Strategi S-O Matriks SWOT

92

7.3.1 Strategi S-O

1 Peningkatan Populasi itik di Kelompok Tani Sumber Mukti Strategi peningkatan populasi itik di Kelompok Tani Sumber Mukti bertujuan untuk mengoptimalkan kapasitas produksi dalam memenuhi permintaan pasar. Saat ini Kelompok Tani Sumber Mukti rutin memasok ± 500 ekor itik per minggu ke tiga pedagang pengepul RPU, selebihnya jika masih ada persediaan itik yang belum terjual maka Kelompok Tani Sumber Mukti menerima pesanan dari pengepul lain atau pun pedagang itik di pasar. Secara umum jumlah permintaan terhadap itik tidak pernah pengalami penurunan, bahkan kenyataannya banyak pihak baik pengepul maupun pedagang itik lain yang membutuhkan itik dari Kelompok Tani Sumber Mukti. Hanya saja pihak Kelompok Tani Sumber Mukti belum mampu memenuhi permintaan tersebut ditambah lagi jika permintaan yang ada jumlahnya besar. Kondisi seperti ini tentunya perlu disikapi dengan cepat oleh pihak Kelompok Tani Sumber Mukti, agar mereka tidak melepaskan peluang akan tingginya permintaan terhadap itik. Ketidakmampuan Kelompok Tani Sumber Mukti dalam memenuhi permintaan yang tinggi disebabkan oleh ketersediaan itik yang kurang optimal dengan kondisi peputaran usaha yang cukup cepat. Ketersediaan itik yang kurang optimal ini disebabkan oleh belum stabilnya pasokan itik dari para bandar. Terkadang bandar itik terkendala pula oleh kondisi musim panen yang kurang menentu. Kelompok Tani Sumber Mukti pun hingga saat ini masih mencari bandar berskala besar yang mampu memasok itik dengan jaminan kontinuitas pengiriman yang baik. Apabila pasokan itik dari suatu bandar tidak mencukupi, maka pihak Kelompok Tani Sumber Mukti akan mencari bandar lain dengan biaya peralihan yang juga harus dikeluarkan. Sehingga perlu adanaya perjanjian kerjasama antar bandar dengan pihak Kelompok Tani Sumber Mukti agar pasokan itik bagi anggota terjamin dan populasi dari itik pun menjadi optimal. Bandar itik pun dapat memperoleh kepastian keuntungan dari pembelian itik yang dilakukan oleh Kelompok Tani Sumber Mukti. Hal ini tentu dapat menguntungkan kedua belah pihak, baik bagi bandar maupun peternak itik. 93 2 Penambahan jaringan distribusi untuk memperluaas jangkauan pasar Penambahan jaringan distribusi pada usaha peternakan itik Kelompok Tani Sumber Mukti bertujuan untuk meningkatkan skala ekonomi dan memberikan keunggulan kompetitif yang besar. Potensi pasar bagi usaha peternakan itik Kelompok Tani Sumber Mukti dapat dikatakan sangat baik. Dengan dikeluarkannya Perda. DKI Jakarta No.4 Tahun 2007, maka antara pemerintah DKI Jakarta dengan pemerintah Kabupaten Bekasi melakukan kebijakan untuk membuat pasar khusus bagi penjualan hewan unggas di Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi yang merupakan daerah perbatasan antara Jakarta Utara dengan Kabupaten Bekasi. Hal ini menciptakan peluang pasar baru bagi Kelompok Tani Sumber Mukti untuk memasarkan itik ke pasar yang ada di Kecamatan Tarumajaya. Selain itu kedepannya Kelompok Tani Sumber Mukti juga dapat memasarkan itik di pasar lokal yang ada di Kabupaten Bekasi dengan jumah ± 11 pasar. Sehingga apabila pasar-pasar lokal potensial tersebut dapat diraih oleh Kelompok Tani Sumber Mukti, maka tentunya industri peternakan itik khususnya yang ada di Kabupaten Bekasi akan lebih mengenal usaha peternakan itik Kelompok Tani Sumber Mukti dan akan lebih meningkatkan keuntungan serta menciptakan keunggulan kompetitif bagi usaha peternakan itik Kelompok Tani Sumber Mukti. 3 Melaksanakan usaha karkas Pasar utama dari usaha peternakan itik pada umumnya adalah pengusaha jasa penyedia makanan olahan itik baik restoran, rumah makan, cafe maupun tempat makan yang biasa kita temukan di tepi jalan. Para pengusaha jasa makanan tersebut pada umumnya menginginkan itik dari para peternak itik sudah dalam keadaan bersih tanpa bulu. Sehingga hal ini mendorong para peternak itik untuk melakukan usaha karkas yang selama ini dilakukan oleh para pengepul atau RPU. Strategi untuk melakukan usaha karkas bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah dari itik dan sebagai salah satu bentuk usaha dalam mengambil peluang akan margin laba yang cukup tinggi yang saat ini dimiliki oleh para pengepul RPU. Karena hingga saat ini para pengusaha penyedia jasa makanan masih membeli itiik yang mereka 94 inginkan dari para pengepul yang ada, sehingga apabila Kelompok Tani Sumber Mukti juga dapat melakukan usaha karkas, maka mereka dapat memotong rantai distribusi dari itik yang mereka hasilkan. Selain itu, pasar dari usaha peternakan itik Kelompok Tani Sumber Mukti pun menjadi lebih luas secara geografis, karena seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa pasar yang ada di wilayah Jakarta sudah tidak bisa dijangkau lagi oleh para peternak yang mendistribusikan itiknya dalam kedaaan hidup. Oleh karena itu dengan melakukan usaha karkas ini, Kelompok Tani Sumber Mukti dapat tetap memasarkan itiknya kepada pengusaha jasa penyedia makanan maupun pasar-pasar lainnya yang ada di wilayah DKI Jakarta. Proses dari pelaksanaan usaha karkas ini terutama terkendala dengan kelengkapan sarana usaha. Karena dari segi sumberdaya dan pasar, Kelompok Tani Sumber Mukti telah memiliki kemampuan dalam memenuhinya. Proses usaha karkas diawali dengan mencari sumber modal untuk membeli sarana yang dibutuhkan dalam usaha karkas tersebut, seperti mesin pencabut bulu dan mesin pendingin. Sumber dana untuk membeli sarana tersebut dapat berasal dari dana simpanan anggota maupun yang berasal dari upaya pencarian investor yang bersedia menanamkan modalnya pada usaha peternakan itik dengan memanfaatkan jaringan yang telah dimiliki oleh Kelompok Tani Sumber Mukti.

7.3.2 Strategi W-O