4.2. Iklim
Wilayah hulu sub DAS Cikapundung mempunyai iklim tropis yang dipengaruhi oleh angin monson dan mempunyai dua musim, yaitu musim hujan
MH dan musim kemarau MK. MH berkisar antara bulan Nopember sampai dengan Mei dan MK berkisar antara bulan Juni sampai dengan Oktober.
Beberapa unsur iklim penting, antara lain: suhu, kelembaban, dan curah hujan disajikan pada Tabel 8. Berdasarkan pada jumlah bulan basah dan kering
tipe hujan di Hulu Sub DAS Cikapundung termasuk agak basah Schmidt dan Ferguson, 1951, sedangkan zona agroklimat menurut Oldeman termasuk zona B.
Tabel 8. Beberapa Unsur Iklim Rata-rata 10 Tahun Terakhir Tahun 1998-2007.
Tahun Suhu
Kelem- baban
Curah Hujan
Hari Hujan
Jumlah Bulan Maks
Min Rata-rata
Basah lembab
Kering °C
mm hari
bulan 1998
1999 2000
2001 2002
2003 2004
2005 2006
2007 24,6
24,7 25,3
24,4 26,7
25,0 24,4
24,8 25,4
26,2 16,7
14,4 15,0
14,6 16,7
15,0 15,5
14,7 15,2
15,8 19,5
20,1 20,3
19,8 20,9
20,6 20,6
19,4 20,4
20,2 84
84 82
83 85
86 84
83 85
84 2.730,8
2.335,0 1.829,3
2.344,4 1.944,5
1.687,3 1.469,4
2.165,4 1.823,6
2.966,6 145
119 129
99 95
88 63
101 78
150 11
9 6
7 7
7 7
10 7
8 1
3 6
5 5
5 5
2 5
4
Rata- rata
25,1 15,4
20,2 84
2.129,2 107
8 4
Sumber: Data diolah dari data iklim Statiun Iklim Balai Penelitian Sayuran Balitsa Lembang, Bandung Tahun 1998-2007
4.3. Tanah
4.3.1. Bahan Induk dan Jenis Tanah
Tanah sebagai media tumbuh tanaman adalah salah satu sumberdaya alam yang sangat penting untuk dijaga kelestariannya. Tanah dalam proses
pembentukannya dipengaruhi oleh lima faktor pembentuk tanah, yaitu: bahan induk, iklim, relieflandform, vegetasi, dan waktu. Faktor pembentuk tanah yang
dominan di hulu sub DAS Cikapundung adalah bahan induk dan vegetasi. Berdasarkan Peta Geologi, skala 1:100.000, wilayah hulu sub DAS
Cikapundung sebagian besar terdiri atas batuan gunung berapi, berupa lava dan lahar gunung Tangkuban Perahu. Lava dan lahar tersebut merupakan formasi
muda Kwarter yang terdiri dari lava dan lahan andesit piroksen yang pejal dan
berongga dari gunung Tangkuban Perahu. Pelembaran atau pengekaran melapis terdapat secara lokal.
Berdasarkan pengamatan di lapangan menunjukkan bahwa bahan pembentuk tanah hulu sub DAS Cikapundung sebagian besar berasal dari batuan
gunung berapi, yaitu volkan dan sebagian dari batuan sedimen. Kedua bahan tersebut mempunyai kenampakan yang nyata. Bahan volkan membentuk tanah
dengan tekstur sedang sampai halus, tanahnya berwarna kuning kecoklatan, dan mempunyai berat jenis relatif rendah, sedangkan tanah yang terbentuk dari batuan
sedimen bertekstur halus sampai sangat halus, berwarna coklat kemerahan, dan berat jenisnya relatif tinggi.
