Politik, Pemerintahan, dan Hukum Ekonomi

62 aktivitas usaha peternakan itik Kelompok Tani Sumber Mukti dengan menggunakan bakteri mikroba jenis EM4 untuk dicampurkan pada minuman yang diberikan kepada itik. Bakteri tersebut dapat mengurangi bau tidak sedap yang ditimbulkan dari kotoran itik, agar lingkungan masyarakat yang berada disekitar usaha peternakan itik Kelompok Tani Sumber Mukti tidak terganggu dengan aktivatas usaha mereka. Dalam hal pengembangan usaha, Kelompok Tani Sumber Mukti berusaha melibatkan seluruh anggota untuk berperan aktif mewujudkan rencana bersama dengan membangun sebuah usaha peternakan itik yang dapat melakukan aktivitas pengelolaan usaha secara lebih luas termasuk dalam membangun usaha karkas.

6.1.6 Sistem Informasi

Manajemen Aktivitas penyampaian informasi antar anggota yang berkaitan dengan usaha peternakan itik dilakukan dengan perbincangan secara informal. Selain itu, mereka juga melakukan komunikasi via telepon seluler dalam bertukar informasi yang berkaitan dengan aktivitas usaha peternakan itik. Sistem informasi yang berkaitan dengan pembuatan database yang merupakan hasil recording data dari masing-masing anggota belum dilakukan oleh Kelompok Tani Sumber Mukti. Akibatnya, baik pengurus maupun anggota belum dapat mengakses informasi yang berkaitan dengan keragaan usaha kelompok secara umum.

6.2 Lingkungan Eksternal Kelompok Tani Sumber Mukti

6.2.1 Lingkungan Jauh

6.2.1.1 Politik, Pemerintahan, dan Hukum

Pengaruh politik dalam usaha peternakan itik Kelompok Tani Sumber Mukti dapat dilihat dengan dikeluarkannya regulasi atau peraturan daerah DKI Jakarta No.4 tahun 2007 tentang Pengendalian, Pemeliharaan, dan Peredaran Unggas, yang melarang para peternak itik untuk menjual atau mendistribusikan itik dalam kondisi hidup memasuki wilayah kota Jakarta sebagai upaya penanggulangan terhadap penyakit flu burung. Hal ini menyebabkan penditribusian itik yang biasanya dilakukan dalam keadaan masih hidup untuk langsung dijual ke pasar unggas yang berada di daerah Cilincing, Jakarta Utara 63 mengalami hambatan. Para peternak itik harus membuat strategi agar mereka tetap dapat memasarkan itik ke pasar tujuan. Hal ini dapat menimbulkan peluang untuk mencari pasar baru yang menginginkan itik sudah dalam keadaan bersih tanpa bulu seperti kepada pengusaha restoran ataupun rumah makan. Sehingga dapat mendorong Kelompok Tani Sumber Mukti untuk juga melakukan usaha karkas pada kegiatan usaha peternakan itik mereka. Tingkat subsidi pemerintah yang ditujukan kepada pengembangan usaha peternakan itik Kelompok Tani Sumber Mukti berasal dari dana PUAP yang diberikan oleh Gapoktan Tani Mitra Sejahtera. Dana tersebut kemudian disalurkan kembali kepada kelompok tani yang berada di bawah naungan Gapoktan Tani Mitra Sejahtera, termasuk Kelompok Tani Sumber Mukti. Sehingga dana tersebut dapat digunakan untuk operasional usaha peternakan itik. Dalam hal ini Kelompok Tani Sumber Mukti sudah memiliki jaringan yang luas dengan pihak pembuat keputusan yaitu pemerintah untuk bersama-sama mengembangkan usaha perekonomian rakyat dalam bentuk usaha peternakan itik.

6.2.1.2 Ekonomi

Dampak umum dari adanya dinamika ekonomi yang berpengaruh kepada aktivitas usaha peternakan itik Kelompok Tani Sumber Mukti adalah dalam hal tingkat daya beli masyarakat terhadap komoditi itik dimana itik merupakan salah satu komoditas peternakan unggas yang harganya cukup tinggi. Akibatnya apabila terjadi penurunan daya beli yang disebabkan oleh kondisi perubahan ekonomi yang mempengaruhi masyarakat, maka berpotensi untuk menurunkan penjualan dari komoditi itik di pasaran. Selain itu, dengan keberadaan pabrik-pabrik di sekitar lingkungan usaha yang tidak hanya berperan dalam meningkatkan iklim perekonomian di Kabupaten Bekasi ternyata juga mampu memberikan kontribusi tehadap pengembangan usaha rakyat dalam bentuk penyediaan pakan alternatif dari sisa makanan catering pabrik yang dapat dimanafaatkan oleh Kelompok Tani Sumber Mukti. Secara umum, usaha peternakan itik masih dilakukan oleh organisasi usaha maupun perorangan dengan skala usaha yang relatif masih kecil. Hingga saat ini belum ada perusahaan besar atau industri yang berhubungan dengan pengembangan usaha peternakan itik secara umum. Para peternak itik masih 64 melakukan aktivitas operasional usahanya berdasarkan keputusan manajemen dari usaha mereka dan belum dipengaruhi oleh pihak-pihak yang dapat memainkan operasional usaha peternakan itik seperti yang terjadi pada hewan unggas maupun ternak lainnya. Komoditas itik pun masih belum dijadikan sebagai komoditas unggulan yang tentunya sangat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi di dalam negeri bahkan dunia. Akibatnya, pengaruh dari perubahan yang tidak secara langsung berhubungan dengan perekonomian masyarakat tidak berpengaruh langsung terhadap usaha peternakan itik, namun sebaliknya apabila terjadi dinamika ekonomi yang berkaitan langsung dengan perekonomian masyarakat maka dapat berdampak langsung pula pada biaya operasional usaha peternakan itik yang dijalankan oleh Kelompok Tani Sumber Mukti, seperti apabila terjadi kenaikan harga BBM.

6.2.1.3 Sosial, Budaya, Demografis, dan Lingkungan