistem dan memberikan dasar untuk memahami penyebab ganda dari suatu masalah dalam kerangka sistem. Menurut Eriyatno 1998, pemikiran sistem selalu mencari keterpaduan antar bagian melalui pemahaman yang utuh, sehingga diperlukan suatu kerangka pikir baru yang terkenal sebagai pendekatan sistem system approach. Pendekatan sistem merupakan cara penyelesaian persoalan yang antara lain dimulai dengan dilakukannya analisis terhadap adanya sejumlah kebutuhan- kebutuhan, formulasi masalah, identifikasi sistem, dan pemodelan sehingga dapat menghasilkan suatu operasi sistem yang dianggap efektif Manetsch dan Park, 1977 dalam Hartrisari, 2007. Terdapat dua hal umum yang menandai pendekatan sistem, yaitu 1 semua faktor penting yang ada akan mendapatkan solusi yang baik untuk menyelesaikan masalah dan 2 dibuat suatu model untuk membantu keputusan secara rasional Marimin, 2004.

2.8.1. Pengambilan Keputusan Berbasis Indeks Kinerja

A. Composite Performance Index CPI Composite Performance Index

merupakan indeks gabungan Composite Index yang dapat digunakan untuk menentukan penilaian atau peringkat dari berbagai alternatif i berdasarkan beberapa kriteria j. Prosedur Penyelesaian CPI • Identifikasi kriteria tren positif semakin tinggi nilainya semakin baik dan tren negatif semakin rendah nilainya semakin baik • Untuk kriteria tren positif, nilai minimum pada setiap kriteria ditransformasi ke seratus, sedangkan nilai lainnya ditransformasi secara proporsional lebih tinggi. • Untuk kriteria tren negatif, nilai minimum pada setiap kriteria ditransformasi ke seratus, sedangkan nilai lainnya ditransformasi secara proporsional lebih rendah . • Perhitungan selanjutnya mengikuti prosedur Bayes.

B. Metode Bayes

Metode Bayes merupakan salah satu teknik yang dapat digunakan untuk melakukan analisis dalam pengambilan keputusan terbaik dari sejumlah alternatif dengan tujuan menghasilkan perolehan yang optimal Marimin, 2004. Untuk menghasilkan keputusan yang optimal perlu dipertimbangkan berbagai kriteria. Menurut Marimin 2004, pengambilan keputusan dengan metode Bayes dilakukan melalui upaya pengkuantifikasian kemungkinan terjadinya suatu kejadian dan dinyatakan dengan suatu bilangan antara 0 dan 1. Namun seringkali hal ini dianggap sebagai probabilitas pribadi atau subyektif di mana bobot Bayes didasarkan pada tingkat kepercayaan, keyakinan, pengalaman serta latar belakang pengambil keputusan.

C. Metode Perbandingan Eksponensial MPE

Metode Perbandingan Eksponensial merupakan salah satu metode untuk menentukan urutan prioritas alternatif keputusan dengan kinerja jamak. Penggunaan metode MPE ada beberapa tahapan yang harus dilakukan yaitu: menyusun alternatif-alternatif keputusan yang akan dipilih, menentukan kriteria atau perbandingan kriteria keputusan yang penting untuk dievaluasi, menentukan tingkat kepentingan dari setiap kriteria keputusan atau pertimbangan kriteria, melakukan penilaian terhadap semua alternatif pada setiap kriteria, menghitung skor atau nilai total setiap alternatif, dan mentukan menentukan urutan prioritas keputusan berdasarkan pada skor atau nilai total masing-masing alternatif Marimin, 2004. Metode perbandingan eksponensial mempunyai keuntungan dalam mengurangi bias yang mungkin terjadi dalam analisis. Nilai skor yang menggambarkan urutan prioritas menjadi besar, sehingga urutan prioritas alternatif menjadi lebih nyata. Teknik pengambilan keputusan berbasis indeks kinerja telah banyak diterapkan pada berbagai kasus antara lain: dalam menyusun rancangan model pengembangan industri kecil jamu. Kusnandar 2006, menerapakan MPE untuk memilih kelembagaan usaha pengembangan industri kecil jamu.

2.8.2. Teknik Pemodelan Interpretasi Struktural