Tanah-tanah di daerah ini berkembang dari bahan induk volkanik muda dan tua yang didominasi oleh andesit piroksen dan breksi andesit, lainnya berupa
breksi tufa dan tufa kristal, bahan induk volkanik muda berasal dari erupsi gunung Tangkuban Perahu berupa lahar dan lava yang terdiri dari bahan agak halus dan
sedang saling berselingan, sedangkan bahan kasar dijumpai setempat-setempat, bahan induk volkanik tua berasal dari formasi Beser umumnya berbahan halus.
Rejim kelembaban termasuk udik dengan curah hujan tahunan 2000 mm. Kedalaman tanah bervariasi dari sangat dangkal sampai sangat dalam,
namun secara umum didominasi oleh kelas dalam 100-150 cm, kelas sangat dangkal sampai dangkal dijumpai di wilayah dinding kaldera, kerucut volkan, dan
lereng volkan atas atau sesetempat di daerah bawahnya yang mempunyai batuan yang muncul ke permukaan tanah.
Menurut klasifikasi tanah Soehardjo dan Soepraptohardjo 1981 dalam Darsiharjo 2004, jenis tanah di hulu sub DAS Cikapundung terdiri atas tanah
Andosol Coklat, Latosol Coklat, dan asosiasi Andosol dengan Regosol Coklat. Karakteristik ketiga jenis tanah adalah sebagai berikut:
1 Andosol Coklat
Tanah terbentuk dari bahan induk pasir dan tuf volkanik, solum tanah dalam 90 cm, tekstur lempung berpasir sangat halus, struktur granuler halus
konsistensinya lunak kering, berwarna coklat tua 5 YR 44, pH tanah sekitar 4,9, permeabilitas lambat sampai sedang, dan kandungan bahan
organik sekitar 4,5.
2 Latosol Coklat
Tanah terbentuk dari bahan induk tuf volkanik intermedier, solum tanah cukup dalam, tekstur debu sampai lempung berpasir sangat halus, berwarna coklat
tua 5 YR 44, pH 5,8, permeabilitas lambat sampai sedang, dan bahan organik sekitar 3,6.
3 Asosiasi Andosol dangan Regosol Coklat
Tanah terbentuk dari bahan induk abu pasir volkan, solum tanah cukup dalam, tekstur debu sampai lempung berpasir sangat halus, struktur tanah
granuler halus, konsistensi lunak dalam keadaan kering, berwarna coklat tua 5 YR 46, pH 5,1, permeabilitas sedang, dan kandungan bahan organik
sekitar 4,65. Ketiga jenis tanah tersebut tersebar di beberapa desa, penyebaran terluas
adalah jenis tanah asosiasi Andosol dengan Regosol Coklat, yaitu seluas 5.714 ha Tabel 9.
Tabel 9. Penyebaran Jenis Tanah di Beberapa Desa yang Termasuk Wilayah Hulu Sub DAS Cikapundung.
Kecamatan Desa
Jenis Tanah ha Jumlah
ha Andosol
Latosol Asosiasi Andosol
dgn Regosol Coklat Lembang
Jayagiri Cikole
Cikidang Wangunharja
Suntenjaya Cibodas
Langgensari Mekarwangi
Pagerwangi Cibogo
Kayuambon Lembang
598 966
599 555
105 242
30 49
209 10
303 281
1.684 501
191 398
325 312
23 55
598 966
902 836
1.684 606
433 428
374 312
232
65 Cimenyan
Ciburial Cimenyan
208 135
208 135
Cilengkrang Cipanjalu
1.269 1.269
Cidadap Ciumbuleuit
324 5
329 Coblong
Dago 24
24 Jumlah
3.363 324
5.714 9.401
Sumber: Diolah dari peta jenis tanah dan peta administrasi hulu sub DAS Cikapundung
Berdasarkan peta tanah dan hasil pengecekan di lapang, jika diklasifikasikan menurut klasifikasi tanah Soil Taxonomy Soil Survey Staff,
1998 sampai pada tingkat Famili, tanah di hulu sub DAS Cikapundung dibagi menjadi 3 ordo, yaitu: Ultisols, Andisols, dan Inceptisols Tabel 10.
Tabel 10. Tanah-tanah di Hulu Sub DAS Cikapundung.
Ordo Subgrup
Famili Ultisols
Typic Hapludults Typic Hapludults, medial, campuran, isotermik
Andisols Typic Hapludands
Typic Hapludands, medial, campuran, isotermik Inceptisols
Typic Dystrudepts Typic Dystrudepts, halus, campuran, isotermik
Typic Endoaquepts Typic Endoaquepts, medial, campuran, isotermik
Typic Eutrudepts Typic Eutrudepts, medial, campuran, isotermik
Andic Dystrudepts Andic Dystrudepts, halus, campuran, isotermik Aquic Dystrudepts
Aquic Dystrudepts, halus, campuran, isotermik
Ultisols merupakan tanah dengan horison argilik, mempunyai kejenuhan basa 50. Tanah tersebut terbentuk dari bahan induk breksi volkan, mempunyai
penampang dangkal 50 cm. Bentuk wilayah bergunung lereng 45, penggunaan lahan saat ini berupa hutan dan tegalan.
Andisols merupakan tanah yang mempunyai sifat andik. Sifat andik dihasilkan dari mineral alofan, imogolit, ferrihidrit atau senyawa kompleks
humus-aluminium. Bahan-bahan tersebut hanya ditemukan pada tanah yang berkembang dari bahan volkan dan menyebabkan tanah mempunyai sifat sangat
khas terutama terhadap sifat kesuburan tanahnya antara lain retensi fosfat tinggi. Di lapang sifat andik diduga dengan pengukuran pH NaF, estimasi kandungan
gelas volkan, tekstur, dan sifat smeary. Andisols di hulu sub DAS Cikapundung menempati daerah sangat luas
terutama diwilayah yang sangat dekat dengan pengaruh Gunung Tangkuban Perahu. Andisols yang tidak terpengaruh air diklasifikasikan ke dalam famili:
Typic Hapludands, medial, campuran, isotermik. Tanah tersebut mempunyai penampang sedang 50-100 cm dan dalam 100 cm, warna tanah kecoklatan,
tekstur lempung liat bedebu, struktur gumpal bersudut, konsistensi gembur, drainase baik, reaksi tanah pH tanah agak masam pH 5,0-6,0.
Inceptisols adalah tanah mineral yang telah mengalami perkembangan penampang tanah. Tanah ini berkembang dari bahan induk breksi dan tufa andesit
yang berasal dari formasi Beser yang menurunkan 3 famili, yaitu: Andic Dystrudepts, halus, campuran, isotermik; Aquic Dystrudepts, halus, campuran,
isotermik; dan Typic Dystrudepts, halus, campuran, isotermik.
Typic Dystrudepts, halus, campuran, isotermik merupakan Inceptisols yang mempunyai penampang tanah dalam 100 cm. Warna tanah coklat
kemerahan, tekstur liat, struktur gumpal bersudut, konsistensi teguh, drainase baik, reaksi tanah agak masam pH 5,0-5,5.
Andic Dystrudepts, halus, campuran, isotermik merupakan Inceptisols yang mempunyai penampang tanah dalam 100 cm dan berat isi 1,0 gcm
3
dan Al dan ½ Fe amonium oksalat 1,0. Warna tanah coklat kemerahan, tekstur liat,
struktur gumpal bersudut, konsistensi teguh, drainase baik, reaksi tanah agak masam pH 5,0-5,5.
Aquic Dystrudepts, halus, campuran, isotermik merupakan Inceptisols yang mempunyai penampang tanah dalam 100 cm dan mempunyai deplesi
redoks kroma 2 di dalam 60cm dari permukaan tanah mineral. Warna tanah coklat kemerahan, tekstur liat, struktur gumpal bersudut, konsistensi teguh,
drainase agak terhambat, reaksi tanah agak masam pH 5,0-5,5.
4.3.2. Topografi